Ren Danyan merasa tidak senang melihat putrinya yang terus menempel dengan ponselnya dan menjitak kepala Xiang Nuan : "Apa kau berencana untuk menikahi ponselmu?"
Xiang Nuan mengusap kepalanya dan bergumam dengan suara kecil : "Tidak......"
"Kalau begitu jangan bermain dengan ponselmu hari ini." Ren Danyan menyita ponsel Xiang Nuan sambil berbicara.
Xiang Nuan tak bisa menerimanya dan memberi ibunya tatapan mata anak anjing : "Ma, aku ini sudah dewasa sekarang......"
Ren Danyan tidak menyerah dan menolak untuk mengeluarkan ponsel itu dari tasnya. Ia malah membawa Xiang Nuan pergi berbelanja.
Begitu Xiang Nuan mulai mencoba baju barunya, gadis itu lupa tentang ponselnya. Ibu dan anak itu menikmati waktunya berbelanja. Ren Danyan tidak hanya membeli baju baru untuk Xiang Nuan, ia juga membelikan putrinya itu sejumlah kosmetik.
Ketika Xiang Nuan pertama kali memasuki universitas, gadis itu cukup rajin mengenakan make-up. Setelah fokusnya beralih pada bermain Kings of Glory, gadis itu berhenti juga mengenakan make-up.
Ren Danyan awalnya menemukan bahwa kecantikan putrinya yang alami dan usia mudanya tidak membutuhkan make-up apapun. Namun ketika sekarang Xiang Nuan tidak mengenakan make-up apapun, gadis itu merasa ia harus membelikan beberapa kosmetik untuk putrinya.
Setelah berbelanja selama setengah hari, sudah hampir waktunya makan malam saat mereka memutuskan untuk pulang ke rumah. Xiang Nuan menyadari seseorang menyelenggarakan event di lantai pertama pusat perbelanjaan. Ada sebuah panggung sementara dan poster besar di belakangnya. Poster itu adalah poster Kings of Glory.
Apa? Mata Xiang Nuan seketika berkilauan.
Xiang Nuan menarik ibunya untuk melihat ke sana. Ren Danyan tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan mengira itu hanyalah promosi produk saja. Setelah mereka mendekat, Ren Danyan melihat beberapa pemuda dan gadis mengenakan kostum aneh dan wig beraneka warna.
Apa yang dijual oleh mereka....... wanita itu penasaran.
Orang-orang aneh yang dilihat Ren Danyan sebenarnya adalah para cosplayer, berpakaian seperti para champion dari Kings of Glory.
Xiang Nuan berjalan mendekat ke cosplayer yang berpakaian seperti "Wang Zhaojun" dan bertanya padanya ada acara apa yang sedang diselenggarakan.
Wang Zhaojun menjelaskan pada Xiang Nuan bahwa pusat perbelanjaan itu akan mengadakan kompetisi Kings of Glory. Siapapun yang memiliki kartu member di pusat perbelanjaan tersebut bisa mendaftar. Siapapun yang tidak punya kartu member bisa pergi ke konter servis untuk mendapatkannya.
Kompetisi malam ini adalah pertandingan 1 v 1. Pusat perbelanjaan itu telah mengundang 8 pemain berperingkat tinggi untuk menerima tantangan dari setiap pemain yang mendaftar. Kalau ada orang yang mampu mengalahkan semua 8 pemain itu, maka orang tersebut akan memenangkan kartu hadiah dua ratus RMB.
"Ma, aku mau main." Xiang Nuan menarik lengan baju ibunya dan memohon.
Ren Danyan tak bisa memahami bagaimana bisa dunia berubah menjadi tempat yang dimana-mana ada video games. Namun karena Xiang Nuan telah bersikap sangat kooperatif sebelumnya saat mereka berbelanja tadi, Ren Danyan memutuskan untuk memberinya hadiah. Ia mengambil ponsel Xiang Nuan dari tasnya : "Ini ponselmu, dan cepatlah."
Xiang Nuan menggunakan Diaochan dan mengalahkan 7 pemain namun ia kalah pada pemain yang ke-8. Gadis itu merasa bahwa tujuh pemain yang pertama tidak bermain terlalu bagus, tapi yang ke-8 sangatlah kuat. Mereka berdua sama-sama bermain Diaochan dan dengan dandanan pakaian yang berbeda, namun pemain ke-8 memiliki lebih banyak gold dibandingkan dirinya.
Gadis itu tahu apa perbedaannya-- --Si pemain ke-8 ini sangat ahli dalam memanen minions. Dalam game, Kalau seorang champion menghadapi pukulan kematian dari para minion dan selamat, maka champion itu akan mendapatkan ekstra gold. Karena itu, ketika kita memanen minion, sangat penting untuk menjaga bahwa minion lawan tidak mati karena hal lain selain serangan kita, seperti tembakan turret atau minion teman.
Itu bukanlah kemampuan yang sulit, namun membutuhkan banyak latihan. Xiang Nuan selalu bermain sebagai Support dan karena itu ia tidak punya banyak pengalaman memanen minion.
Xiang Nuan merasa menyesal karena dirinya kalah di pertandingan final.
Pemain ke-8 menghiburnya : "Nona, kau bermain dengan sangat baik. Ayo kita saling add satu sama lain sebagai teman dan bermain bersama-sama nanti."
"Oh, tentu saja."
Setelahnya, "Wang Zhaojun" berjalan mendekat dan memberikan Xiang Nuan hadiah hiburan. Hadiah itu adalah sebuah gelang dengan batu hijau terikat di atasnya dengan benang merah. Tampaknya hadiah itu berasal dari semacam pasar grosir."Wang Zhaojun" memberitahunya : "Minggu depan kami punya kompetisi untuk tim, kau bisa mendaftar terlebih dahulu. Ada sepuluh ribu hadiah untuk tim yang menang. Apa kau mau mencobanya?"
Xiang Nuan dengan menyesal berkata : "Tapi aku tidak punya tim. Hanya ada aku saja."
"Sayang sekali. Cobalah yang terbaik untuk menemukan beberapa anggota tim."
"Oh."
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Champion di atas itu adalah Wang Zhaojun dan Diaochan
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...