Hari itu hari Sabtu, Xiang Nuan ingin berdiam saja di asrama untuk bermain game lebih banyak. Min Lili berpikir hal itu hanya membuang waktu dan menarik Xiang Nuan untuk pergi berbelanja bersamanya. Saat ini adalah musim gugur, sebagian besar sandal dan pakaian musim panas sedang dipajang. Xiang Nuan memilih sebuah gaun berbunga-bunga dengan bahu terbuka dan sebuah atasan lengan pendek berwarna hitam yang dihiasi payet. Baju atasan lengan pendek itu cukup memesona, dengan gambar kupu-kupu dan banyak payet yang berbeda warna di bagian sayapnya. Xiang Nuan tidak terlalu menyukai style flamboyan seperti itu, namun tekstur kainnya terasa sangat bagus sehingga ia memutuskan untuk mencobanya.
Sales Toko : "Banyak orang yang sudah mencoba yang satu ini, tapi ini terlihat paling cocok ketika dikenakan olehmu."
Xiang Nuan juga menyetujuinya, pakaian itu ternyata tidak seburuk yang dipikirnya tadi. Yang penting adalah, pakaian itu berasal dari merk yang bagus, dibuat dengan baik, dan berharga murah.
Jarang bisa menemukan kesepakatan bagus seperti itu.
Namun demikian, kedua gadis itu masih mencoba untuk menawar harganya. Si Sales Toko mencoba meyakinkan Xiang Nuan bahwa baju atasan itu terlihat bagus jika dipakai olehnya dan ia harus membelinya. Pada akhirnya, Min Lili membalas, "Pakaian itu bagus jika dipakai olehnya karena dia cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Baju atasan itu nyaris tidak ada pengaruhnya sama sekali."
Si Sales Toko tak bisa membantah kalimat itu. Wajah Xiang Nuan halus dan lentur, ia punya mata yang bersemangat dan cantik, kulit yang cerah, dan sepasang kaki yang jenjang dan lurus......... Si Sales Toko, meskipun ia tak senang soal itu, ia tak bisa menemukan kata-kata untuk membalasnya.
Baju atasan itu sudah lama berada di toko itu. Pakaian itu sulit dijual karena tidak cocok dengan tubuh sebagian besar orang.
Si Sales Toko berkata, "Baiklah, baiklah, kau memang cantik. Terserah kau saja deh."
Kedua gadis itu membeli baju atasan itu dengan harga yang sangat murah.
Xiang Nuan merasa bahwa ia telah mendapatkan tawaran yang bagus dan menepuk bahu Min Lili, "Ayo kita makan, Aku yang bayar!"
Min Lili dengan gembira berjalan bersamanya ke bagian restoran di lantai lima. Mereka sedang memutuskan apa yang akan dimakan ketika Min Lili melihat sebuah promosi di salah satu restoran.
Itu adalah sebuah restoran BBQ yang baru saja dibuka dan promosinya berhubungan dengan Kings of Glory.
Setiap pemain Kings of Glory akan menikmati diskon yang berbeda di restoran tersebut berdasarkan peringkat mereka, paling banyak 50%.
Kings of Glory, berdasarkan poin para pemain, terbagi atas enam peringkat. Peringkat terendah adalah "Bronze", dan peringkat tertingginya adalah "Master". Selain itu, raja tertinggi di setiap wilayah akan diberi peringkat sebagai "Challenger."
Min Lili dengan bersemangat menarik siku Xiang Nuan, "Nuannuan, bukankah ini game yang kau mainkan? Kita bisa memperoleh diskon!"
Xiang Nuan menarik pergelangan tangan gadis itu, "Ayo kita pergi, cepat, ayo keluar dari sini."
"Mengapa?"
Mengapa? Karena hanya seorang Master yang bisa menikmati diskon 50% dan ia hanyalah seorang Bronze....... Seorang newbie di bagian terbawah tangga, dan ia hanya akan mendapatkan potongan 5%. Itu sama saja dengan menyerahkan diri untuk dipermalukan sekaligus takkan mendapatkan apa-apa pada akhirnya.
Begitulah kenyataan yang terjadi di dunya nyata. Karena itulah, ia harus naik ke peringkat Master terlebih dulu bahkan hanya untuk mendapatkan diskon 50% di restoran BBQ.
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomansaXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...