Those Sweet Times Chapter 62

13 3 0
                                    

Lin Chuyan tidak repot-repot memberitahu Xiang Nuan bahwa sebenarnya tidak masalah di manapun gadis itu memilih untuk tinggal.


Lin Chuyan membawa Xiang Nuan pulang ke rumah di mana pemuda itu dan kedua orangtuanya tinggal, sebuah vila di daerah pinggiran di kaki sebuah bukit, dekat sungai.


Area itu penuh dengan vila yang indah, dihiasi dengan pohon bambu dan pohon Pinus. Beberapa pohon plum dan persik mengelilingi daerah tersebut. Beberapa pohon persik sudah mulai memiliki kuncup bunga.


Lin Chuyan menjelaskan bahwa daerah tersebut jauh lebih hangat jika dibandingkan dengan daerah lain di Kota Nanshan. Musim semi biasanya datang lebih awal di sana daripada tempat lain di kota tersebut dan dalam beberapa hari, akan ada pemandangan bunga persik liar mekar di mana-mana. Itu pasti akan tampak seperti lautan pink yang seolah tak berakhir.


Xiang Nuan sangat ingin melihatnya.


Lin Chuyan memarkir mobil dan mengajak Xiang Nuan memasuki rumah. Kedua orangtuanya tidak ada di rumah saat itu. Pemuda itu mempersilakan gadis itu duduk di ruang tengah, lalu menyuguhkan minuman dan cemilan.


Saat menyadari bahwa Xiang Nuan sedang melirik-lirik ke sekitarnya, Lin Chuyan bertanya : "Apa kau mau berkeliling di rumah ini?"


"Tentu saja."


Lin Chuyan membawa gadis itu menyusuri rumah, lalu memperlihatkan ikan-ikan yang dipelihara keluarganya, barang antik ayahnya, dan koleksi lukisan milik ibunya. Untuk barang antik dan lukisan, Xiang Nuan lebih mengetahui sebagian besar secara detail, bahkan lebih berpengetahuan luas mengenai topik ini dibandingkan Lin Chuyan.


Lin Chuyan merasa sedikit terkejut dan memberinya tatapan dengan alis terangkat.


"Ayahku juga menyukai semua ini." Xiang Nuan menjelaskan : "Suatu kali aku pernah memecahkan botol tembakau, dia hampir saja memukulku."


"Oh? Apa dia benar-benar memukulmu?"


"Tidak."


Lin Chuyan menyeringai : "Bagaimana mungkin dia tega melakukannya."


Senyuman pemuda itu sangat hangat dan lembut sampai ia tampak seperti seorang yang sangat baik hati........Xiang Nuan merasa agak bingung dengan penglihatannya sendiri.


Setelahnya, Lin Chuyan menunjukkan ruang belajarnya pada gadis itu.


Ruang belajar pemuda itu luas dan memiliki tiga lemari buku. Dua lemari bukunya penuh dengan buku-buku. Xiang Nuan merasa seolah-olah Lin Chuyan sedang mencoba untuk membuat dirinya tampak seperti seseorang yang rajin membaca, dan gadis itu mendesah : "Lin Chuyan, kau benar-benar mampu berpura-pura, ya."


Lin Chuyan berpikir bahwa ia mungkin punya masalah image di dalam pikiran Xiang Nuan.


"Aku sudah membaca semua buku-buku ini,kok." kata pemuda itu.


"Tidak perlu mencoba menjelaskan. Aku paham."


Lemari buku yang ketiga berisi berbagai benda dan display acak; ada perahu kayu, pesawat, tank, windmill, senapan mesin, dan lainnya.


Xiang Nuan mendekat untuk memeriksanya. Benda-benda itu semuanya lembut dan tampak hidup, namun ada jejak bahwa semua itu dibuat sendiri. Mereka tidak tampak seperti sesuatu yang dibeli dari toko. Gadis itu bertanya pada Lin Chuyan : "Apa kau membuat semua ini?"


"En."


"Apakah mereka ini adalah model kecil yang kau beli lalu kau gabungkan sendiri?"


"Tidak, aku membuatnya sendiri. Aku membeli potongan kayu dan lalu memahat setiap potongannya."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now