Those Sweet Times Chapter 13 Part 2

307 41 3
                                    

Jum'at siang, Xiang Nuan mengirim pesan suara pada Chuyan : "Dengan apa kau pergi ke sini?"

Lin Chuyan memeriksa tingkat kepadatan lalu lintas hari itu. Meskipun saat itu bukan jam bepergian, masih tetap ada beberapa kemacetan kecil di jalan. Untuk lebih amannya, pemuda itu memutuskan untuk menggunakan bus.

Bus memiliki jalurnya sendiri.

Chuyan : "Bus."

Xiang Nuan : "En, en. Bus lebih mudah, ada jalurnya sendiri yang menuju ke sini."

Chuyan : "Kau sedang apa sekarang?"

Xiang Nuan : "Aku sedang menata rambutku."

Chuyan hanya menjawab dengan baik-hati, "En."

Xiang Nuan merasa bahwa pemuda itu mungkin salah paham dan berpikir bahwa Xiang Nuan sengaja melakukan itu untuk pertemuan mereka ini. Sebenarnya, dugaan itu tidak terlalu jauh dari kenyataannya, tapi gadis itu bukan melakukan ini untuk membuat dirinya terlihat cantik, melainkan...... ia sedang mencoba untuk mengubah tampilan luarnya.

Gadis itu sedang memanfaatkan kesempatannya siapa tahu Chuyan takkan bisa mengenalinya jika ia mencoba gaya rambut yang berbeda.........

"Aku tidak menata rambutku hanya karena aku akan bertemu denganmu." Xiang Nuan mencoba mempertahankan dirinya sendiri.

Ternyata Chuyan tidak terlalu mempedulikan itu. Pemuda itu hanya menjawab dengan suara dipanjangkan, "Ohhhhhhhhhhhhh."

Xiang Nuan tak bisa melakukan apapun lagi selain menjawab, "Chuyan, kuharap kau bertemu dengan orang mesum di bus."

Xiang Nuan punya rambut yang sangat sehat, tumbuh pada tengkorak yang kuat, rambutnya sangat tebal, hitam, dan berkilau tanpa ujung yang bercabang. Si penata rambut mengelus rambutnya penuh sayang, tak ingin gadis yang cantik itu pergi begitu cepat......... Meskipun Xiang Nuan hanya meminta tolong untuk memotong poninya, si penata rambut menyempatkan waktunya untuk memotong ujung rambutnya secara gratis.

Xiang Nuan mulai curiga, "Kau tidak akan mencoba mempromosikan sesuatu, kan?"

"Tidak."

"Apa kau ingin mengeriting atau mewarnai rambutku?"

"Tidak......"

"Atau kau sedang berusaha supaya aku meminta perawatan lainnya? Hair spa? Keriting bulu mata? Waxing?"

Si penata rambut merasa terhibur oleh gadis itu, "Nona muda, kau tahu banyak, ya......."

Xiang Nuan tertawa, "Aku tahu semua trik semacam ini. Tapi aku tidak punya banyak waktu, tolong pangkas poniku dulu."

"Baiklah." Si penata rambut mengangguk dan memprotes dengan suara pelan, "Aku takkan memasarkan trik apapun padamu."

"Iya, iya, baiklah."

Si penata rambut akhirnya selesai. Xiang Nuan menatap dirinya sendiri di cermin; poninya menutupi dahinya, rambutnya memanjang hingga bahu dengan beberapa garis rambut menutupi sebagian sisi wajahnya.... Ia tampak sangat berbeda dari saat ia menjadi Li Bai di hari itu. Bahkan ia sendiri pun akan sulit mengenali dirinya sendiri. Tidak buruk.

Di luar salon tersebut, ada pedagang kaki lima yang menjual kacamata dan kaus kaki. Gadis itu menghabiskan 20 RMB untuk membeli sebuah kacamata hitam besar untuk dikenakan.

Sempurna!

Gadis itu memeriksa jamnya. Masih ada banyak waktu yang tersisa. Gadis itu tidak menyetop taksi, tapi ia memilih naik bus.

Xiang Nuan dan Chuyan memutuskan untuk bertemu di kedai kopi kampus. Beruntung bagi gadis itu, hanya ada dua perhentian antara salon dan kampusnya. Gadis itu hanya perlu menunggu 5 menit sebelum busnya datang dan masih ada kursi kosong di dalam bus.

Setelah ia duduk, seorang wanita tua juga memasuki bus itu. Xiang Nuan baru saja berniat untuk memberikan kursinya pada wanita tua itu ketika seorang pemuda yang duduk di depannya melakukan hal itu lebih dulu. Pemuda itu berdiri dan mempersilakan wanita tua itu untuk duduk.

Wanita tua itu rupanya cukup gesit, ia bergegas duduk di kursi bahkan tanpa mengucapkan terima kasih.

Si pemuda tampak tak terlalu peduli. Pemuda itu tinggi; ia lalu mengangkat tangannya dengan mudah untuk berpegangan pada pegangan yang menggantung di bus. Bus itu melonjak sedikit ketika mulai melaju, namun pemuda itu tak bergeming.

Pemuda itu berdiri sangat dekat dengan Xiang Nuan, begitu dekat hingga garis pinggangnya berada tepat sebatas tinggi mata Xiang Nuan yang sedang duduk.

Pemuda itu mengenakan T-shirt tua berwarna putih dengan sebuah gambar di atasnya. Gambarnya sudah mengelupas seperti cat yang terkelupas dari dinding, mungkin karena terlalu sering dicuci. Xiang Nuan mendongak, mencoba melihat wajah pemuda itu sekilas, namun terhalang oleh lengan si pemuda yang memegang ponselnya.

Tangannya besar, mampu mencakup ponselnya yang besar itu. Pemuda itu punya tangan yang indah, dengan jemari yang ramping dan panjang. Ada bulan sabit kecil di bagian pangkal setiap kukunya. Xiang Nuan pernah mendengar dari ibunya bahwa itu adalah tanda bahwa orang tersebut memiliki kesehatan yang baik.

Tersembunyi di balik kacamata hitamnya, gadis itu tidak takut ketahuan kalau ia sedang memandangi jemari pemuda itu.

Si pemuda sepertinya merasakan sesuatu. Pemuda itu lalu menurunkan ponselnya untuk menatap ke arah si gadis.

Xiang Nuan dengan cepat memalingkan kepalanya, takut tertangkap basah.

Ekspresi gadis itu biasa saja, namun pikirannya terus bekerja dan menjerit : Oh, ooh, ooh, ooh! Pemuda ini benar-benar sangat tampan!


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Nuannuan, jangan berdoa macam-macam lhoo~ bisa aja jadi kenyataan. XDD

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now