Hari Sabtu itu, ronde ketiga kompetisi Esports kampus dimulai.
Xiang Nuan sudah berlatih dengan Donghuang Taiyi sepanjang minggu. Gadis itu membeli skin Donghai Dragon King untuk Donghuang Taiyi, yang membuatnya tidak terlalu jelek lagi. Namun, bola-bola hitamnya masih tetap terlihat jahat bagi gadis itu.
Donghuang Taiyi adalah seorang Support yang agresif. Bola-bola hitamnya mampu menyembuhkan nyawanya saat disentuhkan pada makhluk hidup manapun dan kemampuan ultimatenya mampu membawa suatu champion menuju ke ambang kematian.
Ditambah lagi, kemampuan ultimatenya itu tidak bisa dikembalikan atau dibalas.
Kemampuan ultimatenya itu tidak bisa dihindari oleh champion manapun.
Kemampuan ultimate Donghuang Taiyi diberi nama "Kak, biarkan aku memukulmu." Ketika kemampuan ultimate ini menghantam sebuah champion, maka champion tersebut akan berbagi damage dengan Donghuang Taiyi, dan sebaliknya. Namun, Donghuang Taiyi adalah seorang Tank yang memiliki banyak nyawa dan bolanya mampu menyembuhkan nyawanya yang hilang. Jadi, yang lebih dulu tumbang biasanya bukanlah Donghuang Taiyi.
Saat memainkan Donghuang Taiyi, strategi yang umum dilakukan adalah menyerang musuh di depan tim, dan memulai pertempuran dengan kemampuan ultimatenya. Setelah sukses menghantam champion musuh, rekan setimnya kemudian akan melompat bergabung dalam kekacauan pertempuran.
Meskipun begitu, tetap ada satu masalah. Waktu cooldown untuk kemampuan ultimatenya cukup lama, biasanya hanya satu kemampuan ultimate yang bisa digunakan dalam satu kali pertarungan tim. Jadi, sangat penting agar kemampuan ultimatenya benar-benar menghantam champion musuh yang penting agar strategi ini menjadi efektif.
Lebih mudah untuk mengatakannya daripada melakukannya, terutama dalam kekacauan pertempuran. Membutuhkan latihan yang cukup banyak untuk mampu melontarkan kemampuan ultimate itu hingga bisa mengenai target yang tepat.
Selain kemampuan ultimatenya, kekuatan Donghuang Taiyi yang lain adalah kemampuannya untuk memulihkan nyawanya dengan cepat. Sebelum level 4, Donghuang Taiyi memiliki keuntungan yang jelas dalam bertarung menggunakan bolanya. Di bagian awal pertandingan, ia akan menginvasi hutan musuh untuk mencuri buff merah, buff biru, dan para monster, seperti seorang perampok.
Zheng Dongkai memainkan Damo, sebagai Jungler mereka, yang juga merupakan champion kuat di bagian awal pertandingan, mampu menerima cukup banyak damage dengan pukulannya.
Saat Donghuang Taiyi dan Damo bekerjasama, mereka membersihkan seluruh hutan musuh dan memenangkan ronde pertama bagi tim mereka.
Merasa shock dengan kekalahan yang luar biasa itu, tim lawan membeli item yang mampu mengurangi kemampuan champion untuk menyembuhkan diri lebih awal di dalam game.
Xiang Nuan berpikir sendirian : Apa aku memang sehebat ini ya........?
Ternyata bukanlah suatu strategi yang tepat bagi tim musuh untuk berfokus pada satu support saja. Selain itu, mereka menghabiskan uang untuk membeli sebuah item yang mampu mengurangi keefektifan penyembuhan dan mengorbankan slot item yang bisa digunakan untuk item lainnya yang lebih penting.
Tim Times memenangkan ronde kedua mereka.
Sekarang tim Xiang Nuan sudah resmi masuk dalam delapan tim yang masuk ke final. Mereka berada selangkah lebih dekat dengan target mereka, hadiah di tempat ketiga.
"Yay, yay, yay, ayo kita makan siang di luar? Aku yang traktir!" Xiang Nuan meletakkan ponselnya dan tersenyum.
"Iya, iya." Yang lainnya setuju.
Xiang Nuan perlahan menepuk bahu Lin Chuyan yang duduk tepat di sebelahnya dan menyeringai : "Kau bermain sangat baik hari ini. Kau bisa mendapatkan paha ayam ekstra."
Lin Chuyan menunduk menatap tangan yang cantik dan montok di bahunya itu.
Lalu pemuda itu menyentuhkan ujung jemari tangannya ke punggung tangan si gadis dan menekan semua jemarinya ke atas kulit si gadis yang lembut itu. Perlahan, pemuda itu mendorong tangan si gadis turun dari bahunya dan tertawa sambil menatap ke bawah : "Kau semakin hebat dalam berbicara manis."
Mereka pergi ke lantai empat di ruang makan untuk hidangan tumis spesial. Xiang Nuan benar-benar membeli paha ayam ekstra untuk Lin Chuyan.
Ketika mereka sedang makan, Shen Zemu dan Waiwai juga memasuki restoran tersebut. Keduanya duduk di meja sebelah mereka. Shen Zemu menyantap makan siangnya dalam diam sementara Waiwai berbicara dengan mereka di seberang lorong.
Waiwai benar-benar terfokus dalam pembicaraannya hingga ia mengabaikan Shen Zemu untuk duduk bersama Zheng Dongkai.
"Xiang Nuan." Shen Zemu tiba-tiba memanggilnya.
Xiang Nuan sedang memperebutkan sebuah bakso dengan Lin Chuyan ketika ia mendengar Shen Zemu memanggilnya. Gadis itu cepat-cepat menolehkan kepalanya dengan sikap hormat : "Ya! Xuezhang?"
Shen Zemu berkata : "Sepupuku akan datang ke Kota Nanshan minggu depan. Apa kau ingin menemuinya?"
Sepupu! Hu Ge!
Xiang Nuan benar-benar sangat bersemangat hingga ia menegakkan tubuhnya : "Ah? Ya, ya! Hu Ge.......en, Apa dia akan bersedia bertemu denganku?"
Shen Zemu merasa tingkah hati-hati gadis itu menyenangkan dan tersenyum : "Aku ingin dia bertemu denganmu, maka ia akan harus bertemu denganmu."
"Terimakasih, Xuezhang!"
"Xuezhang." Lin Chuyan memberikan senyuman yang sangat cerah kepada Shen Zemu. "Aku juga fansnya Hu Ge. Apakah aku boleh ikut juga?"
Shen Zemu menyipitkan matanya dan berkata dingin : "Tidak."
Lin Chuyan : = =
Pembalasan sungguh sangat cepat datangnya.
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Gambar di atas itu Donghuang Taiyi dan Damo
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...