Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]

Those Sweet Times Chapter 58

Di hari Valentine, Xiang Nuan makan makanan pesan antar untuk sepanjang hari itu. Orangtuanya sedang kesal karena yang dilakukan gadis itu hanyalah bermain game, sehingga mereka pergi berdua dan tidak mau mengajak gadis itu.

Xiang Nuan merasa bahwa masuk akal bahwa sepasang kekasih pasti akan pergi kencan di hari Valentine dan orang yang jomblo pasti akan ditinggal sendirian di rumah dan makan makanan pesan antar.

Di hari itu, Xiang Nuan menerima sebuah buket bunga lili besar. Bunga-bunga itu segar, cantik, dan wanginya sangat menyenangkan.

Gadis pengantar bunga itu tidak mengatakan dari siapa buket bunga tersebut dan Xiang Nuan juga tidak bisa menemukan kartu apapun di bunga itu.

Mengapa si pengirim begitu ingin tidak dikenali?

Xiang Nuan memfoto buket bunga itu dan mempostingnya di statusnya : Siapa yang mengirimkan ini?

Tiga orang mengaku bahwa bunga itu dikirim oleh mereka, tapi Lin Chuyan bukan termasuk ketiga orang tersebut.

Xiang Nuan mengirim pesan pribadi kepada Lin Chuyan : Mengapa kau belum memberikan like pada statusku hari ini?

Setelah beberapa menit, Lin Chuyan menjawab : Aku tadi tidak melihatnya.

Kemudian, pemuda itu segera memberikan like pada status gadis itu.

Xiang Nuan merasa bahwa bunga itu mungkin bukan dari Lin Chuyan. Entah bagaimana, gadis itu merasa sedikit kecewa dan menghapus foto bunga itu.

Lin Chuyan memberinya amplop merah.

Lin Chuyan : Jangan marah.

Xiang Nuan : Siapa yang marah? = =

Xiang Nuan menerima amplop merah Lin Chuyan dan mengirimkan amplop merah juga padanya dengan jumlah yang sama : Selamat Liburan.

Lin Chuyan menggunakan uang dari Xiang Nuan itu untuk membeli sekotak cokelat. Setelah kembali ke rumah, pemuda itu membuka kotak itu dan mulai makan cokelatnya sambil bermain game bersama Xiang Nuan.

Xiang Nuan bisa tahu bahwa Lin Chuyan sedang mengunyah sesuatu di mulutnya setiap kali ia bicara dan bertanya : Kau sedang makan apa?

"Cokelat."

"Siapa yang memberi cokelat padamu?"

Lin Chuyan menjawab dalam hati : Tentu saja kau.

Tapi ia malah berkata : "Tebaklah."

Xiang Nuan merasa bahwa ada banyak orang yang menyukai Lin Chuyan dan itu tidak aneh kalau pemuda itu menerima cokelat dari seseorang. Setelah mempertimbangkan hal tersebut, ia merasa agak cemburu dan membalas pemuda itu : "Aku tidak mau menebak. Memangnya kau tidak punya hal lain yang lebih baik untuk dilakukan?"

Lin Chuyan menanyainya : "Kau mau cokelat ini?"

"Hmph, tidak sama sekali."

Setelah bermain sedikit lebih lama, Xiang Nuan mendengar Lin Chuyan mengunyah potongan cokelat lainnya. Gadis itu tanpa sadar mengucapkan perasaannya yang sebenarnya keras-keras : "Aku benar-benar ingin makan cokelat juga."

Suara Lin Chuyan terdengar bahagia dan berkata dengan suara rendah : "Beli saja sendiri."

Xiang Nuan mendengus kesal. Saran macam apa itu? Membeli cokelat untuk dirinya sendiri di hari Valentine....... Mungkin ia memang jomblo, tapi ia masih punya harga diri.

Seseorang di atas sana pasti mendengar harapan terdalam Xiang Nuan. Pengiriman lain mendadak tiba.

Kali ini adalah sebuah kotak.

Xiang Nuan membuka kertas pembungkusnya dan menatap dengan bersemangat pada kotak yang cantik itu. Akhirnya, setelah menunggu sepanjang hari, ia juga menerima sekotak cokelat! Ia sangat yakin bahwa itu adalah sekotak cokelat! Tanpa ragu sedikitpun!