Dagu Zheng Dongkai terjatuh hingga ke atas mejanya.
Ponsel Maomaoqiu terjatuh ke lantai.
Dayu hampir terjatuh dari kursinya.
Lin Chuyan menatap mereka dengan wajah dingin.
Zheng Dongkai merasa sangat shock tapi pada saat yang bersamaan, dia juga merasa bahwa situasi ini sangat lucu. Pemuda itu tidak mengira bahwa Xiang Nuan akan menggoda Lin Chuyan dengan cara yang amat tidak biasa seperti itu. Terlebih lagi, Lin Chuyan akhirnya menemukan pasangan yang cocok dengannya! Bagi teman-teman sekamarnya yang sudah dibully dalam waktu yang begitu lama olehnya, mereka nyaris menangis......
Lin Chuyan menyesuaikan kembali earphone putihnya dan berkata pada Xiang Nuan : "Dayu berasal dari salah satu desa pedalaman di Chongqing. Apa kau tahu bagaimana cara mereka mengatakan 'ayah' dalam dialek mereka?
"Apa?"
"Bao bao."
(note : Bao Bao artinya bayi, baby, sayang.)
Lin Chuyan mengatakan kata keduanya dengan nada yang lebih tinggi dan entah bagaimana membuat kata itu terdengar aneh.
Kemudian, pemuda itu tersenyum dan berkata : "Apa kau terbiasa dengan itu?"
"Kau......" Xiang Nuan tak bisa bicara lagi, ia tidak menduga pemuda itu akan melakukan cara seperti ini?
Lin Chuyan memanggil gadis itu "bao bao" lagi. Pemuda itu biasanya melafalkan kata-katanya, sekarang ia mencoba untuk memalsukan dialeknya dan kata itu terdengar agak aneh. Selain itu, penyebutan kedua kata itu terdengar nyaris sama seperti "bayi" dalam bahasa mandarin......
Xiang Nuan mendengus : "Aku tidak percaya itu! Bagaimana bisa seseorang menggunakan kata 'bayi' untuk memanggil 'ayah'. Dayu, dia hanya membual, iya kan?"
Dayu diam-diam berpihak pada Xiang Nuan di dalam hatinya, tapi saat ia mengangkat kepalanya dan melihat senyuman mengerikan Lin Chuyan, jantungnya gemetar.
Artikel-artikel berita lama tentang perkelahian berdarah, pembunuhan, atau insiden diracuni antara teman sekamar berkelebatan di kepalanya......
Lin Chuyan menatap Dayu dengan senyuman : "Dayu, bukankah aku benar?" Nada suara pemuda itu selembut seorang ayah yang sudah berumur.
Dayu menggeleng : "Ugh, benar."
Setelahnya, Lin Chuyan mengucapkan "bao bao" lagi beberapa kali, dan nada suaranya menjadi semakin datar dan semakin datar, semakin lama semakin terdengar seperti "bayi".
Xiang Nuan tak tahan lagi : "Berhenti memanggilku seperti itu."
"Kau harus menepati kata-katamu. Bayi, lindungi aku dengan perisaimu, cepatlah."
"Lin Chuyan, apa kau tahu apa yang sedang kulakukan?"
"Oh?"
"Aku sedang memberimu kuburan di kepalaku."
Lin Chuyan tertawa : "Bayi, pergilah mengganggu musuh."
"Aku mohon padamu, diamlah!" Xiang Nuan hampir menangis. "Apa boleh kalau aku tidak ingin kau memanggilku papa lagi? Kita sekarang impas."
Lin Chuyan menahan tawanya dan berkata : "Bagaimana kalau aku tidak mau kita impas?"
"Lin Chuyan, aku tidak menyukaimu."
"Jangan tidak menyukaiku. Aku takkan mengatakannya lagi."
"Hmph, hmph."
Lin Chuyan : "Tapi kau harus bilang padaku dari mana kau belajar bicara sampah seperti itu."
Xiang Nuan takut kalau pemuda itu akan melakukan trik lain dan langsung mengakui tanpa berpikir panjang : "Aku mempelajarinya saat aku menonton streaming Hu Ge."
Dayu bertanya : "Apa dia aktor yang main di film Nirvana in Fire?"[1]
"Bukan, ini Hu Ge yang di TV Peas."
To be continued
NB : [1] Salah satu drama tv populer di Cina pada tahun 2015
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
hai... maaf baru update karena ada masalah yang sangat mendesak jadi saya tidak bisa menerjemahkan sewaktu hari senin.
In Syaa Allah minggu depan terjemahan TST sudah kembali ke jadwal semula di hari senin
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...