Fase regional kompetisi kampus dimulai pada hari ke 12 di bulan pertama kalender Imlek. Pemenang dari setiap provinsi akan datang ke kompetisi regional; di sana akan ada delapan tim untuk setiap region/wilayah. Kompetisi ini akan diselenggarakan selama satu hari, dan menghasilkan juara regional di akhir hari itu.
Dimulai dari tingkat regional, semua pertandingan akan dimainkan secara offline. Lokasi bagi kompetisi regional Xiang Nuan adalah di Kota Nanshan.
Pihak penyelenggara kompetisi mengalami kesulitan dalam keuangan dan tidak dapat memfasilitasi tempat tinggal peserta, sehingga Xiang Nuan berencana untuk tinggal di sekolah.
Gadis itu meninggalkan rumah sehari sebelum kompetisi berlangsung dan melakukan perjalanan panjang menggunakan bus sendirian ke Kota Nanshan. Ketika ia berada di bus, Lin Chuyan mengiriminya pesan dan bertanya mengenai jadwal busnya dan berkata bahwa ia akan menemui gadis itu di perhentian bus.
Xiang Nuan menyentuh rambutnya yang bergelombang dan mencari-cari karet rambut tua di dalam tasnya untuk mengikat rambutnya menjadi ekor kuda.
Gadis itu tidak berniat memberikan Lin Chuyan kesempatan lain untuk mengejek rambutnya.
......
Ketika Xiang Nuan melangkah turun dari bus, ia melihat Lin Chuyan tepat di depan pintu bus yang terbuka. Ketika gadis itu muncul, si pemuda tersenyum ke arahnya dan matanya yang menyipit tampak seperti memiliki cahaya entah dari mana.
Xiang Nuan merasakan sensasi kebahagiaan selama beberapa saat. Setiap kali Lin Chuyan tersenyum kepadanya, itu akan selalu memunculkan perasaan yang sama, seperti yang dikatakan di buku biologi, bahwa seekor anjing akan mengeluarkan air liur setiap kali ia mendengar bel berbunyi. Ini adalah suatu kondisi refleks saja.
Lin Chuyan membantu Xiang Nuan menarik kopernya keluar dari bus. Pemuda itu mengangkat tali gendongan ransel di punggung Xiang Nuan untuk melihat seberapa berat tas itu. Lalu, bahkan tanpa bertanya pada gadis itu, si pemuda mengambil ransel itu dan menggendongnya di punggungnya sendiri.
"Itu tidak berat." kata Xiang Nuan dengan suara pelan, tapi gadis itu merasa tersentuh dengan sikap si pemuda.
Lin Chuyan berkata : "En." Tapi ia tetap menggendong ransel si gadis dan menarik kopernya. Ada beberapa orang yang sedang sibuk turun dari bus. Saat melihat ada seseorang yang bisa saja tertabrak dengan Xiang Nuan, pemuda itu merangkul bahu si gadis dan menarik gadis itu lebih dekat ke sampingnya.
Tubuh gadis itu menjadi kaku saat lengan Lin Chuyan mencapai bahunya. Gadis itu menundukkan kepalanya tanpa berkata sepatah kata pun.
Lin Chuyan menyadari ketidaknyamanan gadis itu dan bergegas menjauhkan lengannya lagi : "Ayo pergi."
Pemuda itu membawa si gadis menuju mobil Ferrari merah yang sangat cantik. Mata Xiang Nuan bercahaya : "Wow, cantik sekali....... Lin Chuyan, ini mobilmu?"
"Bukan."
"Kalau begitu ayo kita pergi." Xiang Nuan menarik lengan baju pemuda itu : "Sudah cukup bagus kita bisa melihatnya."
Lin Chuyan merasa senang : "Ini mobil ayahku. Masuklah." Setelah pemuda itu meletakkan koper di bagasi mobil, ia bertanya : "Apa kau memerlukan tas itu sekarang?"
"Tidak."
"En." Pemuda itu lalu meletakkan tas ransel si gadis bersama kopernya.
Xiang Nuan masuk ke mobil, mengencangkan sabuk pengaman, lalu bertanya pada Lin Chuyan : "Apa ayahmu tahu kalau kau sudah membawa mobilnya keluar?"
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...