Sebenarnya cukup menyenangkan untuk bercakap-cakap dengan Deng Wenbo, hanya saja penampilan luarnya memang agak menyolok mata. Xiang Nuan mendengarkan percakapan antara teman-teman setimnya dengan Deng Wenbo, dan mengetahui hal baru bahwa ayah Deng adalah sahabat ayah Lin Chuyan. Deng Wenbo rupanya lebih tua 4 tahun dari Lin Chuyan, jadi pemuda itu menganggap dirinya sendiri sebagai seorang kakak bagi Lin Chuyan.
Segera saja Xiang Nuan menjadi bosan dan mulai bermain di ponselnya. Meskipun Deng Wenbo sedang bercakap-cakap dengan orang lain, namun seluruh perhatiannya selalu tertuju pada Xiang Nuan. Saat pemuda itu mengintip ke samping ke arah layar ponsel Xiang Nuan-- --ia tak sengaja melihat Kings of Glory.
"Ha? Kau memainkan game ini juga? Kings of Glory?"
"Ya, aku hanya bermain untuk bersenang-senang saja."
"Apa peringkatmu?"
"Aku baru saja mencapai Master." kata Xiang Nuan dengan bangga.
Deng Wenbo berpikir dalam hatinya bahwa seorang gadis cantik seperti Xiang Nuan pastilah mencapai peringkat Master dengan bantuan dari orang lain.
Pemikiran itu membuatnya menjadi lebih percaya diri : "Aku juga seorang Master. Ayo saling meng-add sebagai teman jadi nanti kita bisa bermain bersama."
Deng Wenbo cukup menahan dirinya, pemuda itu tidak meminta akun WeChat si gadis. Mereka hanya bertukar kontak di dalam game, seolah-olah pemuda itu benar-benar hanya tertarik untuk bermain game dengan gadis itu.
Xiang Nuan baru saja mencapai peringkat Master-nya, dan di dalam benaknya, setiap orang yang memiliki peringkat Master sangat layak untuk mendapatkan rasa hormatnya. Pria ini memiliki penampilan yang tampak begitu mencolok dan mungkin gaya permainannya juga mencolok. Gadis itu sama sekali tidak berkeberatan untuk menjadi teman bermain game dengan orang itu.
Deng Wenbo lalu bertanya bagaimana kabar Lin Chuyan akhir-akhir ini dan memberitahu pemuda itu bahwa Wenbo sedang dalam proses untuk membentuk sebuah tim.
Xiang Nuan bertanya : "Tim apa itu?"
Itu adalah pertanyaan yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh Deng Wenbo : "Sebuah tim untuk bermain Kings of Glory. Aku berencana untuk membentuk sebuah tim untuk bermain secara profesional, apa kau tertarik untuk bergabung?"
"Haha, aku tidak bisa. Aku tidak sehebat itu."
Zheng Dongkai bertanya : "Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tim?"
"Coba tebak."
Xiang Nuan mencoba menebak : "Satu juta?"
"Satu juta sih hanya cukup untuk menggaji satu pemain."
Dagu Xiang Nuan terjatuh : "Sekonyol itu?"
"Tentu saja sekonyol itu, karena aku hanya menginginkan pemain top."
"Wow."
Lin Chuyan tiba-tiba berdiri dan menatap Deng Wenbo. "Ikutlah denganku."
"Ada apa? Ada apa?" Deng Wenbo berdiri dan mengikuti Lin Chuyan keluar. Pemuda itu bercanda ketika mereka berjalan : "Yo, kau sudah tak bisa menahan diri lagi?"
Lin Chuyan tidak mengatakan apapun. Pemuda itu berdiri di dekat lift dan tiba-tiba menepuk pundak Deng Wenbo.
Telapak tangan Lin Chuyan tetap menempel di atas bahu Deng Wenbo.
Deng Wenbo mulai merasakan tekanan di bahunya.
Kemudian pemuda itu menyadari bahwa Lin Chuyan sedang menatapnya dengan berbahaya.
"Hei, hei adik kecil, mengapa kau menatapku seperti ini....?" Pemuda itu mulai merasa sedikit takut. QAQ
"Tidak kenapa-kenapa. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa jika kau berani memikirkan yang tidak-tidak soal Xiang Nuan, aku sendiri yang akan menindakmu secara langsung."
"Apa..... Jenis ancaman macam apa itu? Kau ini manusia atau bukan.......?"
To be continued
Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com
Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver
Hii, assalamu'alaikum, I'm back...
maaf lama, beberapa waktu yang lalu laptopku dipinjam jadi aku belum bisa update hehee...
sekarang sudah dikembalikan, jadi aku bisa langsung update ^ _ ^
Otanoshimi ni~
YOU ARE READING
Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]
RomanceXiang Nuan mulai bermain suatu game karena seorang gamer terkenal. Namun setelahnya, gadis itu menemukan bahwa game itu jauh lebih menarik daripada lelaki itu.... Cerita ini saya terjemahkan dari link raw bahasa inggrisnya di http://dhh-workshop...