Xiang Nuan baru saja akan membuka buku menu tatkala ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan kaget, "Xiang Nuan?"
Gadis itu mendongak dan melihat Yao Jiamu berjalan mendekat....... bersama Shen Zemu dan Waiwai.
Ketika mereka memasuki restoran, Yao Jiamu berjalan di belakang Shen Zemu. Gadis itu mempercepat langkahnya setelah ia melihat Xiang Nuan dan berjalan mendahului Shen Zemu, duduk tepat di sebelah Xiang Nuan. "Tak menyangka akan melihatmu di sini. Ayo kita makan bersama?"
Xiang Nuan kehilangan kesempatan untuk duduk bersama Dewanya, tapi tak ada yang bisa dilakukannya. Hatinya terluka. TAT
Tetapi ia harus berpura-pura senang ketika melihat mereka. "Iya, tentu saja."
Setelah Yao Jiamu duduk di sebelahnya, Xiang Nuan bergeser sedikit untuk memberi mereka tempat. Shen Zemu duduk di sebelah Yao Jiamu seolah itu sudah biasa.
Hati Xiang Nuan terluka lagi.
Waiwai tak punya pilihan selain duduk di sebelah Lin Chuyan.
Setelah mereka semua duduk, Shen Zemu mengangguk pada Xiang Nuan. Xiang Nuan dengan sopan berkata, "Xuezhang, xuejie, ini adalah-- --"
"Lin Chuyan."
Ketiganya berbicara bersamaan.
"Jadi kalian semua saling kenal satu sama lain?"
"Tidak juga."
Uh......
Xiang Nuan menatap Lin Chuyan dan melihat seraut wajah bingung. Jelas sekali kalau pemuda itu sama sekali tidak mengenal ketiga orang ini.
Waiwai menjelaskan, "Aku pernah melihatmu sebelumnya. Tahun lalu, di kantor kampus Liga Pemuda, kau membantuku mendapatkan beberapa dokumen di sana dan kita mengobrol sedikit."
Shen Zemu : "Salah satu temanku di sekolah orkestra pernah menyebutkanmu sebelumnya."
Yao Jiamu : "Aku mendengar tentangmu dari orang-orang di Asosiasi Mahasiswa. Fotomu menjadi viral di grup WeChat Asosiasi. Mungkin kau tidak tahu?"
Xiang Nuan menyadari bahwa Lin Chuyan ternyata cukup aktif di universitas.
"Berapa banyak klub yang kau ikuti?" Xiang Nuan menanyai pemuda itu.
"Saat ini sih tidak ada."
"Mengapa?"
"Mereka membosankan."
Baiklah.......
Dengan kata lain, itu berarti bahwa di manapun pemuda ini berada, ia mampu menjadi seorang legenda, yang akan terus disebut-sebut oleh orang lain.
Meskipun Xiang Nuan dengan serius lebih percaya bahwa ketenarannya itu berasal semata-mata dari wajah si pemuda.
Xiang Nuan memberikan menunya pada Yao Jiamu, lalu gadis itu memberikannya pada Shen Zemu.
Shen Zemu membuka lembaran menu dan melihat melalui sudut matanya bahwa Xiang Nuan sedang bermain dengan sumpit di tangannya. Pemuda itu teringat selera kekanak-kanakkan Xiang Nuan dan bertanya pada si pelayan, "Apa kau punya bakpau isi kirm custard?"
Xiang Nuan : "....................."
Gadis itu melihat Lin Chuyan, yang duduk di seberangnya, menundukkan kepala dan bahunya sekarang bergetar meskipun itu sangat pelan. Gadis itu tahu si pemuda sedang menertawakannya, lalu si gadis dengan kesal mengangkat sumpitnya untuk memukul tangan si pemuda lagi, "Kau, jangan tertawa!"
Lin Chuyan mendongak. Sikunya diletakkan di ujung meja, pemuda itu menggunakan tinju tak terkepal untuk menutupi mulutnya. Matanya melengkung membentuk dua bulan sabit, dan ia tersenyum pada si gadis.
Shen Zemu tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka berdua dan memandang keduanya. "Jadi kau tidak mau bakpau isi krim custard?" Pemuda itu bertanya pada Xiang Nuan.
"Tidak, aku tidak mau itu!" Xiang Nuan cepat-cepat menjawab.
Pemuda itu menyetujui ringan dengan "en."
Si pelayan membawakan tiga set peralatan makan yang baru. Shen Zemu meminta sepasang sumpit tambahan dan memberikannya langsung pada Xiang Nuan.
Xiang Nuan berkata, "Xuezhang, aku punya sumpit."
"Itu tidak bersih."
Tidak bersih, apa karena ia tadi sudah memukul tangan Lin Chuyan dengan sumpit?
Mungkin saja sumpit itu tidak bersih, Xiang Nuan lalu meleletkan lidahnya.
Lin Chuyan mengangkat alisnya sedikit.
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Actually adegan ini lucu banget karena baik Chuyan maupun Nuannuan bertemu dengan rival cinta mereka di sini. Chuyan bertemu Shen Zemu, dan Nuannuan seperti biasa bertemu Yao Jiamu~
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...