Those Sweet Times Chapter 55

9 3 0
                                    

Kalau Shen Zemu tidak menanyakannya, Xiang Nuan pasti akan lupa bahwa ia mulai bermain game untuk mendekati pemuda itu.


Gadis itu juga hampir lupa bahwa ia pernah mencintai pemuda itu pada pandangan pertama.


Setelah gadis itu bertemu dengan pemuda itu untuk pertama kalinya, ia ingin bertemu lagi dengan pemuda itu setiap hari namun saat ia benar-benar bertemu dengannya, ia menjadi sangat gugup sehingga ia akan merona setiap kali membuka mulutnya.


Bagi Xiang Nuan, rasanya itu sudah terjadi berpuluh tahun yang lalu.


Pada kenyataannya, itu terjadi beberapa bulan yang lalu.


"Xiang Nuan?" suara Shen Zemu menarik gadis itu kembali keluar dari pikirannya sendiri.


"En, Xuezhang......" Xiang Nuan mengumpulkan semua pikirannya dan menjawab : "Memang benar bahwa aku mulai bermain game ini setelah aku mendengarmu dan Waiwai Xuezhang membicarakannya. Apa kau masih ingat? Itu terjadi setelah pertemuan mingguan klub kita dan aku mendengar percakapan kalian di luar ruang kerja mahasiswa. Aku bahkan bertanya pada Waiwai Xuezhang apa yang ia maksud dengan 'main satu ronde'." Gadis itu membuat suaranya terdengar tanpa dosa dan tidak menyebutkan apapun mengenai niat rahasianya waktu itu.


Gadis itu merasa sangat malu sampai ia berharap bahwa Shen Zemu takkan mengetahui semua itu.


Tapi bagaimana bisa Shen Zemu tidak tahu tentang itu. Sebenarnya, pemuda itu sudah mengetahui semuanya karena Xiang Nuan bukanlah seorang gadis yang sulit dibaca. Semua emosi dan pemikirannya bisa dibaca jelas sekali dari matanya. Jadi bagaimana mungkin pemuda itu tidak tahu.


Pemuda itu selalu menjadi orang yang berdiri di samping, duduk di sisi perhatian semua orang, menonton para gadis yang mengaguminya.


Terkadang, seseorang mampu melihat lebih jelas saat mereka acuh tak acuh terhadap hal tersebut.


Namun ketika ia mulai memedulikan perasaan gadis itu, ia mulai kebingungan sendiri dan tidak mampu lagi melihat garis keseluruhannya.


Shen Zemu sekarang entah kenapa mulai menyesali sikapnya yang acuh tak acuh terhadap perasaan Xiang Nuan waktu itu.


Kalau ia sudah berubah pikiran lebih awal, maka takkan ada si Lin Chuyan yang perlu dikhawatirkan itu sekarang.


Sayangnya, sudah agak terlambat untuk memikirkan semua hal ini. Shen Zemu tidak mau menciptakan kekhawatiran yang tidak perlu untuk dirinya sendiri, dan melepaskan pikirannya yang kusut. Ia berkata pada Xiang Nuan : "En. Aku sudah tahu sekarang."


Apa yang diketahuinya......


Xiang Nuan merasa tidak nyaman mendengar kata-kata itu. Gadis itu mencoba untuk menggali informasi lebih lanjut : "Apakah Xuezhang mendengar beberapa omong kosong dari orang lain?"


"Tidak."


"Bagaimanapun, Xuezhang, tolong jangan salah paham padaku."


"En."


......


Itu adalah telepon yang sangat aneh dari Shen Zemu. Setelah menutup telepon, Xiang Nuan masih merasa bingung dengan semua itu, namun ia tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.


Tepat setelah telepon Shen Zemu berakhir, telepon lainnya datang.


Xiang Nuan merasa bahwa ia jauh lebih sibuk daripada seorang CEO.


Kali ini peneleponnya adalah Lin Chuyan.


"Halo, Lin Chuyan, ada apa?" jawab Xiang Nuan.


Lin Chuyan sepertinya menelepon dari luar ruangan, karena Xiang Nuan bisa mendengar angin bertiup, sepertinya lebih dingin di sisi seberang telepon. Ia mendengar Lin Chuyan bertanya padanya : "Kau bicara dengan siapa tadi?"

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now