Setelah hampir seharian Bae Suzy atau Ibu dari Jisoo itu berada di toko kue miliknya untuk menjaga toko sekalian menemui costumer nya yang datang dari Jogja, kini ia terlihat berjalan memasuki rumahnya dengan begitu letih.
Nafasnya terlihat tak beraturan, dia setelah sampai di ruang tamu, Suzy pun segera menemui sofa dan merebahkan tubuhnya di sana.
Fiuhh ... Lelah sekali ..
Lalu dari kejauhan terlihatlah Min Ho tengah berjalan menuju dapur setelah sebelumnya menemani Jisoo di kamarnya. Dia merasa tidak tega melihat putrinya itu, derita yang dialaminya serasa tidak cukup, derita itu sudah lama berlalu tapi mengapa hingga kini derita kelam itu tetap juga bersarang di hatinya.
Dia merasa iba melihat putrinya itu, tapi dia tidak bisa berbuat apapun selain menemaninya dan mendukungnya.
Sesaat Min ho mendapati Suzy tengah merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu pun membuatnya sedikit tersentak kemudian segera bergegas menghampirinya.
Dia letakkan gelas air yang di bawanya di atas meja kemudian bergegas duduk di sofa kosong di sebelah kepala Suzy.
"Sayang, sepertinya kamu lelah sekali, di toko tadi repot sekali ya?" tanya Min Ho sembari mengusap lembut kepala Suzy dan membuat Suzy yang semula memejamkan matanya kini terlihat membukanya kembali.
Tatapannya terlihat sayu seperti tengah mengantuk, namun melihat sang suami berada di dekatnya pun membuatnya langsung bergegas bangun dari tidurnya.
Rasa rasanya tidak enak jika berbicara dengan suaminya dalam posisi seperti ini.
"Iya mas, di toko tadi ya pesenannya lumayan banyak, dan bervariasi, terus juga ada barang barang toko yang datang, tapi itu masih bisa di handel sih, masih bisa Meri sama yang lain handel. Jadi aku nggak terlalu ribet akan hal itu .." sahut Suzy.
"Terus kamu capek karena hal apa dong kalau semua hal itu bisa mereka handle?" tanya Min Ho sembari mengernyitkan keningnya dan menatap bingung kearah Suzy yang sedari tadi terus saja menguap.
Sepertinya dia memang begitu lelah, dari tatapan dan tubuhnya sudah terlihat jika Suzy kali ini memang sangatlah lelah mengurusi pekerjaannya.
Walaupun disini dia itu adalah bos, tetap saja tenaganya tetap dibutuhkan, contohnya seperti saat tokonya terkena masalah beberapa Minggu lalu, wuihh ... Suzy begitu pusing memikirkannya, sampai berhari hari dia tak dapat memejamkan matanya saking memikirkan masalah tokonya yang tak kunjung selesai.
"Tadi itu aku sibuk melayani costumer dari luar kota yang datang ke tokoku, mereka ngomong kalo mereka ada rencana buat pesen kue spesial buat acara anniversary kantor mereka yang kalo gak salah ke tujuh tahun .. iya tujuh tahun. Mereka ada pesen kue gini gini, terus bentuknya gimana, desainnya gimana, dan ada apa aja di kue itu .. haduhh, banyak deh pokoknya, sampe mereka pulang pun aku masih juga belum bisa istirahat karena setelah mereka pergi dari tokoku, tiba tiba aja datang costumer lagi dari luar kota, dan setelah itu aku layani mereka deh sampe sore ini." sahut Suzy sembari menghela nafas kasar dan meregangkan tubuhnya yang sedari tadi terasa begitu pegal.
"Ehm oh iya mas, keadaan Jisoo gimana?" lagi Suzy.
Lalu Min Ho yang mendengar itu pun langsung mengalihkan atensinya kearah Suzy dan menganggukkan kepalanya.
"Dia lagi tidur sayang, biarin aja, dia kan dari tadi nangis Mulu, jadi ya dengan dia tidur gini aku ngerasa sedikit tenang. Kasihan aku sayang sama Jisoo, dia itu seperti takut dengan perjodohan ini, dia takut kalo kejadian perjodohannya dulu akan kembali terjadi .." sahut Min Ho sembari mengalihkan atensinya kearah lain dan menundukkan kepalanya.
Lalu Suzy pun hanya mampu manggut-manggut mendengar itu, dia sendiri tau jika Jisoo amat terluka dengan berita perjodohannya ini, dia tau Jisoo tak suka dengan yang namanya perjodohan tapi mereka tak ada cara lain lagi untuk membangkitkan tawa Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta setelah Cinta
Fanfic"Dasar wanita murahan, apa dengan menggoda suamiku seperti ini kau merasa hebat, hah?!" ucap Jisoo dengan suara yang penuh amarah. Jennie menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan yang penuh keterkejutan. Ia tahu bahwa cepat atau lambat hal ini pasti ter...