Psycology Might 9

1.5K 128 4
                                    


Sebuah gedung tua yang tidak berpenghuni, terlihat seseorang yang memandang gedung itu dengan datar.
"Kenapa kau kesini ?"
Tanyanya pada seorang yang mengikutinya tanpa memandangnya.
"Aku Cuma mau lihat-lihat."
Jawabnya asal. Dan pura-pura memandang sekelilingnya. Padahal dia sengaja mengikutinya.
"Tunggulah di sini Mao. Sireo akan datang sebentar lagi."
Ucapnya berjalan masuk ke dalam gedung tua tersebut.

Membuat orang itu kecewa, Ao berjalan masuk tanpa ekspresi. Biasanya jika ada yang masuk ke sini pasti sudah ketakutan atau pun sudah kabur entah kemana seperti orang itu (maksudnya Sireo).


Ao melihat lantai yang kotor dan bekas darah yang sudah mengering dan garis polisi yang mengelilingi daerah tersebut, sepertinya pernah terjadi insiden di gedung tua ini. Ao terus berjalan masuk, sepertinya indera ke-6 nya merasakan sesuatu.


Apa yang akan ditemui Ao ?

Mao menunggu di luar sesuai permintaan Ao, dia menunggu di dalam mobil sekaligus menunggu kedatangan Sireo yang kembali ke rumah untuk mengambil beberapa barang. Sireo adalah seorang yatim piatu, jadi dia tinggal sendiri di rumah besarnya, kedua orang tuanya meninggal karena insiden 2 tahun yang lalu. Tetapi sireo tidak pernah kekurangan uang karena orang tuanya meninggalkan banyak uang asuransi untuknya. Bisa dipakai Sireo hingga kuliah nanti.

Ao terhenti setelah melihat seseorang yang duduk di reruntuhan. Dia bermaksud menghindarinya tetapi orang itu keburu melihatnya, kemudian mereka saling pandang selama beberapa saat. Mereka hanya diam. Tiba-tiba orang itu berdiri dan melompat ke arah Ao hendak menimpanya, Ao tidak bisa menghindarinya dan semua pandangan Ao jadi gelap.

Mao yang bosan menunggu pun berjalan keluar disaat itu Sireo muncul.
"Maaf lama ketua. Dimana Ao ?"
Tanyanya setelah tidak melihat Ao.
"Dia masuk ke dalam. Tapi kenapa masih belum keluar ?"
"Gedung itu.. Bukankah gedung itu pernah terjadi pembunuhan seorang pria yang dikatakan penipu tentang kekuatan supranatural ?"
Ucapnya sambil mengingat berita yang terdengar.


" Aku pernah mendengar berita ini. Tapi polisi sudah mengatakan bahwa pembunuhan ini karena konflik antara kedua pihak yang bertikai. Jadi tidak ada kaitannya dengan kekuatan supranatural."
Jawab Mao.


Organisasi yang Mao bentuk hanya untuk mengatasi kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh seorang detektif atau anggota kepolisian lainnya, kecuali orang itu memillki kekuatan supranatural.
Mereka terdiam beberapa saat dan kemudian memutuskan untuk masuk ke dalam gedung menyusul Ao.

Ao berdiri diantara 2 orang yang sedang beradu mulut di gedung tua yang pernah dilewati Ao tadi.


"Aku tidak berbohong. Di dunia ini ada kekuatan supranatural. Seseorang pasti memiliki kekuatan itu !"
"Hentikan omong kosongmu Kazami ! Jangan membuang-buang waktuku hanya untuk bualanmu. Aku masih banyak tugas, redaksi menginginkan laporan akurat sekarang. Jangan menambah masalah bagiku dengan bualanmu !"
Ucapnya kesal.
"Aku tidak berbohong. Tadi aku melihatnya, tadi ada orang disini kemudian orang itu menghilang."
"Mungkin Cuma perasaanmu saja Kazami ! Jangan menggangguku dengan meneleponku ke sini ! Bikin susah saja !"
Ucapnya berjalan pergi. Tapi dihentikan oleh Kazami.


"Tunggu. Hanya kau satu-satunya orang yang bisa membuktikan kalau ada kekuatan supranatural di dunia ini."
"Omong kosong !"
Balasnya mendorong pria itu hingga terjerembab ke lantai dan menghantam batu yang membuatnya kehilangan kesadaran, darah dari kepalanya mengalir keluar.

Tetapi orang itu tidak menolongnya dan malah berlari pergi meninggalkannya yang sudah sekarat. Hingga dia mati karena kehilangan banyak darah. Ao melihat peristiwa di depannya tanpa ekspresi, Ao menghampiri mayat itu yang sudah berubah jadi abu dan menghilang.


"Kazami.."
Ucap Ao. Merasakan seseorang di belakangnya.
"Kenapa kau menunjukkan hal ini padaku ?"
Tanya Ao. Tapi tidak ada jawaban dari orang itu, dia hanya tersenyum.
"Bukankah temanmu sudah ditangkap ? kenapa arwahmu belum juga tenang ?"
Tanya Ao lagi.
"Aku masih memiliki sesuatu yang ingin kubuktikan.."
Jawab suara itu. Ao terdiam sejenak dan dia langsung mengambil sebuah pecahan kaca di lantai.

Tanpa kata-kata Ao langsung menggores lengannya dengan pecahan kaca yang berserakan di lantai. Kemudian mengucapkan kata 'Heal' luka tersebut hilang dan sembuh. Kazami begitu senang melihat kekuatan supranatural yang ingin dia buktikan selama ini kepada temannya, sayang dia keburu mati dan menjadi hantu penasaran. Dia tersenyum pada Ao dan menghilang dengan bersamaan cahaya yang keluar dari tubuhnya. Entah mengapa Ao mau menolong hantu penasaran tersebut.

"Ao !! Ao !! Ao !!"
Panggil Sireo keras sambil mengguncang tubuh kecil Ao yang tergeletak di lantai kotor. Mereka masuk ke dalam gedung yang membuat Sireo merinding hingga ke bulu kuduknya, tapi merindingnya hilang saat dia melihat Ao yang berbaring di lantai tanpa ada luka apapun, tidak mungkin Ao tidur di lantai kotor begini pikir Sireo.
Ao membuka matanya melihat Mao dan Sireo yang tampak khawatir.


"Kau kenapa Ao ? Apa ada yang sakit ?"
Tanya Mao langsung.
"Aku tidak apa-apa. Ayo pergi dari sini."
Jawab nya kemudian berdiri.

Sebelum pergi Ao menatap reruntuhan yang di duduki Kazami. Angin bertiup kencang dengan tiba-tiba dan terdengar kata 'Terima Kasih' diantara angin yang bertiup tersebut.

Tanpa Ao sadari sebuah senyuman terukir di wajahnya, Mao dan Sireo begitu terkejut melihat senyuman Ao yang pertama kali Sireo lihat selama ini. Mereka saling memandang dan tersenyum. Mereka berbalik memunggungi Ao dan berjalan keluar dari gedung tersebut. Mereka tidak bertanya apapun pada Ao, apapun yang terjadi tadi pasti ada sesuatu hal yang membuat Ao si datar  tersenyum.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang