Xiang Nuan berkata : "Lin Chuyan, aku takkan pernah memaafkanmu lagi!"
"Baiklah, aku salah. Jangan marah."
Sudah terlambat, Xiang Nuan menghapus nama pemuda itu dari daftar temannya. Lin Chuyan mencoba menelepon setelahnya, Xiang Nuan memblokir nomornya alih-alih menjawab teleponnya.Xiang Nuan amat, sangat marah!
......
Pada akhirnya Chen Yinghu tidak bergabung dan bermain bersama mereka seperti yang telah dijanjikannya. Itu karena sepupunya, Shen Zemu, tiba-tiba datang untuk bertemu dengannya.Shen Zemu membawa pemuda itu ke luar rumah dan berhenti di sudut yang gelap. Lalu Shen Zemu meninjunya, dan bertanya : "Apa kau akan menceritakan yang sebenarnya padaku?"
"Ya, akan kuceritakan......Memang aku yang melakukannya!"
"Kapan kau menukarnya?"
"Saat kau sedang tidur."
Shen Zemu menyeringai. Pantas saja pemuda ini terus menerus tinggal di rumahnya selama beberapa hari ini. Ketika mereka bermain game sampai tengah malam, ibu Shen Zemu senang mengundang keponakannya untuk menginap di rumah dan Chen Yinghu tidak pernah menolak. Akhirnya Shen Zemu paham apa alasannya.Ini bukanlah kesalahan Shen Zemu karena mengabaikan hal tersebut. Ini karena ia tidak pernah membayangkan akan ada orang yang mampu berbuat tidak tahu malu seperti ini.
Shen Zemu menarik napas panjang dan menahan keinginan untuk mencekik sepupunya itu : "Apa yang ditawarkan Lin Chuyan kepadamu?"
Chen Yinghu tak mampu menatap mata Shen Zemu : "Apa hubungannya semua ini dengan Chuyan?"
"Kau tidak mau mengatakan yang sebenarnya? Baiklah......" Shen Zemu mulai menarik lengan bajunya sambil berbicara, menandakan ia sedang bersiap untuk memukul Chen Yinghu lagi.
Chen Yinghu seketika menyerah : "Baiklah, baiklah, aku akan memberitahumu........ Chuyan meminjamkan uang padaku dan aku ingin membalas budinya, jadi aku melakukan ini kepadamu. Sepupu, tolong percayalah padaku, kau masih menggenggam posisi yang penting di dalam hatiku."
"Tidak lebih penting dari uang, kan."
"Sepupu......"
Shen Zemu bertahan dengan keinginannya untuk memukuli sepupunya dan meneruskan interogasinya : "Berapa banyak uang yang dipinjamkannya padamu? Bagaimana kalau aku memberimu jumlah dobel dari yang dia pinjamkan? Lalu kau bisa melakukan trik kotor kepadanya untukku.""Dia meminjamkan 100K RMB padaku. Sepupu, apa kau punya 200K RMB?"
Shen Zemu : "......Tidak."
Meskipun keluarganya cukup kaya, orangtuanya tidak membiarkannya menghabiskan uang sebebas mungkin. Semua tabungannya berasal dari beasiswa yang diperolehnya setiap tahun. Kalau harus menabung sebanyak 200K RMB, ia mungkin harus tinggal di universitas selama 20 tahun.Bagi seorang mahasiswa normal, 100K adalah jumlah uang yang sangat besar. Shen Zemu mengalihkan perhatiannya dari insiden cokelat itu pada jumlah uang yang besarnya tidak biasa ini. Ia bertanya pada Chen Yinghu : "Untuk apa kau membutuhkan uang sebanyak itu? Apa kau berjudi? Memakai narkoba? Berlangganan prostitusi?"
"Tidak, tidak. Aku tidak melakukan hal-hal seperti itu. Jangan membuat tebakan sembarangan, sepupu. Bagaimana kalau orang lain nanti mendengarmu...... Aku hanya meminjamkan uang itu kepada orang lain."
"Pada siapa?"
"Keke. Dia sangat membutuhkan uang, tapi aku tidak punya cukup uang. Jadi aku meminjam sebagian lagi dari Lin Chuyan.""Oh, maksudmu pacar onlinemu itu?"
"Dia itu pacarku! Pacar!"
Shen Zemu mendengus. Meskipun Chen Yinghu mengklaim bahwa gadis itu adalah pacarnya, ia hanya mengenal gadis itu dari internet. Shen Zemu tidak berpikir bahwa ada yang salah kalau ia menyebut gadis itu dengan sebutan pacar online.
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...