Those Sweet Times Chapter 39 Part 3

201 28 3
                                    

Champion Shen Zemu, Han Xin, adalah salah satu dari champion terbaik di Lembah Raja. Ia memiliki waktu cooldown yang singkat, mobilitas yang baik, fleksibel, dan kemampuan crowd control yang terbaik. Pemuda itu diberi nama panggilan "Han Si Pelompat." Dengan mobilitasnya yang bagus, ia memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat tinggi, sehingga sangat sulit untuk membunuh Han Xin.

" Dengan mobilitasnya yang bagus, ia memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat tinggi, sehingga sangat sulit untuk membunuh Han Xin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi saat ini, Shen Zemu, Sang Han Xin terbaik di seluruh provinsi, sudah mati sebanyak dua kali.

"Mengapa kau bisa begitu ceroboh?" tanya Waiwai.

"Aku disergap."

"Disergap? Memangnya kau tidak bisa kabur? Kau kan Han Si Pelompat?"

"Aku tidak bisa."

"Mengapa?"

Shen Zemu menjawab dengan frustasi : "Daji."

Meskipun Daji adalah champion yang rapuh, kemampuan pelacak otomatisnya sudah cukup untuk terus menandai Han Xin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meskipun Daji adalah champion yang rapuh, kemampuan pelacak otomatisnya sudah cukup untuk terus menandai Han Xin.

Sekali saja posisi Han Xin diketahui, semua rekan setim Daji mulai melontarkan segala macam serangan padanya. Hal itu menyebabkan sangat sulit baginya untuk bertahan hidup.

Waiwai mengerti, namun pemuda itu masih merasa optimis dengan hasil akhirnya : "Tidak apa-apa. Kita hanya sial saja sampai kau bisa tertangkap."

Shen Zemu mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah : "Mungkin aku sudah menjadi target mereka."

Perkembangan pertandingan itu selanjutnya membuktikan dugaannya itu.

Shen Zemu adalah inti dari tim mereka, jadi bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika tim lain menjadikan ia sebagai target. Championnya, Han Xin, sangat bagus dalam mengatur tempo untuk timnya. Jika mereka menghancurkan Han Xin, maka tempo seluruh tim menjadi terganggu.

Di pertandingan lain sebelumnya, tim lain juga sudah pernah menargetkan Shen Zemu, namun mereka tidak sesukses itu saat menghentikannya.

Namun kali ini, Lin Chuyan berhasil dengan menggunakan Si Lemah Daji.

"Aku tidak merasa ini masuk akal." kata Waiwai : "Bagaimana bisa mereka menebak pergerakanmu?"

Apalagi dengan menggunakan kemampuan mobilitas superior milik Han Xin, mengapa ia menjadi begitu mudah diprediksi oleh Lin Chuyan?

Lin Chuyan sepertinya selalu tahu dimana ia berada setiap waktu. Masa sih pemuda itu hanya menebak saja......

Shen Zemu menggelengkan kepalanya dan merasa bahwa hal itu terlalu sulit dipercaya : "Dia kelihatannya mengenalku dengan sangat baik."

Apakah Lin Chuyan mampu menganalisis kebiasaan Shen Zemu sedemikian rupa hanya dengan menonton beberapa video dari pertandingan sebelumnya selama kompetisi?

Itu nyaris mustahil.

Tapi tunggu dulu.....

Satu nama terlintas di benak Shen Zemu. Pemuda itu mengertakkan giginya : "Chen - Ying - Hu."

Ia benar-benar memiliki sepupu yang hebat, iya kan? Orang yang dengan cepat bersedia menjualnya tanpa berpikir panjang.

Pada titik ini, Tim Shen Zemu sudah benar-benar kehilangan momentum mereka. Pada akhirnya, mereka tidak bisa membalikkan situasi pertandingan dan kalah di pertandingan pertama oleh tim Xiang Nuan.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Champion di atas itu adalah Han Xin skin 2 dan Daji skin 2

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now