Lalu sesaat Jisoo mau membalas uluran tangan Tzuyu tiba-tiba Taehyung menarik tangan Jisoo dan mencekalnya saat itu juga.
Di sini Taehyung langsung mengangkat tangannya dan memanggil pelayan di resto itu. Setelah beberapa saat pelayan datang Taehyung pun langsung membayar semua makanannya dan menarik Jisoo pergi dari resto itu.
Sorot mata Taehyung saat ini terlihat begitu tajam dan serius. Jisoo yang hanya mengikuti kemana langkah Taehyung membawanya pun sama sekali tak berani membuka suaranya.
Sepertinya kedatangan wanita tadi cukup mengganggu pikiran Taehyung. Jika diingat-ingat lagi wanita tadi adalah wanita asing yang datang ke ruangan Jisoo di rumah sakit tadi pagi.
Memang Jisoo tidak tahu siapa dia dan sepertinya Taehyung juga belum mengatakannya kepadanya tapi Jisoo merasa jika wanita tadi ada berhubungan dekat dengan Taehyung.
Terlebih perkataannya tentang mantan membuat Jisoo penasaran tentang siapa wanita itu sebenarnya.
Lalu sesaat setelah sekian lamanya terdiam dan berjalan beriringan kini Taehyung terlihat membawa Jisoo ke suatu tempat yang lumayan jauh dari resto tadi.
Tempat ini begitu indah, dipenuhi jutaan bunga dan juga suasana malam hari yang sangatlah menenangkan. Di sini, Taehyung dan Jisoo tenggelam dalam keheningan. Mereka sama sekali belum membuka suaranya hingga beberapa saat lamanya.
Keduanya terus menatap lurus ke depan tanpa ekspresi. Namun, setelah beberapa saat lamanya terdiam Jisoo pun mulai mengalihkan atensinya ke arah Taehyung dan menatap begitu dalam keadaannya.
"Tae, kamu baik-baik aja? dari tadi mukamu terlihat serius begitu, kenapa? Apa kedatangan wanita tadi cukup mengganggu pikiranmu? sebenarnya Siapa dia, Tae, kenapa kelihatannya dia begitu dekat denganmu. Bahkan tadi dia mengenalkan dirinya sebagai mantanmu. Benarkah dia adalah mantanmu sebelum aku?" Pertanyaan Jisoo kali ini berhasil mencuri perhatian Taehyung.
Awalnya, Taehyung menatap lurus ke depan dengan ekspresi serius. Namun, begitu mendengar pertanyaan Jisoo, fokusnya langsung beralih. Dengan ekspresi yang sama, Taehyung segera memalingkan perhatiannya kearah Jisoo.
"Maafkan aku ya sayang. Kedatangannya tadi cukup mengganggu dinner romantis kita. Di sini bukan aku yang kenapa-napa tapi aku takut kamulah yang kenapa-napa. Sayang, jujur aja dia adalah mantanku dulu bisa dibilang tunanganku juga. Dulu kami begitu dekat namun karena dia selingkuh di belakangku aku pun langsung memutus hubungan ku dengannya saat itu juga. Sayang, lebih baik kita nggak usah membahas ini ya. Aku begitu nggak nyaman saat membahas dia di depanmu. Lagi pula dari mana dia tahu jika kita ada di sini saat ini. Apakah dia mempunyai informan lain yang memberitahukannya tentang Kita? Ah, sudahlah, lebih baik kita kembali ke tujuan awal kita datang ke sini ...
"Sayang, sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih sama kamu karena kamu mau dan menerima perjodohan ini. Terima kasih sudah menerimaku sebagai suamimu, meski awalnya aku sempat menolak. Sejak awal, aku sangat tidak menyukai konsep perjodohan. Aku ingin memilih dan menentukan pasangan hidupku sendiri. Aku sangat menentang keras perjodohan ini sampai akhirnya papa memberitahuku Siapa jodohku itu. Kukira jodohku adalah wanita yang tidak jelas atau gadis-gadis yang dulu sempat mengejarku sewaktu aku kuliah. Tapi ternyata itu kamu. Entah mengapa, begitu mendengar jika jodohku itu kamu, aku merasa begitu senang. Tanpa berpikir panjang, aku langsung menerima perjodohan itu dan tidak mempermasalahkannya lagi ...
"Sayang, aku ada sesuatu buat kamu yang mungkin sesuatu ini adalah benda lama semenjak kita SMP dulu. Aku sudah merencanakan untuk memberikannya kepadamu sejak dulu, tapi karena kita keburu lulus dan aku yang sejak dulu merasa takut akhirnya tidak bisa memberikan benda ini kepadamu." setelah mengatakan itu Taehyung pun langsung meraih tangan Jisoo dan menyerahkan benda yang sebelumnya dia rogoh dari saku celananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/352113445-288-k496649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta setelah Cinta
Fanfic"Dasar wanita murahan, apa dengan menggoda suamiku seperti ini kau merasa hebat, hah?!" ucap Jisoo dengan suara yang penuh amarah. Jennie menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Ia tahu bahwa cepat atau lambat hal ini pasti ter...