Those Sweet Times Chapter 23 Part 3

297 30 13
                                    



Champion musuh yang berlipat ganda mengejar Daji milik Lin Chuyan. Daji mampu menghindari dua dari mereka dan Xiang Nuan mengira Daji aman hingga Zhao Yun bergabung dalam pertempuran.

Kemampuan ultimate Zhao Yun mampu memukul banyak musuh di saat yang bersamaan dan memiliki crowd control yang sangat kuat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemampuan ultimate Zhao Yun mampu memukul banyak musuh di saat yang bersamaan dan memiliki crowd control yang sangat kuat. Zhao Yun di saat ini berada di jarak dekat dengan Daji dengan kemampuan ultimate yang siap digunakan. Jika Daji terkena serangan, ia mungkin takkan bisa bertahan ketika rekan setim lainnya sampai ke tempatnya nanti...... Pada saat krusial tersebut, Daji melesat ke sebelah turret rekan terdekatnya; ia bahkan sempat mengirimkan ciuman jauh pada Zhao Yun sebelum ia pergi.

 Pada saat krusial tersebut, Daji melesat ke sebelah turret rekan terdekatnya; ia bahkan sempat mengirimkan ciuman jauh pada Zhao Yun sebelum ia pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semuanya terjadi kurang dari semilidetik. Xiang Nuan merasa sangat kagum sampai ia berkata tanpa berpikir : "Itu pastilah kecepatan dari tangan seseorang yang sudah menjomblo selama 20 tahun."

Lin Chuyan kehilangan pegangan pada ponselnya dan menjatuhkan benda itu ke atas meja kaca dengan suara 'bang' yang keras.

Pemuda itu tidak peduli dengan ponselnya, tapi ia menundukkan kepalanya dan menatap Xiang Nuan dari sudut matanya yang sedikit disipitkan.

Xiang Nuan kemudian menyadari apa yang baru saja dikatakannya dan nyaris ingin menampar dirinya sendiri. Apa sih yang dikatakannya tadi..........Whups, orang-orang yang menonton streaming Hu Ge selalu berkata seperti itu. Entah bagaimana ia mengucapkan kalimat itu tanpa berpikir. Bagaimana bisa ia mengatakan sesuatu seperti itu? Terutama ketika ia sedang berbicara pada seorang pria.........

Xiang Nuan merona dan mengubur kepalanya dalam-dalam, tak berani menatap Lin Chuyan.

Namun, Lin Chuyan tak mau melepaskannya. Pemuda itu mendekat dan berbisik: "Berandal."

Pemuda itu dengan sengaja melambatkan nadanya saat ia mengatakan kata itu, membuat kata itu benar-benar jelas dan penuh tekanan.

Wajah Xiang Nuan bahkan menjadi lebih merah lagi dan bergeser sedikit menjauh dari si pemuda. Tapi pemuda itu juga bergeser sampai gadis itu berada di ujung sofa tanpa bisa bergeser lagi.

"Dari mana kau belajar bicara sampah seperti itu?" tanya Lin Chuyan.

Xiang Nuan tak bisa menghadapi pemuda itu dan mendorongnya menjauh-- --Gadis itu tidak menggunakan banyak tenaga, tapi Lin Chuyan mengikuti momentumnya dan terbaring di sofa seolah gadis itu akan melecehkannya. Xiang Nuan tiba-tiba berdiri, menatap pemuda itu dari atas. Pemuda itu setengah bersandar dan setengah duduk di sofa, tampak cukup menarik dan matanya yang melengkung terlihat bercahaya dan jahil.

Merasa malu dan iritasi, Xiang Nuan menyambar tas ranselnya dan berjalan keluar dari kafe kopi.

Lin Chuyan bergegas bangun dan mengejarnya : "Kau marah?"

"Baiklah, aku hanya bercanda." katanya.

"Tapi kau harus memberitahuku dari mana kau belajar untuk berbicara seperti itu." pemuda itu menambahkan.

Xiang Nuan mempercepat langkahnya tanpa menyadarinya. Namun, kaki Lin Chuyan jauh lebih panjang dari gadis itu, sehingga ia masih tetap berjalan di sebelah si gadis.

"Kau benar-benar semarah itu?" Lin Chuyan terdengar tidak begitu yakin. Kemudian pemuda itu berkata : "Kalau begitu baiklah, kau bukan berandal, aku yang berandal, oke?"

"Lin Chuyan, kau gila!" Xiang Nuan berteriak keras, lalu------berlari kabur.

Meski ia membawa ransel yang begitu besar, gadis itu masih berlari cukup cepat.

Si beruang kecil di ransel melompat-lompat naik dan turun seperti sedang menari.

..............

Malam itu, Xiang Nuan menerima pesan WeChat dari teman satu timnya, Dayu.

Dayu : Xiang Nuan, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu. Aku penasaran.

Xiang Nuan : Oh. Tanya saja.

Dayu : Mengapa Chuyan mengganti nama WeChat-mu menjadi "Nuan si Berandal"? Apa yang sudah kau lakukan padanya?

Xiang Nuan : ..........

Xiang Nuan mengubah pikirannya bahwa ia harus memberi pelajaran pada Lin Chuyan sehingga pemuda itu akan mengetahui siapa yang jadi papa di sini.

Yang tidak diduga gadis itu adalah bahwa Lin Chuyan memang memberikan kesempatan baginya untuk membalas dendam, bahkan sebelum gadis itu membuat rencana apapun.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

di atas itu Daji, skin 2 dan Zhao Yun skin 2

maaf sampai sini dulu yaa~

sampai jumpa minggu depan.

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now