Those Sweet Times Chapter 12 Part 2

334 39 6
                                    

Karena mereka berdua sudah mencapai peringkat Gold sekarang, kepercayaan diri Xiang Nuan meningkat sekarang. Gadis itu merasa mereka bisa mencoba kemampuan mereka di kompetisi universitas. Gadis itu bertanya pada Chuyan, "Apakah kau sudah melihat anggota Klub Esports membagikan pamflet? Mereka akan menyelenggarakan kompetisi di kampus."

"Aku sudah melihatnya, si idiot yang memakai kostum Li Bai itu."

"......." Bisa tidak sih dia berhenti menyebutkan itu.

Chuyan menanyai si gadis, "Kau mau mendaftar?"

"En. Mereka punya banyak hadiah." Xiang Nuan memilih kata-katanya dengan hati-hati. "Tapi kita hanya berdua. Kita harus bergabung dengan grup lain."

"Itu tidak perlu. Aku punya 3 teman sekamar."

"Tapi, memangnya mereka mau melakukannya?"

"Mereka akan mendengarkan aku."

Xiang Nuan merasa cukup kaget, jadi Chuyan sepopuler itu?

Xiang Nuan : "Lalu haruskah kita membentuk tim? Siapa tahu kita bisa memenangkan sesuatu......."

"Apa kau yakin? Kompetisi kampus itu kan offline."

"Uhr........"

Semua yang dipikirkan gadis itu hanyalah tentang ikan raksasanya dan ia melupakan peraturan terpenting dari kompetisi itu. Sebuah kompetisi offline artinya semua pemain harus datang bersama-sama secara langsung untuk bertanding.

Xiang Nuan tidak keberatan untuk bertemu Chuyan secara langsung. Tapi hanya karena insiden soal kostum Li Bai itulah yang membuatnya yakin bahwa Chuyan akan menggodanya habis-habisan jika mereka bertemu langsung.

Namun, rasanya akan sangat sombong jika ia mengubah pikirannya sekarang. Kenapa juga ia tidak bersedia memperlihatkan wajahnya?

Xiang Nuan memutuskan akan lebih baik untuk menemui pemuda itu.

Tapi, ada satu hal yang ingin dipastikan Xiang Nuan terlebih dulu-- --

"Chuyan, ketika kau melihatku nanti, jangan menertawakanku."

Chuyan di ujung lain telepon sepertinya sudah siap untuk mulai tertawa. Pemuda itu menjawab dengan suara yang menyiratkan tawa, "Baiklah."

Suara tawa itu menyentuh gendang telinga Xiang Nuan dan membuatnya merasa tidak nyaman. Gadis itu bertanya, "Lalu, kapan kita akan bertemu? Besok?"

"Besok aku tidak bisa. Kita lakukan itu hari Jum'at saja. Jum'at sore."

"Boleh. Aku tidak ada kuliah Jum'at sore. Tunggu dulu, rasanya aku ingat kalau kau punya kuliah kan di Jum'at sore?"

"Iya, aku akan membolos."

Xiang Nuan lagi-lagi terkejut. Memangnya baik ya membolos kuliah begitu saja seolah itu tak ada apa-apanya? = =

"Kau tidak takut kekurangan absen?" Tanya gadis itu, "kau akan kehilangan nilai kalau kau tidak ada di sana untuk diabsen."

"Tidak apa-apa. Aku hanya perlu mendapatkan nilai lebih banyak di ujian."

Ah, hehehe........ Gadis itu benar-benar ingin memblokir pemuda brengsek ini.

.........

Shen Zemu tidak punya banyak hal untuk dilakukan hari ini. Karena Xiang Nuan tidak ada di sana, dia kembali pulang sekitar pukul 3 tepat setelah ia membagikan semua pamflet.

Waiwai meneleponnya, "Shen Zemu, aku sedang sibuk. Tolong bawa pulang kostum itu untukku."

"Ok." jawab Shen Zemu.

Waiwai sedang dalam mood banyak-bicaranya. Selagi mendengarkan ocehannya, Shen Zemu tiba-tiba terpikir wajah sedih Xiang Nuan tadi....... Kemudian pemuda itu mendapat ide.

Shen Zemu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Waiwai. Seberapa baik hubungan mereka? Yah, ia bisa mengorbankan Waiwai tanpa ragu sedikitpun ketika memang penting untuk melakukannya.

Shen Zemu tiba-tiba memotong pembicaraan Waiwai, "Waiwai, korbankan dirimu sendiri. Mundurlah dari tim kita."

Waiwai : "...... Apa yang kau bicarakan ini?"

"Maksudku, pergilah cari tim-mu sendiri di kompetisi Kings of Glory kali ini."

"Apa-apaan? Kenapa aku harus? Apa kau gila? Shen Zemu, apa kau punya kekasih baru di luar sana? Kau-- --"

Shen Zemu tak tahan lagi mendengarkan ocehannya dan menutup telepon.

Kemudian ia menelepon Xiang Nuan.

Ketika Xiang Nuan datang untuk mengantarkan kostumnya kepada Shen Zemu, gadis itu sedang dipenuhi semangat yang bagus, tanaman yang tadinya layu itu telah hidup kembali sekarang. Gadis itu bahkan menyenandungkan sebuah lagu sambil berjalan. Shen Zemu mengerutkan alisnya sesedikit mungkin.

Pemuda itu bersikap tenang ketika Xiang Nuan menyerahkan kostum, "Apa kau sudah menemukan sebuah tim?"

"Ya, sudah. Xuezhang." Xiang Nuan menjawab dengan senyuman.

Shen Zemu menelan semua kata-kata yang sudah berada di ujung mulutnya. Pemuda itu memandang wajah tersenyum Xiang Nuan dan menjawab tenang dengan "en."


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Tentu saja tanaman layu itu hidup kembali. LC sudah menyiraminya dan merawatnya dengan baik wkwkwkwkwkwk

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now