Xiang Nuan menarik lengan Lin Chuyan untuk melihat percakapan antara Oblivion dengan Lin Chuyan. Gadis itu gelisah namun ia takut untuk berbicara keras, bahkan wajah gadis itu berubah kemerahan karena mencoba menekan rasa penasarannya untuk tahu : "Sejak kapan kalian berteman seakrab itu? Mengapa aku tidak tahu soal ini?"
Lin Chuyan tertawa : "Kau tampak seperti orang yang memergoki kami berdua di atas ranjang." Dua kata terakhir diucapkannya dengan tarikan napas pelan dalam pernafasannya.
Xiang Nuan merasa tidak nyaman : "Hey......."
Lin Chuyan menepuk punggung tangan Xiang Nuan pelan dan berkata : "Menurutku, dia itu orang yang cukup baik."Xiang Nuan tak bisa berkata apa-apa. Gadis itu tidak bisa menerima fakta bahwa ia bertemu dengan keduanya, Chen Yinghu dan Oblivion lebih dulu, kemudian mereka semua menjadi teman baik bagi Lin Chuyan.
Untuk melampiaskan rasa tidak senangnya, Xiang Nuan mengubah nama akun WeChat Lin Chuyan menjadi "kupu-kupu sosial."
Tidak mau kalah, Lin Chuyan juga mengubah nama gadis itu di ponselnya menjadi "si bodoh kecil."
Tingkah mereka berdua bahkan senada......
Xiang Nuan tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Akhirnya, setelah beberapa negosiasi, keduanya mengubah nama tadi kembali menjadi yang sebelumnya.-- --
Lin Chuyan menjadi mengantuk setelah lewat tengah malam, menguap terus-menerus. Xiang Nuan menawarinya sekaleng kopi namun pemuda itu menolaknya.Xiang Nuan berpikir bahwa pemuda itu akan melawan rasa ngantuknya hanya dengan tekadnya. Gadis itu tidak menduga bahwa pemuda itu malah akan dengan mudah tertidur di meja.
Ia bahkan tidak tampak peduli mengenai ujian akhirnya sama sekali.
Meskipun mereka berdua sama-sama bukan mahasiswa yang rajin, Xiang Nuan masih memandang hina kepada pemuda itu.
Dengan adanya Lin Chuyan yang tertidur di sebelahnya, gadis itu merasa lebih mengantuk dari sebelumnya. Kalau gadis itu tidak segera menemukan sesuatu yang menarik untuk dilakukan, ia akan segera jatuh tertidur juga.
Gadis itu mendadak memiliki sebuah ide bagus. Ia merasa gembira hanya dengan memikirkannya saja dan secara tiba-tiba tertawa keras.
Shen Zemu melirik gadis itu sekilas.
Xiang Nuan mengambil sejumlah spidol marker berwarna-warni dan satu spidol hitam. Gadis itu menggambar di wajah Lin Chuyan seolah-olah wajah itu adalah buku gambar. Gadis itu menggambar dengan sangat bersemangat, tertawa saat ia mencoretkan warna di wajah pemuda itu.Shen Zemu menggelengkan kepalanya, rasa khawatir terhadap orang bodoh tampak di matanya.
Kalau mau jujur, pemuda itu mulai meragukan selera seni yang dimilikinya.
Setelah menggambar selama beberapa saat, Xiang Nuan mengambil foto wajah pemuda itu dari berbagai sudut yang berbeda dan merasa agak segar.
......
Setelah tertidur selama satu jam lebih sedikit, lengan Lin Chuyan menjadi kaku dan pemuda itu terbangun dengan linglung.Ia melihat Xiang Nuan sedang tidur, dengan dua jaket di atas tubuhnya ; satu jaket miliknya dan satu lagi adalah milik Shen Zemu.
Lin Chuyan, dengan wajah datar, mengangkat jaket Shen Zemu dan mengenakannya sendiri kemudian memasangkan jaketnya sendiri ke tubuh Xiang Nuan.
Shen Zemu sangat heran : "......" Apa orang ini mengenal kata "malu"??
"Aku benar-benar ingin memakai jaket Xuezhang." Lin Chuyan memberitahunya dengan wajah penuh corat-coret.
Mungkin karena saat itu sudah jauh di tengah malam, Shen Zemu akhirnya kehilangan kendali dirinya : "Enyahlah."
Pemuda itu setidaknya mengetahui apa rasa malu itu karena ia terlalu malu untuk mengambil kembali jaket itu dari Lin Chuyan.Lin Chuyan tanpa peduli pergi ke kamar mandi sambil mengenakan jaket Shen Zemu.
Selalu saja ada banyak sekali cerita hantu tentang kamar mandi setelah tengah malam. Ada seorang mahasiswa yang sedang menyegarkan dirinya sendiri saat Lin Chuyan melangkah masuk. Mahasiswa itu mendengarnya masuk dan menoleh untuk melihat. Di bawah cahaya putih yang redup, mahasiswa itu melihat seseorang berjalan dengan wajah seperti hantu."Ah! ! !" Mahasiswa itu menjerit, memundurkan dirinya ke arah dinding.
Lin Chuyan bingung sekali bagaimana bisa ia dengan luar biasa menakuti seorang pria : "Apa aku hantu?"
"Ya, ya!"
Lin Chuyan menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak benar. Pemuda itu cepat-cepat berjalan ke depan cermin dan melihat wajahnya. Ia menyipitkan matanya dan mengertakkan giginya : "Xiang - Nuan."
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...