Those Sweet Times Chapter 45 Part 1

159 22 3
                                    

Setelah pertandingan satu lawan satu tempo hari, Xiang Nuan telah mendapatkan sejumlah kecil fans.

Lebih tepatnya, gadis itu mempunyai dua kelompok kecil fans.

Satu kelompok sebagian besar adalah teman-teman mahasiswanya yang hadir saat ia memainkan pertandingan itu. Mereka kemudian masuk ke grup untuk mendiskusikan pertandingan dan mendeskripsikan bagaimana gadis itu telah memenangkan pertandingan. Beberapa orang yang telah mengikuti forum itu juga menjadi fansnya.

Kelompok yang satunya adalah orang-orang yang telah menonton pertandingannya dalam streaming Hu Ge. Beberapa orang merasa bahwa semua itu hanyalah aksi publisitas untuk mempromosikan streaming, namun yang lainnya mempercayai apa yang telah mereka lihat dan menganggap Xiang Nuan sebagai dewi mereka.

Di antara orang-orang yang percaya, sang pelatih dari tim Tak Terkalahkan, Chang Sansi, adalah salah satunya. Chang Sansi tidak langsung mencari Xiang Nuan, ia menghubungi Chen Yinghu terlebih dahulu. Meskipun Chen Yinghu hanya menjadi pemain profesional selama beberapa hari saja, banyak pemain profesional yang mengenalnya dan memiliki nomor kontaknya.

Chang Sansi menelepon Chen Yinghu. Mereka awalnya bercakap-cakap ringan sebelum Chang Sansi mulai bertanya mengenai gadis yang bersama dengan Chen Yinghu di dalam streamingnya.

Chen Yinghu tertawa : "Chang Ge, apa maksudmu? Apakah timmu sedang mencari pemain baru?"

Chang Sansi bersikap terus terang : "Aku merasa bahwa gadis itu cukup berbakat. Meskipun kami tidak punya posisi kosong untuk tim utama, dia bisa datang dan menjadi peserta pelatihan kami dulu sebagai uji coba. Bisakah kau bertanya padanya untukku? Atau bisakah kau memberikan nomor kontaknya padaku dan aku akan pergi bertanya langsung kepadanya."

Chang Sansi merasa bahwa ia telah menunjukkan ketulusan terdalamnya untuk mengundang Xiang Nuan. Biasanya, persyaratan dasar bagi seorang peserta pelatihan adalah terampil dalam memainkan setidaknya tiga champion, kompeten dalam setidaknya dua posisi, dan setidaknya memiliki 40 bintang di level Master.

Itu semua adalah persyaratan minimal. Namun, 'Ini Nuannuan' bahkan belum mencapai level tersebut.

Chen Yinghu tidak langsung menjawab namun ia balik bertanya : "Chang Ge, biarkan aku bertanya satu hal padamu. Apa kau tahu di universitas mana gadis itu belajar saat ini?"

"Universitas mana?"

"Universitas Nanshan."

Chang Sansi telah memikirkan segala macam kemungkinan. Mungkin Ini Nuannuan tidak mau bergabung dengan timnya atau gadis itu tidak tertarik untuk menjadi pemain profesional. Atau berapa banyak kemajuan yang akan dicapai gadis itu setelah latihan, atau apakah kedua pihak akan mampu mencapai kesepakatan soal gajinya...... Pria itu bahkan berpikir siapa tahu gadis itu menganggap bahwa ini hanyalah sebuah tipuan, maka cara apa yang harus dipakainya untuk meyakinkan gadis itu......

Namun yang tak pernah disangkanya adalah bahwa batu sandungan terbesarnya adalah karena gadis itu kuliah di universitas terkenal.

Meskipun saat ini semakin banyak mahasiswa dan mahasiswi, Universitas Nanshan adalah salah satu yang reputasinya sangat bagus dan lulusannya biasanya akan selalu mendapatkan masa depan yang cerah.

Mereka adalah kaum elite dalam komunitas masyarakat dengan masa depan yang menjanjikan menanti mereka. Siapa yang mau datang untuk bermain Esports bersamanya, terutama dengan masa depan yang belum jelas.

Banyak orang yang mempertimbangkan esports sebagai mimpi mereka. Namun pada prinsipnya, ini hanyalah sebuah profesi untuk membiayai hidup. Ditambah lagi, ini adalah profesi yang dipenuhi kompetisi yang kejam, yang bertahan adalah yang terbaik. Ini juga merupakan profesi untuk orang-orang muda. Karir untuk seorang pemain profesional sangatlah pendek; investasi dan hasilnya sangat tidak proporsional. Dalam profesi ini, kerja keras tidak akan banyak bermanfaat karena semua orang di profesi ini bekerja sangat keras.

......

Begitu Chang Sansi menyadari bahwa Xiang Nuan kuliah di Universitas Nanshan, pemuda itu langsung menyerah akan setiap ide untuk merekrut gadis itu. Meskipun ia bisa saja menggoda gadis itu untuk datang dan menjadi pemain profesional untuk memenuhi mimpinya, orang tua gadis itu mungkin akan membakar dirinya hidup-hidup.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now