Hu Ge belum akan datang hingga minggu depan. Sebelum waktu itu, Xiang Nuan harus meningkatkan peringkatnya menjadi lebih tinggi dan meningkatkan kemampuannya dalam kompetisi.
Ronde keempat untuk kompetisi Kings of Glory kampus adalah hari Sabtu depan. Tim Xiang Nuan memenangkan pertandingan itu, meskipun dengan perjuangan yang keras. Mereka sekarang adalah salah satu dari empat tim terbaik.
Pertandingan itu berlangsung selama dua jam, totalnya adalah tiga pertandingan. Saat itu mereka seolah-olah sedang berada di bawah sebuah kutukan karena setiap pertandingan terus berlangsung hingga bagian akhir pertandingan. Lawan tanding mereka melarang Donghuang Taiyi di sepanjang ketiga pertandingan tersebut, menunjukkan bahwa mereka memang berhasil menyelesaikan tugas mereka.
Marksman (penembak jitu) milik Dayu terus menerus diganggu oleh musuh dan membuat beberapa kesalahan saat dua pertandingan pertama. Pada pertandingan yang ketiga, Lin Chuyan memutuskan bahwa ia sendiri yang akan menjadi Marksman. Pemuda itu menggunakan champion pertamanya, Sun Shangxiang.
Xiang Nuan menggunakan Zhuang Zhou sebagai championnya.
Ketika champion mereka berjalan berdampingan, pemandangan ini mengingatkan Xiang Nuan pada saat dimana mereka pertama kali memainkan game ini dan gadis itu mulai tertawa.
Lin Chuyan menatap layar ponselnya : "Apa yang sedang kau tertawakan?"
"Yah, aku sedang teringat saat kita baru mulai memainkan game ini, kita sangat bodoh waktu itu."
"Yang bodoh itu kau, tahu."
"Kau yang bodoh. Kau bodoh, kau bodoh."
"En, aku memang bodoh." Lin Chuyan mengakui sambil tersenyum tanpa membantah lagi.
Dayu memainkan seorang Mage, Wang Zhaojun. Champion ini mampu menjadi karakter yang sangat kuat jika orang yang memainkannya tahu bagaimana cara memainkannya dengan baik. Dan champion ini juga tidak membutuhkan keterampilan yang besar karena ia bisa tetap aman berada di belakang untuk melontarkan kemampuannya.
Dayu sudah meleset terlalu sering dalam dua pertandingan sebelumnya dan sekarang ia entah bagaimana bermain dengan sangat hati-hati, mengubah seorang Mage seolah-olah ia adalah seorang Support.
Semua tekanan berada pada Lin Chuyan untuk menerima damage.
Pertandingan kali ini juga berlangsung hingga bagian akhir pertandingan. Tim musuh belum mempelajari Sun Shangxiang sebelum di game ini dan tidak tahu bagaimana cara melawannya. Di akhir pertandingan, Lin Chuyan mendapatkan 17 pembunuhan, 0 kematian dan 8 assists. Pemuda itu telah membunuh 17 champion musuh tanpa mati sekalipun.
Meskipun tim musuh terlambat menyadari bahwa mereka seharusnya menargetkan Sun Shangxiang, strategi Xiang Nuan dan ketiga rekan setimnya yang lain adalah melindungi pemain carry mereka. Mereka berempat akan melindungi Lin Chuyan dari serangan musuh. Mereka semua akan mengorbankan nyawa mereka demi menjaga agar Lin Chuyan tetap hidup.
Lawan mereka menjadi putus asa.
Darkcom : Bisakah kalian membiarkan kami membunuh Sun Shangxiang sekali saja? Kumohon padamu.
Ini Nuannuan : Bagaimana mungkin kami mengizinkanmu menyentuh bayi kami? Sekarang giliranmu untuk mati!
Lin Chuyan tertawa.
Pada akhirnya, tim Xiang Nuan memenangkan pertandingan.
Xiang Nuan tak bisa mempercayai bahwa mereka akhirnya telah mencapai empat besar. Saat mereka pertama kali mendaftar kompetisi ini, mereka hanyalah peringkat Gold. Dan sekarang? Meskipun mereka belum mencapai Master, mereka sudah mengalahkan dua tim Master!
Dibandingkan dengan kegirangan Xiang Nuan, keempat pemuda lainnya jauh lebih tenang dengan hasil kesuksesan mereka.
Saat mereka mengepak barang-barang mereka, Dayu bertanya : "Haruskah kita menghentikan pertandingan semifinal minggu depan?"
Xiang Nuan mengangkat alisnya dengan terkejut : "Mengapa kita harus menghentikan pertandingan?"
"Bukankah kita pernah bilang kalau kita menginginkan tempat ketiga? Kalau kita terus maju sampai final, kita takkan mendapatkan tempat ketiga."
"Tidak. Di mana semangat pertandingan-mu?! Kita tidak bisa menghentikan pertandingannya. Menjadi juara ketiga memang target yang sebelumnya, tapi sekarang target kita adalah-------tapi menyimpan tempat ketiga dan berjuang untuk menjadi juara pertama!"
Zheng Dongkai mengangkat jempolnya : "Perkataan yang bagus, Nona!"
Lin Chuyan berkata : "Kalau kita sampai ke final, lawan kita nanti mungkin saja tim Shen Zemu. Memangnya kau takkan mengalah pada mereka?"
"Terus kenapa kalau memang mereka? Bahkan kalaupun ayahku sendiri yang bertanding melawan kita, aku akan menang!" kata Xiang Nuan dengan mata yang membara.
Lin Chuyan menatap mata si gadis dan seutas rambut yang tergantung di dahi gadis itu. Pemuda itu merasa ingin mengelus rambut itu.
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Gambar di atas adalah : Donghuang Taiyi, Sun Shangxiang, Zhuang Zhou, dan Wang Zhaojun skin 2
sampai sini dulu, byee~
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...