Those Sweet Times Chapter 2 Part 4

402 52 6
                                    

Chuyan ternyata sedang online.

Xiang Nuan mengiriminya pesan.

Ini Nuannuan : Selamat malam, anak SD.

Chuyan : Ah, anak SD, selamat malam juga.

Ini Nuannuan : Mau main bersama?

Chuyan : Ok.

Ini Nuannuan : Tentu saja, seorang pemain payah seharusnya bermain bersama pemain payah lainnya.

Chuyan : Siapa yang kau sebut pemain payah?

Ini Nuannuan : Itu ~kau~

Tatkala ia mengirimkan dua kata itu, mata cantik gadis itu menyipit bersama seringaian nakal.

Min Lili menatapnya sekilas dan bergumam pada dirinya sendiri, "Sampai tersenyum penuh nafsu begitu, aku tidak yakin itu bukan game porno."

Chuyan tidak menjawab selama beberapa waktu, Xiang Nuan mengira pemuda itu terluka oleh kata-katanya tadi.

Setelah beberapa lama, pemuda itu membalas : Ini kali pertamaku memainkan game ini.

Ini Nuannuan : Kebetulan sekali. Ini kali pertamaku juga.

Ini Nuannuan : Kalau begitu ayo kita berjuang bersama dari newbie menjadi yang terbaik! Semangat!

Chuyan : Baiklah.

Hmph, ia terdengar seperti terpaksa melakukannya......

Keduanya lalu membentuk sebuah tim. Meskipun Xiang Nuan masih terus terbunuh seperti biasa, ia merasa jauh lebih tenang kali ini, benar-benar tanpa tekanan yang biasa dirasakannya saat ia bersama Shen Zemu.

Setelah beberapa pertandingan, Chuyan meminta akun WeChatnya.

Ini Nuannuan : Aku baru mengenalmu selama dua hari. Kurasa aku harus lebih waspada.

Chuyan : Aku hanya akan mengirimimu foto.

Ini Nuannuan : Baiklah.

Chuyan langsung mengirimkan foto setelah mereka saling mempertemankan akun WeChat mereka.

Xiang Nuan meng-klik membuka foto itu dengan sangat ingin tahu.

Ada seekor kucing gendut yang berjongkok di dalam gambar itu, memakai pakaian seperti yang dipakai oleh para Kaisar dari Dinasti Qing. Salah satu cakar depannya memegang kipas lipat, sementara cakar lainnya diletakkan pada pergelangan tangan seseorang. Ekspresi wajah kucing itu benar-benar sangat serius, terlihat begitu agung.

Kutipan yang tertera di samping gambar itu adalah : Bantu aku berdiri, aku masih bisa makan lebih banyak lagi.

Xiang Nuan sangat kesal sehingga ia mengirim pesan pada pemuda itu : Pergilah ke neraka.

Lalu gadis itu membatalkan pertemanan WeChatnya dengan pemuda itu.

Dengan tak tahu malunya, Chuyan memintanya untuk berteman lagi.

Gadis itu menolak.

Pemuda itu memintanya lagi.

Gadis itu menolak lagi.

Ketika gadis itu kembali ke dalam game, Xiang Nuan melihat pesan yang dikirim pemuda itu untuknya.

Chuyan : Hentikan itu. Add aku lagi.

Pemuda itu meminta berteman dengannya di WeChat sekali lagi. Xiang Nuan berpikir bahwa ia harus menjadi gadis yang lembut dan baik hati, maka ia menerimanya.

Setelah berteman dengan pemuda itu lagi, gadis itu membuka Status si pemuda.

Status-status Chuyan....... Hmph, sulit untuk mendeskripsikannya.......


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now