Foto yang dikirimkan Chuyan kepadanya adalah foto gadis itu sendiri yang sedang mengenakan kostum Li Bai sambil memakan bakpau isi krim custard........ Xiang Nuan merasa dunia ini terlalu menarik baginya untuk dihadapi.
Selain itu, foto-foto itu memiliki kualitas yang buruk.......... Semua foto itu seharusnya ditenggelamkan dalam toilet.
Gadis itu mencoba sangat keras untuk tidak memperlihatkan kekagetannya dan bertingkah setenang mungkin sehingga ia tidak akan bisa dikenali. Gadis itu tidak tahu di mana Chuyan berada, tapi ia sangat yakin bahwa pemuda itu berada tak jauh darinya.
Tenanglah, tenanglah. Dia tidak tahu ini aku. Gadis itu berpikir pada dirinya sendiri.
Shen Zemu menyadari bahwa Xiang Nuan mulai bertingkah aneh; matanya melirik ke kiri dan ke kanan, pergerakannya lamban dan perlahan seolah-olah pikirannya tak ada di sana. Pemuda itu sudah ingin bertanya ada apa sebenarnya, namun gadis itu mulai bersikap seolah tidak ada apapun yang terjadi. Gadis itu memungut kembali bakpau yang terjatuh di atas meja dan kelihatannya siap untuk memasukkan benda itu kembali ke dalam mulutnya.
Pemuda itu melihat sepertinya gadis itu sedang bertingkah bahwa semuanya baik-baik saja.
Shen Zemu mengerutkan dahi dan menjepit bakpau di tangan Xiang Nuan dengan sumpitnya.
Xiang Nuan mendongak menatapnya.
"Itu tidak bersih." Sambil bicara, pemuda itu menjatuhkan bakpau itu ke sisi meja dan menaruh bakpau baru di mangkuk si gadis.
"Oh."
Shen Zemu bisa melihat bahwa gadis itu sedang gelisah.
"Ada apa denganmu?" tanya pemuda itu.
"Ti-ti-ti-ti-tidak ada...... Xuezhang, ayo cepat jadi kita bisa segera pergi dari sini."
Xiang Nuan menatap foto-foto kurang ajar itu lagi. Kalau dilihat dari sudut potretnya, Chuyan seharusnya ada di sebelah kanannya. Gadis itu mencuri pandang ke arah tersebut. Ada tiga buah meja di sebelah sana. Pelanggan yang duduk di dua meja baru saja pergi, pelayan sedang membersihkan mejanya. Di meja ketiga, ada seorang pria tembam yang sedang menyantap teppanyaki sendirian. Pria itu tampak sangat merakyat, itu sama sekali tidak sesuai dengan tampilan Chuyan yang seperti dibayangkan Xiang Nuan.
Sepertinya Chuyan memang sudah pergi.
Xiang Nuan diam-diam menghembuskan napas lega dan mematikan ponselnya.
Di sore harinya, Xiang Nuan benar-benar bukan dirinya sendiri. Gadis itu terus melamun atau pikirannya sama sekali tak ada di sana. Untungnya, dia tetap bersikap sebagai maskot, dan tidak ada hal apapun yang bisa dikacaukan olehnya. Ketika seorang mahasiswa yang lewat ingin berfoto bersamanya, maka ia akan menyanggupi tanpa protes apapun.
Tatkala melihat bahwa gadis itu sama sekali tidak merasa tersinggung atau tidak menyukai aktivitas semacam ini, Shen Zemu juga menghela napas lega.
Ada banyak sekali restoran yang bagus di dekat kampus utama, dan Shen Zemu berencana untuk mengajak Xiang Nuan makan malam. Namun, gadis itu malah memaksa untuk segera pulang setelah tugasnya selesai. Mereka kembali menumpang taksi ke kampus Yuanchi. Saat mereka sampai, Shen Zemu mendapat telepon dari Yao Jiamu.
Yao Jiamu : "Shen Zemu, apa kau sedang bersama dengan Xiang Nuan? Aku sedang berpikir untuk mentraktir gadis itu makan malam, lotion yang direkomendasikannya terakhir kali benar-benar sangat bagus!"
Shen Zemu menoleh pada orang yang sedang duduk di sebelahnya. Gadis itu tampaknya sudah bersikap normal lagi dan sedang mencari restoran yang bagus dengan ponselnya sekarang. Sambil mencari, gadis itu berkata, "Bagaimana kalau kita makan ikan gabus saja?"
Dari tempat pemuda itu duduk, ia hanya bisa melihat gelungan kuncir di kepala gadis itu berayun-ayun ringan saat gadis itu bergerak dan berbicara. Entah bagaimana, rasanya agak lucu.
Shen Zemu memberitahu Xiang Nuan, "Yao Jiamu ingin makan malam bersamamu."
Xiang Nuan merasa terkejut, "Ah? Kalau begitu dia bisa datang."
Sebenarnya mustahil bagi seorang gadis untuk menerima kedatangan gadis lain yang akan mengacaukan rencananya sendiri. Namun, Xiang Nuan tidak bisa memikirkan alasan apapun untuk menolak.
Jadi begitulah.
Makan malam yang tadinya akan dilakukan berdua saja sekarang berubah menjadi makan malam untuk tiga orang, yang tentu saja mengubah keseluruhan suasana di meja makan. Xiang Nuan merasa tidak nyaman dengan hampir setiap hal sedangkan Yao Jiamu begitu banyak bicara, namun Xiang Nuan tidak ingin berbicara dengannya.
Xiang Nuan merasa bahwa Yao Jiamu sebenarnya tidak berada di sana untuk makan malam bersamanya. Tetapi Yao Jiamu sedang memonitor Shen Zemu. Xiang Nuan berharap bahwa itu hanyalah pikirannya saja yang terlalu berlebihan.
Setelah makan malam, mereka berjalan pulang ke kampus. Xiang Nuan tidak berada di asrama yang sama dengan Yao Jiamu, sehingga kedua senior itu mengantar si gadis pulang ke asramanya lebih dulu.
Setelah Xiang Nuan pergi, Yao Jiamu bertanya pada Shen Zemu dengan nada setengah bercanda, "Apa dia tidak menyukaiku?"
Shen Zemu tidak menatap gadis di sebelahnya itu. Pemuda itu memasukkan sebelah tangannya ke saku dan tangan satunya memegangi poster. Ia lalu menjawab datar, "Tak ada alasan baginya untuk harus menyukaimu."
Yao Jiamu tersentak.
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...