Those Sweet Times Chapter 25 Part 1

316 33 11
                                    

Lin Xueyuan terkadang curiga bahwa mereka telah membawa pulang bayi yang salah dari rumah sakit. Pria itu selalu bertanya-tanya bagaimana mereka bisa memproduksi anak seperti Chuyan.

Meskipun ia sudah curiga untuk beberapa lama, tetap saja pria itu merasa terkejut ketika mendengar bahwa putranya akan berganti ayah.

"Kau sebaiknya menjelaskan soal ini padaku." kata Lin Xueyuan.

"Kalau begitu kirimkan uang sponsornya dulu padaku. Sebagai seorang pria, kau harus menepati janjimu."

"Oh, berapa banyak sih?"

"Seratus ribu seharusnya cukup."

Lin Xueyuan tahu bahwa sebuah klub mahasiswa tidak mungkin membutuhkan uang sebanyak itu. Tetapi ia sedang tidak mood untuk mengetahui lebih lanjut soal itu; kelebihan uangnya itu seharusnya bisa menjadi bayaran untuk usaha Chuyan.

Setelah ia mengirimkan uang itu pada Lin Chuyan, pria itu mengirim pesan dari WeChatnya : Jelaskan padaku tentang masalah pertukaran ayah itu. Lebih tepatnya pangkalan daur ulang sampah mana yang bersedia untuk menampungmu? Aku harus berkunjung ke sana.

Lin Chuyan membalas : Aku hanya bercanda. Kau akan selalu menjadi ayahku tersayang; kita bisa melakukan tes DNA kalau kau tidak mempercayaiku.

Lin Xueyuan tidak mau melakukannya.

Kalau misalkan hasilnya kembali memperlihatkan bahwa mereka sebenarnya membawa bayi yang salah, akankah mereka benar-benar bersedia menukarkannya......

------

Lin Chuyan menerima uangnya di hari Selasa, di minggu ketiga sejak dimulainya kompetisi esports. Tidak ada pertandingan di akhir minggu terakhir karena ada acara dari universitas dalam rangka perayaan ulang tahun sang pendiri universitas.

Kelima anggota tim Times tidak menghadiri acara perayaan yang manapun. Mereka semua tetap tinggal di dalam kamar asrama mereka dan bermain game sepanjang hari. Min Lili pulang setelah bersenang-senang di kampus dan melihat Xiang Nuan menatap ponselnya, men-tap ponsel itu secara konstan. Sungguh membuang-buang waktu, pikir gadis itu.

"Kalau aku punya wajah cantik sepertimu, aku akan bermain di luar setiap hari dan takkan pernah pulang ke rumah." kata Min Lili.

Xiang Nuan menjawab : "Lili, kau terlihat begitu mirip seperti Angela."

Min Lili dengan sedih berpikir bahwa mungkin inilah bagaimana seorang teman baik bisa menjadi terasing; dia takkan mendengarkanmu dan kau takkan mengerti apa yang dibicarakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Min Lili dengan sedih berpikir bahwa mungkin inilah bagaimana seorang teman baik bisa menjadi terasing; dia takkan mendengarkanmu dan kau takkan mengerti apa yang dibicarakannya.

Di hari Selasa, Lin Chuyan mentransfer 20.000 RMB pada Waiwai setelah ia menerima uang dari ayahnya.

Waiwai memperlihatkan ekspresi sangat berterimakasih : Chuyan! Terima kasih! Kau adalah penyelamat hidupku! Aku sangat menghargainya!!

Lin Chuyan : Sama-sama.

Waiwai : Aku memutuskan untuk menikahimu!

Lin Chuyan : Kalau begitu, kembalikan uangnya padaku.

Waiwai : = =

Lin Chuyan masih memiliki 80.000 RMB yang tersisa. Pemuda itu sudah membuat rencana untuk menghabiskan hasil keberuntungan besarnya yang baru ini, tapi sebelum ia melaksanakan rencananya itu, ia harus mengurus satu masalah lebih dulu.

Pemuda itu log in ke gamenya malam itu. Setelah Xiang Nuan bergabung ke grup chat, gadis itu tidak sabar menunggu untuk menegur pemuda itu : "Lin~Chu~Yan~" Suaranya, dipenuhi oleh antusiasme yang nyaris tak terkendali, diarahkan pada si pemuda.

Zheng Dongkai dan teman sekamarnya yang lain menatap Lin Chuyan bersamaan.

Mereka semua sudah mendengar bahwa Xiang Nuan menggoda Chuyan dengan begitu genit; tapi mereka tidak menduga bahwa gadis itu akan melakukannya dengan begitu terang-terangan sekarang.

Lin Chuyan menarik napas panjang dan dengan tenang menjawab : "Selamat malam."

"Selamat malam." Xiang Nuan sedang berada dalam mood yang sangat bagus, bahkan nada suara gadis itu menjadi begitu menyenangkan hati sehingga nyaris terdengar seperti angkuh, dan itu cukup untuk membuat Chuyan ingin mengertakkan giginya. Gadis itu berkata : "Kau seharusnya tahu kan harus memanggilku apa?"

"Aku tahu." Chuyan mengertakkan giginya.

"Kalau begitu aku siap mendengar. Katakan itu."

"Ayo kita log in dulu ke game."

"Aku akan melihat berapa lama kau akan menarik ulur hal ini........ Oh, omong-omong, kau harus mengganti nama panggilanku di WeChat."

Nama panggilan di WeChat?

Lin Chuyan menyipitkan mata dan menoleh untuk menatap teman-teman sekamarnya. Pemuda itu menatap mereka satu persatu, dengan sebuah ekspresi yang entah bagaimana menakutkan.

Dayu tidak memiliki mental yang kuat untuk bertahan dari tatapan semacam itu; pemuda itu dengan cepat menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

Mata Lin Chuyan bertahan pada Dayu selama beberapa saat, kemudian sesuatu tampak berkilat di mata pemuda itu.

Dalam waktu yang tak terlalu lama, semua orang sudah log in ke game. Xiang Nuan memilih Zhang Fei dan hal pertama yang dilakukannya adalah memberi perisai untuk Daji.

 Xiang Nuan memilih Zhang Fei dan hal pertama yang dilakukannya adalah memberi perisai untuk Daji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemudian, melalui earphone-nya, Lin Chuyan mendengar gadis itu dengan sengaja merendahkan suaranya : "Cinta seorang ayah itu setinggi sebuah gunung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemudian, melalui earphone-nya, Lin Chuyan mendengar gadis itu dengan sengaja merendahkan suaranya : "Cinta seorang ayah itu setinggi sebuah gunung."


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

minggu depan lebih banyak deh... haha

byee~

oh ya, gambar di atas itu Angela, Zhang Fei, dan Daji skin 5

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now