Shen Zemu lalu memesan, dan ketika ia menutup menunya, ia tiba-tiba mendengar Lin Chuyan bertanya padanya, "Xuezhang, pernahkah kau memakai kostum Li Bai sebelumnya?"
Shen Zemu : "En."
Lin Chuyan menjawab dengan "Ohhhhh." Nadanya terkesan sengaja dipanjang-panjangkan. Namun, pemuda itu sungguh memiliki suara yang menyenangkan untuk didengar, sehingga nada panjang suaranya itu tidak terdengar memuakkan, tetapi malah memiliki pesona yang terus terbayang.
Shen Zemu merasa bingung, ia melirik pemuda itu, lalu memandang ke arah Xiang Nuan. Kepala gadis itu ditundukkan dan telinganya berwarna sedikit pink.
Ketika mereka sedang menunggu makanan diantar, Waiwai bertanya pada Lin Chuyan darimana ia berasal. Lin Chuyan rupanya adalah penduduk lokal Kota Nanshan, sama seperti Waiwai. Xiang Nuan berasal dari kota tetangga. Yao Jiamu dan Shen Zemu berasal dari provinsi Z yang sama.
Waiwai bertanya lagi, di mana keluarga Lin Chuyan tinggal di kota tersebut.
"Di pinggiran kota." jawab Lin Chuyan.
Waiwai sudah memperhatikan pakaian lusuh yang dikenakan Lin Chuyan, jadi ia berkata dengan penuh pengertian, "En, kalau begitu kau tinggal tunggu saja untuk menjadi kaya. Saat ini kota ini berkembang dengan begitu cepat, kau akan menjadi kaya saat kau harus relokasi nanti. Keluargaku tinggal di bagian tua di kota ini, jadi orang tuaku terus menanti hari di mana mereka harus relokasi."
Lin Chuyan tersenyum dan menjawab dengan, "en."
Yao Jiamu bertanya bagaimana Lin Chuyan dan Xiang Nuan bisa saling mengenal satu sama lain. Ketika ia tahu bahwa mereka bertemu secara online ketika bermain Kings of Glory, gadis itu menjadi tertarik, "Lalu haruskah kita berlima memainkan pertandingan bersama? Ayolah."
Xiang Nuan tidak benar-benar ingin bermain bersama Yao Jiamu, apalagi saat Shen Zemu juga ada di sini. Gadis itu merasa bahwa ia akan kehilangan muka di depan Dewanya dan rival cintanya sekaligus yang tentu saja ia akan merasa seperti dipermalukan berlipat ganda.
Lin Chuyan melirik Xiang Nuan. Gadis itu menggembungkan pipinya, sudut bibirnya menurun yang membuat bibir bawahnya sedikit menonjol keluar seperti ikan mas kecil yang siap meniupkan gelembung setiap saat.
Lin Chuyan bertanya pada Yao Jiamu, "Xuejie, kau berada di peringkat mana?"
Yao Jiamu : "Aku seorang Master. Kalau kau?"
Lin Chuyan : "Oh, kalau begitu ayo kita main ketika kau sudah jatuh kembali ke peringkat Gold."
Xiang Nuan hampir tertawa. Kalimat pemuda itu terdengar seolah-olah peringkat Yao Jiamu tidak cukup tinggi untuk bermain bersamanya ketika pemuda itu sendiri memiliki peringkat yang lebih rendah. Gadis itu harus mengakui bahwa itu adalah kombinasi yang sempurna dari sikap sombong dan kurang ajar.
Karena Lin Chuyan terdengar seperti sedang bercanda, Yao Jiamu tidak bisa benar-benar mengatakan apa-apa dan hanya bisa membiarkannya saja.
Pada akhirnya, mereka tidak bermain game bersama.
Setelah makan malam, mereka berjalan keluar dari restoran, dengan Xiang Nuan dan Lin Chuyan berjalan mendahului ketiga orang lainnya. Lin Chuyan berkata pada si gadis, "Kau berpakaian seperti anak SMP."
Pemuda itu benar-benar suka sekali membuatnya merasa tidak nyaman! Xiang Nuan sudah menyesal berpakaian seperti ini tadi. Kalau saja ia tahu bahwa ia akan bertemu dengan Shen Zemu, ia pasti akan berpakaian seperti seorang peri.
"Kau sendiri berpakaian seperti pengemis." balas gadis itu.
Shen Zemu tidak tahu apa yang dibicarakan dua orang di depan mereka itu. Selagi keduanya berbicara, Xiang Nuan tiba-tiba mengangkat kakinya seakan-akan ia akan menendang Lin Chuyan. Lin Chuyan merundukkan tubuhnya hampir membentuk huruf C untuk menghindari tendangan tersebut dan tersenyum balik ke arah si gadis.
Shen Zemu merasa sepertinya Xiang Nuan begitu hidup hari ini, seperti sebuah sketsa pensil kelabu yang mendadak dipenuhi warna.
Waiwai mendesah, "Masih muda itu enak yaa!"
Yao Jiamu tak bisa mempercayai telinganya, "Memangnya seberapa tua kita? Kita kan cuma satu atau dua tahun lebih tua dari mereka!"
"Apa aku terlihat menakutkan?" Shen Zemu tiba-tiba bertanya, pertanyaan yang benar-benar membuat kedua temannya bingung.
-- --
Lin Chuyan mengantar Xiang Nuan kembali ke asramanya, lalu ia menyetop sebuah taksi untuk kembali ke kampus utama.
Setelah Xiang Nuan kembali ke kamarnya, ia menanyakan pertanyaan yang sebenarnya sangat ingin ditanyakannya pada Lin Chuyan tapi ia terlalu malu untuk menanyakannya secara langsung.
Ini Nuannuan : Apa kau sengaja menunda waktu pertemuan kita karena kau ingin menyiapkan hadiah itu untukku?
Chuyan : Jangan kegeeran begitu.
Ini Nuannuan : Hmph!
Xiang Nuan merasa bahwa terkadang Lin Chuyan bisa menjadi sangat jahat tapi terkadang pemuda itu juga bisa menjadi sangat baik.
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Oke, hari ini sampai sini dulu guys~ bye bye~
Sampai ketemu minggu depan~
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...