Brakk ...
"Sialan bener kamu mas! Masa anak masuk penjara, ada percobaan pembunuhan sama Hyun Woo di culik kamu nggak kabarin aku?! aku ini ibu kandungnya Jisoo loh, tapi aku nggak tau apa-apa, bahkan saat Jisoo di penjara atas kasus jatuhnya Joohyun. Ish, awas aja ya, kalau pas di rumah nanti kamu nggak bakalan aku kasih ampun!" Suzy terlihat marah, kesal dan terus mengomeli Min Ho seiring ia, Min Ho dan bayi kecil mereka, Dain hampir tiba di apartemen Jisoo dan Taehyung.
Min Ho menghela napas sambil mendengarkan omelan Suzy. Dia tahu dia hanya khawatir tentang putri mereka, Jisoo, tapi dia tidak bisa menahan perasaan bersalah karena tidak memberitahunya tentang kejadian baru-baru ini yang melibatkan keluarga kecil putri mereka. "Maafkan aku, sayang. Aku juga khawatir tentang Jisoo, tapi aku tidak bisa memberitahumu langsung karena saat itu Dain masih sangat kecil. Aku terus menyembunyikan masalah ini sampai akhirnya aku menyerah dan memberitahumu semuanya. Maafkan aku ya, aku hanya tidak mau kamu terlalu terbebani dengan masalah ini." jawab Min Ho, mencoba menenangkan istrinya.
Ekspresi Suzy sedikit melembut saat dia melihat ke arah Min Ho, amarahnya perlahan mereda. "Aku mengerti, tapi aku ini ibu kandung Jisoo, orang yang sudah melahirkannya, harusnya kamu memberitahuku semuanya sejak awal, daripada mendadak seperti ini. Aku sangat khawatir padanya. Bagaimana dia bisa menghadapi semuanya sendirian? dia butuh Kita, dia butuh keluarganya," katanya, suaranya dipenuhi kekhawatiran.
Min Ho menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Aku tidak ingin membuatmu khawatir lebih dari ini. Aku tahu Jisoo pasti akan baik-baik saja, ada Taehyung yang akan selalu menjaganya dan melindunginya. Dia adalah suami yang baik untuk Jisoo. Dia bilang dia tidak ingin membebani keluarganya dengan masalah ini, jadi dia dengan berat hati menyembunyikan semuanya, dan menghadapinya sendiri. Sekarang Jisoo sudah di apartemen dan tidak kenapa-napa. Kamu jangan khawatir terus ya, sebentar lagi kita akan segera menemuinya," Suzy mengangguk, memahami alasan Min Ho. Dia tahu Taehyung melakukan yang terbaik untuk melindungi keluarga mereka, meskipun itu berarti merahasiakannya darinya.
"Baiklah, aku percaya padamu. Tapi tolong, beritahu aku jika ada hal yang penting," katanya, nadanya tegas namun penuh kasih. Min Ho tersenyum penuh terima kasih pada Suzy, bersyukur atas pengertiannya.
"Terima kasih, Sayang. Aku berjanji aku tidak akan menyembunyikan apapun lagi darimu. Saat tau hal penting aku pasti langsung memberitahumu, tanpa di tunda-tunda." katanya, suaranya penuh tekad.
Setibanya di apartemen Taehyung, Suzy, Min Ho dan bayi kecil mereka, Dain segera mengetuk pintu apartemen itu. Ketika pintu terbuka, Jisoo sangat terkejut melihat kedua orang tuanya serta adiknya datang ke apartemennya tanpa memberi tahu terlebih dahulu.
"Bun, Yah, Dain, kenapa kalian datang tiba-tiba?" tanya Jisoo heran.
Suzy langsung memeluk Jisoo dengan erat, "Kami khawatir denganmu, sayang. Bagaimana kondisimu setelah di penjara beberapa hari? Dan benarkah Jennie yang melakukan semuanya?"
Jisoo terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan. "Ya, Bun. Jennie-lah yang melakukan semuanya. Aku mengerti kenapa dia sampai senekat ini, memenjarakaku dan menuduhku yang sudah membuat kakaknya meninggal, tapi kalian tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja sekarang. Dia takkan mampu melakukan apapun lagi padaku. Ada Taehyung, dia pasti bisa melindungiku."
Taehyung menatap Jisoo dengan penuh kekhawatiran. "Aku akan selalu menjagamu dan melindungimu semampuku, sayang. Aku tidak akan membiarkan Jennie menyakitimu lagi."
Min Ho menambahkan, "Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungimu, Jisoo. Kamu adalah anak kami, dan kami mencintaimu."
Dain yang masih bayi kecil hanya tersenyum manis sambil meraih tangan Jisoo. Jisoo merasa hangat di hatinya melihat keluarganya bersatu untuknya. Meskipun ia masih merasa terluka oleh tindakan Jennie, namun kehadiran keluarganya membuatnya merasa lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta setelah Cinta
Fanfic"Dasar wanita murahan, apa dengan menggoda suamiku seperti ini kau merasa hebat, hah?!" ucap Jisoo dengan suara yang penuh amarah. Jennie menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Ia tahu bahwa cepat atau lambat hal ini pasti ter...