Di dalam ruangan itu terlalu berisik. Lin Chuyan dan Xiang Nuan lalu memutuskan untuk pergi ke kafe kopi untuk mendiskusikan masalah ini. Ketika mereka pergi, Zheng Dongkai dan yang lainnya, semuanya memberikan tatapan penuh arti kearah Lin Chuyan.
Sementara itu, Lin Chuyan, sambil membawa tas Xiang Nuan di satu tangan dan tangan yang lain membawa syal gadis itu, sama sekali tidak melihat ke arah salah satu pun dari mereka.
Setelah mereka tiba di kafe kopi, Lin Chuyan menelepon Chen Yinghu di ponselnya.
Chen Yinghu adalah peringkat nomor satu di wilayah ini. Tidak ada satupun champion di Kings of Glory yang tidak bisa dia mainkan.
"Hu Ge, kau sedang apa?" Lin Chuyan menyapanya. Meskipun Chen Yinghu lebih muda darinya, pemuda itu sudah terbiasa untuk memanggilnya Hu Ge dan merasa agak merepotkan untuk mengganti panggilan itu.
Chen Yinghu sedang mengunyah makanan dan menggumam : "Aku sedang sarapan."
"Kau sarapan di jam segini?"
"En. Aku baru saja bangun tadi. Ini jam berapa sih?"
Lin Chuyan tidak melanjutkannya dengan obrolan kosong karena pemuda itu punya sesuatu yang lebih penting dalam benaknya. Lin Chuyan lalu dengan singkat menjelaskan apa yang sudah terjadi.
Chen Yinghu merasa senang dan terhibur : "Bukankah dia terlalu sombong kalau dia hanya punya 18 bintang? Kalahkan dia di dalam game!"
Lin Chuyan dengan tenang mengingatkannya : "Xiang Nuan dan aku masing-masing hanya punya satu bintang......"
"Oh, oh. Oh, itu benar, kalian itu kan noob."
Lin Chuyan tidak punya waktu untuk berdebat dengannya : "Hu Ge, seriuslah. Zhuang Zhou dan Mulan, satu lawan satu, berapa kesempatan menangnya?"
"Itu semua tergantung. Kalau itu adalah Bronze Mulan, maka akan mudah untuk menang. Tapi kalau itu Master Mulan, kesempatannya kecil. Mulan adalah champion yang paling kuat saat ini."
"Jadi maksudmu tidak ada kesempatan sama sekali?"
"Suruh dia memakai champion lain. Apa dia hanya tahu cara memainkan Zhuang Zhou? Champion apa lagi yang bisa dia gunakan?"
"Zhang Fei."
"......." Chen Yinghu terdiam sesaat. Kemudian ia berkata : "Mungkin kau harus menghajar orang itu dan mengirimkannya ke rumah sakit. Kalau dia dirawat di rumah sakit maka dia tidak akan bisa bermain besok, dan Xiang Nuan akan menang."
"Tidak bisa. Kami harus bermain dengan adil dan jujur...... Hu Ge, apa ada champion yang bisa melawan Mulan? Tidak perlu dipikirkan tentang level kemampuannya, tapi berdasarkan kemampuan si champion saja."
"Diaochan."
.......
Setelah Lin Chuyan selesai berbicara dengan Chen Yinghu di telepon, pemuda itu memberikan tatapan sangat lembut pada Xiang Nuan yang sangat khawatir : "Bukankah kau sangat menyukai Diaochan?"
"Itu benar."
"Nah, sekarang kau bisa memainkannya, tidakkah kau senang karena itu?"
Dalam pikiran Xiang Nuan : Yeah, aku benar-benar sangat senang! QAQ
Lin Chuyan memeriksa jamnya : "Kita tidak punya banyak waktu. Kau harus mulai berlatih dari sekarang. Kita akan begadang semalaman malam ini. Bisakah kau melakukannya?"
"En!"
"Besok kita harus membuat dia benar-benar memanggilmu Papa."
Xiang Nuan merasa sangat khawatir : "Lalu bagaimana kalau aku kalah?" Bukankah ia akan harus memanggil orang itu suami kalau ia kalah? Ia lebih memilih mati daripada melakukannya!
Lin Chuyan melirik gadis itu dan tersenyum kecil : "Itu adalah apa yang dia minta, tapi kau sama sekali tidak menyatakan persetujuanmu soal itu."
Xiang Nuan : "......."
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Champion di atas itu secara berurutan adalah : Zhuang Zhou skin 1, Mulan skin 2, Zhang Fei skin 3, dan Diaochan.
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...