"Dasar bodoh. Bodoh! bagaimana kau bisa terjebak oleh mereka, Tae?! kau ini CEO, orang pandai. Harusnya kau tidak akan terjebak oleh mereka semudah ini. Aarrgghh ... Pasti jisoo sudah resah menungguku di rumah. Semoga saja dia tidak marah karena aku sampai selama ini untuk pulang ke rumah, apalagi dari tadi aku juga tidak sempat menghubunginya atau mengirimnya pesan. Dia pasti sangat resah menungguku di rumah." ucap Taehyung sembari beranjak masuk ke dalam mobilnya, memasang sabuk pengamannya, kemudian menyalakan mesin mobilnya. Dia ada mengecek ponselnya tentang apakah Jisoo ada menelponnya atau mengiriminya pesan atau tidak.
Namun, setelah dia mengecek tak ada satupun pesan ataupun telepon dari Jisoo. Semuanya terlihat kosong, namun setelah Taehyung membuka aplikasi WhatsApp, Dia sedikit terkejut sewaktu mendapati Jisoo ada mengirimnya pesan dari beberapa jam yang lalu. Sebenarnya isinya tidak terlalu penting, namun Taehyung tak pernah mengabaikan pesan dari Jisoo seperti ini.
Lalu Taehyung pun dengan segera membalas pesan itu. Dia ada mengirimi Jisoo beberapa emoticon sebelum akhirnya menaruh ponselnya kembali di dalam dasbor mobil dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
...................
Sementara itu di rumah, terlihat Jisoo tengah memainkan ponselnya sebelum akhirnya dia mendapati pesannya yang beberapa jam lalu dikirimkan pada Taehyung sudah dibaca olehnya. Taehyung ada mengatakan jika dirinya sedang mengalami suatu kendala di kantor itulah sebabnya dia pulang jauh lebih lama.
Sebenarnya Jisoo cukup lega mendengarnya, namun entah mengapa setelah membaca pesan dari Taehyung, Jisoo merasa jika Taehyung ada menutupi sesuatu hal darinya, namun itu hanya perkiraannya saja.
"Ehm, untunglah kalau ternyata dia ada suatu urusan di kantor. Kukira dia pulang lama begini karena keluyuran nggak jelas atau pergi ke suatu tempat yang gak seharusnya. Huh ... Baiklah sekarang aku harus bersiap diri untuk menyambut Taehyung, karena nanti malam kan kita akan akan melakukan itu," Jisoo merasa cukup lega setelah mendengar jika Taehyung ada suatu urusan di kantor, walaupun sebenarnya ia ada merasakan sesuatu kejanggalan di sana.
Lalu setelah teringat bahwa malam ini mereka akan memainkan permainan yang membara dengan Taehyung, hatinya berdebar-debar. Tanpa ragu, dia beranjak ke almari bajunya dan dengan cepat mengambil beberapa pakaian yang telah dia persiapkan dengan penuh antisipasi. Dengan langkah ringan, dia berjalan menuju kamar mandi, siap untuk mengubah penampilannya dengan pakaian yang telah dipilihnya dengan cermat.
Jisoo merasa begitu tak sabar untuk segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang menggoda itu. Namun, tiba-tiba dia tersadar bahwa masih terlalu awal untuk memulai. Meskipun kecewa, dia dengan hati-hati meletakkan kembali pakaian-pakaian itu ke dalam almari. Dengan senyum nakal di bibirnya, dia memutuskan untuk menunda kegembiraan itu dan berbalik menuju ranjang, menantikan saat yang tepat untuk memulai petualangan malam ini.
"Kenapa belum malam-malam sih? aku kan nggak sabar untuk segera melakukan itu bersama Taehyung. Huh, sebel deh dan Taehyung mana sih, katanya udah mau pulang, tapi ini kok belum sampai-sampai." Jisoo menjadi kesal sendiri sewaktu mendapati jika waktu masihlah pukul delapan malam dan di waktu yang masih belum terlalu malam itu Taehyung belumlah pulang ke rumah.
Jisoo langsung bangkit dari duduknya dan berjalan dengan lunglai menuju keluar kamar. Di sana ia pun langsung berjalan menuju ke meja makan dan duduk di sana dengan kesal.
"Bunda sama ayah kok dari dokter nggak pulang-pulang sih? ini aku kan jadi sendirian. Takut loh aku sendirian begini." ucap Jisoo masih dengan ekspresi yang sama. Merasa kesal dan marah dengan dirinya yang saat ini berada sendirian di dalam rumah.
Beberapa saat lalu, Suzy dan Min Ho izin pada Jisoo untuk pergi ke dokter untuk mengecekkan kandungan Suzy. Mereka ada mengatakan pada Jisoo untuk tidak akan pulang terlalu lama, namun sejak berangkat dari setengah tujuh tadi hingga jam delapan malam ini mereka tak kunjung pulang ke rumah. Sebenarnya tadi mereka ada mengajak Jisoo untuk ikut bersama mereka, tetapi karena Jisoo merasa malu untuk mengungkapkan keinginannya, dia dengan cuek mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk ikut.
Lalu setelah beberapa saat berjalan, kini waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lebih lima belas malam. Jisoo merasa begitu lelah sehingga dia akhirnya tertidur pulas di meja makan. Wajahnya terlihat tenang, meskipun pikirannya dipenuhi dengan kekhawatiran dan pertanyaan tentang keberadaan Suzy dan Min Ho.
"Mas, huufftt ... tadi antriannya banyak banget ya sampai capek aku." ucap Suzy sembari tetap menggandeng tangan Min Ho berjalan masuk ke dalam rumah yang saat itu tidak sedang dikunci oleh Jisoo.
Dirinya memang tampak kelelahan terlebih setelah tiba di meja makan, dia dan Min Ho mendapati Jisoo tengah tertidur di sana.
"Mas, Jisoo kok tidur di sini sih? dia apa nungguin kita kembali ya, terus Taehyung mana? masa sampai semalam ini dia belum balik?" ucap Suzy sembari melepas genggaman tangannya dari Min Ho dan berjalan dengan tergesa ke arah Jisoo yang saat itu masihlah tertidur di tempatnya.
Setelah tiba di sana, Suzy dengan cepat mendekati Jisoo dan dengan lembut menepuk-nepuk punggungnya untuk membangunkannya. "Jisoo, nak. Bangun nak. Kok kamu tidur disini sih?"
Setelah hampir beberapa saat lamanya Jisoo pun akhirnya terbangun dari tidurnya dan mengangkat kepalanya dengan lelah.
"Bun, Yah. Kalian udah pulang ya? huaaammmpppp," setelah terbangun Jisoo tampak mengucek kedua matanya dan menguap. Ia tampak begitu ngantuk, namun badannya juga terasa sangat lelah setelah mengingat di mana dirinya tengah tertidur.
Lalu Suzy dan Min Ho segera beranjak duduk di sebelah Jisoo dan meletakkan barang belanjaan mereka di atas meja.
"Iya nak, baru aja kami pulang. Kamu kok tidur di sini sih? terus suamimu mana, masa sampai semalam ini dia belum pulang?" tanya Suzy.
Jisoo hampir saja memberikan jawaban, tetapi tiba-tiba saja Taehyung muncul dengan langkah santai dari arah ruang tamu.
"Sayang, aku pulang terlalu lama ya? maaf ya, tadi ada kemacetan di jalan, terus aku harus mampir sebentar di pom bensin buat ngisi bensinku, kebetulan sedang habis tadi." ucap Taehyung.
.......................................................
Lalu setelah beberapa saat berlalu, Taehyung pulang dengan ekspresi penyesalan yang terpancar dari matanya. Sekarang, mereka berdua terlihat berada di dalam kamar dengan suasana yang begitu intim dan penuh keakraban.
Taehyung dengan santainya duduk, bersandar di headboard tempat tidur. Di pangkuannya, Jisoo duduk dengan penuh kelembutan, menyandarkan kepalanya di dada Taehyung yang terbuka tanpa seporsi kain melindunginya. Suasana di dalam kamar terasa intim dan hangat, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi keduanya.
"Sayang, aku ingin jujur kepadamu sesuatu hal, tapi setelah aku jujur ini kamu tidak akan marah padaku kan dan tidak akan menceritakan hal ini kepada siapapun termasuk kepada kedua orang tua kita?" tanya Taehyung sembari menumpukkan kepalanya di ceruk leher Jisoo dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Jujur apa sayang? kamu katakan semuanya kepadaku. Jangan ada yang ditutup-tutupi lagi, kita sudah menikah, jadi tidak ada apapun yang kita sembunyikan satu sama lain." ucap Jisoo terdengar manja di telinga Taehyung.
Lalu, dengan gerakan lembut, Taehyung memandang Jisoo dengan penuh keinginan. Ia mengangkat kepalanya dan memutar tubuh Jisoo, menciptakan momen magis di antara mereka. Dalam tatapan mereka yang penuh rahasia, terpancar kegugupan dan kekaguman yang tak terucapkan.
"Sayang, kamu kenapa sih kok senyum-senyum gitu saat lihat aku?" tanya Jisoo sewaktu mendapati Taehyung terus tersenyum sesaat menatap ke arahnya.
Lalu Taehyung yang mendengar itu pun langsung menggelengkan kepalanya, namun senyumnya tetap terpancar di wajahnya. "Nggak ada apa-apa kok sayang, aku cuma terpesona aja sama kamu malam ini. Kamu malam ini sambil memakai lingerie seperti ini terlihat begitu cantik. kamu mempesona dan karena bentuk tubuhmu yang terlihat dari balik lingerie merah ini, aku semakin enggak sabar untuk segera melahapmu. Huufftt ... kamu tahu, sekarang benda keramatku sudah menggelinjang nggak karuan di bawah sana. Dia langsung terbangun sesaat melihat gunung kembar mu itu. Sayang, kita langsung ke permainan aja ya, soal ceritanya nanti aja setelah kita selesai bermain. Rasanya aku nggak sabar untuk segera memasukkan benda keramatku itu ke lubang surgawi milikmu,"
Setelah kata-kata itu terucap, tampak Taehyung meraih kepala Jisoo dan menariknya mendekat ke arahnya. Sebuah pertempuran panas yang penuh gairah yang membara pun dimulai. Dari ciuman-ciuman panas itulah Taehyung dan Jisoo memulai permainan mereka hingga keduanya tak lagi saling berbusana satu sama lain.
Bersambung ...
![](https://img.wattpad.com/cover/352113445-288-k496649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta setelah Cinta
Fiksi Penggemar"Dasar wanita murahan, apa dengan menggoda suamiku seperti ini kau merasa hebat, hah?!" ucap Jisoo dengan suara yang penuh amarah. Jennie menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Ia tahu bahwa cepat atau lambat hal ini pasti ter...