Cara cerdas Chuyan untuk membalas musuh tampaknya telah membuat tim lawan terganggu. Tim Xiang Nuan memenangkan pertandingan tersebut pada akhirnya.
Sebaliknya, ini juga mengingatkan Xiang Nuan pada cerita mengenai Zhuge Liang yang memarahi Wang Lang sampai mati.
Memiliki lidah tajam itu juga bisa menjadi kemampuan yang berguna.
Keesokan harinya adalah Hari Minggu. Setelah bangun dari ranjangnya, Xiang Nuan menatap kostum Li Bai dengan mata lelah.
Ia masih harus memakainya dan melakukan promosi itu lagi.
Sungguh merepotkan.........
Gadis itu mengenakan kostumnya, lalu melepasnya, lalu mengenakannya lagi, dan melepasnya lagi.........
Min Lili tak tahan lagi dan berkata, "Nuannuan, apa kau menikmati sensasi melepas pakaianmu? Sungguh orang aneh."
Xiang Nuan menjitak kepala Min Lili dengan malu.
Akhirnya, gadis itu turun ke lantai bawah untuk menemui Shen Zemu sambil membawa kostum itu di tangannya. Shen Zemu tampaknya tidak terkejut sama sekali.
Xiang Nuan berbicara dengan suara kecil, "Xuezhang, bolehkah aku izin hari ini?" Gadis itu memberikan kostumnya sembari bicara.
"En." Yang mengejutkan, Shen Zemu langsung setuju tanpa protes. Kemudian pemuda itu berkata, "Kau simpan saja kostumnya, dan kembalikan itu pada Waiwai malam ini."
Xiang Nuan tahu bahwa Shen Zemu sedang melindunginya.
Gadis itu merasakan kehangatan di hatinya dan tersenyum, "Terima kasih, xuezhang."
Shen Zemu sudah bersikap sangat baik kepadanya, jadi gadis itu tak bisa menghentikan dirinya untuk meminta lebih banyak. Ia bertanya, "Xuezhang, apa kau akan mendaftar dalam kompetisi kampus kali ini?"
"En."
"Kings of Glory?"
"Kalau begitu......." Gadis itu menggunakan jari telunjuknya untuk menunjuk dagunya sendiri, mengerjapkan mata, dan mengerahkan keberanian yang cukup untuk bertanya, "Apa kau masih membutuhkan orang di tim-mu?"
"Kami sudah punya cukup orang."
Xiang Nuan : ........QAQ
Meskipun gadis itu tahu bahwa si pemuda cukup populer, ia masih merasa kecewa ketika semangat kecilnya dipatahkan. Gadis itu menjawab dengan "oh" ringan.
Shen Zemu melihat gadis itu menjadi layu seperti tanaman. Di luar kebiasaannya, pemuda itu membalas lebih jauh, "Kau juga berniat untuk main?"
"Ya. Aku ingin mendapatkan hadiah Ikan Kun milik Zhuang Zhou[1]"
Ikan Kun milik Zhuang Zhou adalah hadiah untuk peringkat ketiga dalam kompetisi esports semester kali ini. Wujudnya persis seperti ikan besar yang dikendarai Zhuang Zhou di King's of Glory. Panjangnya 2,1 meter, membuat benda itu lebih tampak seperti sofa daripada mainan dan harga jual normalnya di Taobao setidaknya 1000 RMB.
Xiang Nuan bertanya pada Shen Zemu, "Apakah Jiamu Xuejie juga berada dalam tim-mu?"
Shen Zemu menjawab dengan "en" lagi, tapi kali ini suaranya jauh lebih pelan.
Xiang Nuan berpikir, "yah, seorang pemain peringkat Silver tidak pantas untuk mendapatkan cinta." Dengan sedih ia kembali ke kamar asramanya.
Hal pertama yang ia lakukan adalah mencari Chuyan untuk bermain game bersama.
Kedua pemain peringkat Silver ini bermain selama hampir sepanjang hari sebelum akhirnya mereka berdua mencapai peringkat Gold.
Xiang Nuan merasa seolah ia telah menerima penghargaan setelah menyelesaikan tugas besar, dan merasa luar biasa bangga pada dirinya sendiri. Min Lili dengan santai lalu menyebutkan, "Nuannuan, apa kau sudah menyelesaikan PR Prinsip Ekonomi-mu?"
"Ah!!!!" Xiang Nuan memekik.
"Ada apa?" Chuyan melompat di ujung telepon sebelah sana.
"Aku belum mengerjakan PR-ku untuk minggu ini. Aku harus pergi untuk mengerjakan PR-ku."
"Apa sih masalahnya." Chuyan terdengar seperti seorang prajurit berpengalaman yang bisa bersikap tidak peduli dengan mudah. "Bukankah kau bisa menconteknya saja?"
Sungguh ide yang sangat payah........ Xiang Nuan tak mampu berkata apa-apa, dan akhirnya membalas, "Apa kau sering mencontek PR-mu?"
"Tidak sesering itu, sih."
"Bahkan di SMA?"
"Hanya kadang-kadang."
Bahkan "kadang-kadang" pun tidak bisa dimaafkan. Xiang Nuan merasa penasaran dan bertanya lagi, "Bagaimana bisa kau lulus ujian dan masuk ke universitas ini?"
"Menggunakan otakku."
Oh.......Bah!
Chuyan mengirimkan undangan lainnya pada gadis itu untuk membentuk tim. Jendela kotak undangan itu seperti sebuah tangan kecil hangat yang terus melambai-lambai padanya : ayo sini, sini~
Xiang Nuan merasa seperti ia sedang dikendalikan oleh sesuatu dan mengklik 'terima'.
Satu pertandingan, hanya satu pertandingan....... gadis itu berpikir sendirian.
Satu pertandingan berubah menjadi 'satu lagi', lalu berikutnya.
Pada akhirnya, Xiang Nuan menyerah pada dirinya sendiri dan berpikir : Aku belum pernah mencontek PR sebelumnya. Aku bisa mencobanya untuk minggu ini saja sebagai sebuah pengalaman hidup.......
To be continued
NB : [1] Zhuang Zhou, yang juga dikenal sebagai Zhuangzi, disertakan bersama dengan tulisan yang setidaknya merupakan bagian dari teks dasar untuk Taoisme. Kun adalah nama si ikan raksasa dalam salah satu cerita.
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
di atas itu kostum Li Bai dan Zhuang Zhou~ kalian pasti sudah tahu.
by the way, Chuyan, kau selalu mengajari hal aneh pada Nuannuan wkwkwkwk.. dan yang lebih aneh lagi, gadis bodoh ini mengikutimu XDD
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...