Those Sweet Times Chapter 33 Part 1

212 23 7
                                    

Shen Zemu biasanya adalah orang yang pendiam. Tapi saat ini pemuda itu sudah hampir kehilangan kesabarannya dan menanyai Chen Yinghu : "Bagaimana bisa kau mengenal si-----" Pemuda itu berhenti dan menelan kembali kata-kata 'orang gila' sebelum ia sempat mengucapkannya : "orang itu?"

"Kami berteman secara online. Kami sangat cepat menjadi akrab." Chen Yinghu mengenal kepribadian kakak sepupunya ini dengan baik dan merasa sedikit terkejut dengan reaksi sepupunya yang tidak biasa.

Xiang Nuan juga tidak bisa mengerti : "Bagaimana bisa kau berteman akrab dengan dia? Dia itu......." Dia itu sungguh orang yang buruk! Hu Ge, kau seharusnya membuka matamu lebih lebar.....

Shen Zemu tiba-tiba teringat sesuatu : "Berapa lama kau mengenalnya?"

"Seminggu."

Yah, seminggu yang lalu Shen Zemu memberitahu Xiang Nuan tentang hubungan kekeluargaannya dengan Hu Ge dan mengundang Xiang Nuan untuk bertemu dengan Chen Yinghu.

Si gila Lin Chuyan menggunakan waktu satu minggu untuk mengakrabkan diri dengan sepupunya....... Tidak, ini sih lebih seperti menculik sepupunya secara diam-diam..... Tidak, sebenarnya tidak seperti itu, sih.......

Shen Zemu memijat dahinya sendiri dan menemukan satu deskripsi lain yang lebih tepat : Chen Yinghu telah dibodohi.

Tak ada keraguan dalam benak Shen Zemu bahwa Lin Chuyan pastilah dengan sengaja sudah membodohi Chen Yinghu. Chen Yinghu sepertinya terlalu naif untuk menganggap si gila itu sebagai teman sejatinya.

Pada saat itu, Shen Zemu merasa bahwa sebuah lobak besar yang tumbuh di pekarangan rumahnya sudah dicuri oleh seekor babi hutan liar. Meskipun pemuda itu sebenarnya tidak terlalu menyukai lobak itu, itu tetaplah sesuatu yang telah ia rawat dan pelihara dan sekarang lobak itu malah sudah dimakan oleh si babi hutan liar. Semua orang normal pasti akan merasa tidak nyaman dalam situasi seperti ini.

Terutama karena babi hutan liar yang memakan lobaknya ini berbeda dari babi hutan lainnya. Ini adalah babi hutan liar yang paling menyebalkan di seluruh dunia, siapapun pasti akan ingin menghajarnya setiap kali ia muncul.

Kalau saja Xiang Nuan tidak bersama mereka sekarang, Shen Zemu akan memberikan pelajaran yang bagus pada Chen Yinghu tentang betapa naifnya dirinya.

Tapi, Lin Chuyan adalah teman Xiang Nuan. Maka Shen Zemu memilih untuk tidak berkata apapun, hanya mengingatkan Chen Yinghu : "Itu terlalu gegabah bagimu untuk menemui seseorang yang baru kau kenal selama satu minggu secara online."

"Aku ini bukan anak kecil." Chen Yinghu berpikir sebaliknya.

Rasanya sulit bagi Xiang Nuan untuk menerima fakta bahwa Lin Chuyan telah menjadi sahabat baik dengan idolanya hanya dalam waktu satu minggu, sementara dirinya malah begitu gugup untuk bertemu dengan idolanya sepanjang minggu.

Gadis itu merasa seolah-olah ia sudah belajar sangat keras sepanjang semester, hanya untuk mendapatkan hasil 90%, sementara ada orang lain yang membolos dan bahkan tidak mengerjakan PR, tapi tetap mendapatkan hasil 100%.

Perbandingan jarak itu rasanya.....

Selain itu, Lin Chuyan bukanlah orang yang baik! Dia memanggil Hu Ge dengan sebutan "wang ba," bagaimana mungkin dia bisa menjadi sahabatnya Hu Ge?

Xiang Nuan merasa bahwa Lin Chuyan tidak pantas mendapatkan pertemanan yang tulus dari Hu Ge.

Chen Yinghu menyadari ekspresi yang tidak biasa dari wajah kedua orang di depannya. Pemuda itu menanyai mereka : "Kalian berdua kenal Lin Chuyan?"

"En."

"Bisakah kalian membawaku ke sana untuk bertemu dengannya?"

Xiang Nuan tidak bisa menolak permintaan idolanya.

--------

Xiang Nuan merasa agak sedih.

Shen Zemu berjalan tepat di sebelahnya. Ketika melihat kepala si gadis yang menunduk dengan sedih seperti seekor burung merak kecil yang baru saja kalah dalam bertarung, pemuda itu ingin mengatakan sesuatu untuk menghibur si gadis tapi a tidak tahu harus mengatakan apa. Ditambah lagi, sama seperti si gadis, ia juga sedang membutuhkan kata-kata penghiburan.......

Chen Yinghu mengikuti mereka tanpa tahu apa yang sedang terjadi di dalam kepala kedua orang itu.

Ketika mereka kembali ke kampus, kompetisi Rhythm Master Lin Chuyan masih belum dimulai. Shen Zemu baru saja akan mengarahkan Chen Yinghu ke ruangan konferensi, namun Xiang Nuan langsung mengarahkan mereka ke ruang klub Esports.

Sesuai dugaan, Lin Chuyan memang ada di ruang klub.

Pemuda itu sedang duduk di sebelah meja dengan mata tertutup dan ada earphone di kedua telinganya. Kabel putih dari earphonenya itu tersampir di atas sweater abu-abu mudanya. Pemuda itu membuka matanya ketika ia mendengar pintu terbuka dan menatap ketiga pengunjungnya.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now