Those Sweet Times Chapter 39 Part 4

185 25 7
                                    

Di ronde kedua, Shen Zemu tidak memilih Han Xin, karena tak ada gunanya melakukan itu.

Di ronde kedua, Shen Zemu tidak memilih Han Xin, karena tak ada gunanya melakukan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lin Chuyan juga tidak memilih Daji. Championnya adalah Diaochan.

 Championnya adalah Diaochan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pertandingan itu berjalan normal seperti pertandingan lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pertandingan itu berjalan normal seperti pertandingan lainnya. Shen Zemu tidak mengalami masalah lain kali ini, namun, Yao Jiamu-lah yang menyebabkan masalah untuk tim mereka.

Lebih tepatnya, Yao Jiamu tidak berada dalam kondisi yang baik sejak pertandingan di ronde pertama juga. Namun, di ronde pertama, Shen Zemu adalah target utama musuh dan tak seorang pun yang menyadari keburukan permainan Yao Jiamu. Di ronde kedua, setelah Shen Zemu sudah kembali menjadi dirinya yang hebat lagi, semua orang mulai menyadari buruknya permainan Yao Jiamu.

Yao Jiamu memainkan Mai Shiranui, seorang mage, sebagai championnya. Dia bukan saja membuat banyak kesalahan, dia juga terus menerus melontarkan kemampuannya kepada champion Xiang Nuan, Zhuang Zhou.

 Dia bukan saja membuat banyak kesalahan, dia juga terus menerus melontarkan kemampuannya kepada champion Xiang Nuan, Zhuang Zhou

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Secara umum, sungguh sia-sia untuk melontarkan kemampuan yang berharga ke arah sebuah tank selama pertandingan tim karena tidak banyak kemampuan yang mampu digunakan oleh satu champion dan mereka juga harus menunggu waktu cooldown kemampuan itu be...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Secara umum, sungguh sia-sia untuk melontarkan kemampuan yang berharga ke arah sebuah tank selama pertandingan tim karena tidak banyak kemampuan yang mampu digunakan oleh satu champion dan mereka juga harus menunggu waktu cooldown kemampuan itu berakhir. Kalau gadis itu menyia-nyiakan kemampuannya pada tank, maka ia akan memiliki semakin sedikit kemampuan yang tersisa untuk melawan musuh lainnya.

Para Tank sangat sulit dibunuh. Bahkan jika mereka membunuh seorang tank, seorang tank tidak akan seberharga seorang Mage atau Marksman.

Sebenarnya, Shen Zemu dan ketiga rekan setimnya yang lain bermain dengan sangat baik. Tapi Mai Shiranui benar-benar tidak bekerjasama dengan rekan setimnya yang lain. Pertandingan itu terus berlangsung hingga bagian akhir pertandingan di mana Diaochan sudah berkembang sepenuhnya.

Lalu, Lin Chuyan yang sudah dipersenjatai dengan baik mulai mengontrol seluruh permainan......

Xiang Nuan sudah berpikir bahwa ada kemungkinan bahwa tim mereka akan memenangkan final. Namun, dalam imajinasi gadis itu, pertandingan final akan menjadi pertandingan yang begitu luar biasa sulit bagi tim mereka. Mereka mungkin harus melaksanakan tiga ronde dan melanjutkannya sampai bagian akhir pertandingan di setiap ronde. Kedua tim akan seri kekuatannya satu sama lain dan dia sendirilah yang akan menciptakan kesempatan bagi timnya sehingga akhirnya mereka mampu membalikkan alur dan memenangkan pertandingan........

Namun gadis itu tidak menduga bahwa kemenangan akan datang dengan jauh lebih mudah daripada yang dibayangkannya. Hanya perlu melakukan dua ronde dan orang yang memimpin mereka menuju kemenangan adalah Lin Chuyan dan bukan dirinya. QAQ

Pada akhirnya, keempat pemain di tim Shen Zemu mati, hanya tinggal Mai Shiranui milik Yao Jiamu saja yang tersisa, bersembunyi di air mancur. Ketika Xiang Nuan dan timnya mendorong runtuh nexus, gadis itu melihat ada sebuah pesan yang muncul di chat publik. Itu adalah satu-satunya pesan sepanjang kedua pertandingan itu.

Jiamu di Selatan : Ini adalah terakhir kalinya aku akan bisa bermain bersamamu.

Xiang Nuan tidak menyukai Yao Jiamu, namun ketika ia melihat pesan itu, gadis itu merasa sangat sedih untuk Yao Jiamu.

Setelah mereka meruntuhkan nexus dan kata "MENANG" besar muncul di layar, Xiang Nuan meletakkan ponselnya dan menghela napas panjang : "Jatuh cinta pada seseorang itu sangat menyedihkan, ya."

"Yeah." jawab Lin Chuyan, pemuda itu bersikap seolah tidak terlalu peduli.

"Tapi," ada satu pertanyaan yang tidak bisa dimengerti Xiang Nuan : "Apa Hu Ge benar-benar menjual Shen Zemu kepadamu? Lin Chuyan, aku menemukan bahwa kau adalah Daji yang mampu menghancurkan seluruh negeri, Bahkan Hu Ge saja bersedia---- ----"

Lin Chuyan bergegas menghentikan gadis itu sebelum ia membuat semakin banyak komentar liar : "Hu Ge sudah selalu hidup di bawah bayang-bayang sepupunya itu."

Xiang Nuan langsung mengerti. Hu Ge tidak pintar dalam belajar, sedangkan sepupunya sangat hebat dalam apapun yang dilakukannya. Sangat normal bagi orang tua Hu Ge untuk terus membanding-bandingkannya dengan Shen Zemu. Kalau begitu sangat bisa dimengerti bahwa Hu Ge pasti akan memiliki perasaan sakit hati pada Shen Zemu.

Memang benar, bagi Hu Ge, Shen Zemu hanyalah "anak orang lain."

Saat Lin Chuyan mengepak barang-barangnya, pemuda itu bertanya : "Apa yang akan kita makan untuk makan siang?"

"Ayo makan makanan Jepang untuk makan siang. Biar aku yang bayar."

"Bagus, setelah makan ayo kita pergi karaoke. Aku yang bayar."

"Tentu, tentu saja!" mata Xiang Nuan langsung berkilauan.

Lin Chuyan tahu apa yang dipikirkan gadis itu namun ia tidak mengatakan apapun. Pemuda itu menekan senyuman di bibirnya sehingga mendatar kembali dan berkata : "Kalau begitu ayo pergi."


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Champion di atas itu adalah Han Xin skin 3, Daji skin 3, Diaochan skin 2, Mai Shiranui dan Zhuang Zhou

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now