Psycology Might 47

684 62 2
                                    



Ditempat kediaman Ryu~

Ryu dan Ao duduk berdampingan sedangkan orang tua Ryu berhadapan dengan wajah senang.

"Uhuk..uhuk.."

Batuk sang ibu sambil menutup mulutnya dengan kain.

"Ibu baik-baik saja? Kalau memang sakit jangan dipaksakan."

"Ibu baik-baik saja. Jangan khawatir."

Ucapnya senang dan melihat ke arah Ao.

"Jadi pasanganmu namanya Ao? Dia cantik sekali."

"Ibu!"

Pekik Ryu melihat sikap ibunya yang cengar cengir melihat Ao.

"Ibu memujinya, jangan grogi anakku."

"Ao sedikit pemalu, jadi jangan bertanya hal lain."

Ucap Ryu melihat ke arah Ao yang terlihat tenang.

Bagaimana sekarang? Ibu tidak bermaksud melamar Ao kan? Kalau dia tahu Ao seorang laki-laki bagaimana?!

Seperti mendengar jeritan hati Ryu, Ao menatapnya.

"Ao.."

Panggil Ryu frustasi menatapnya sedih. Ao yang salah pengertian pun memeluknya dan menepuk pundaknya mengira Ryu akan menangis karena ibunya yang sakit.

"Ibu tidak apa-apa Ryu, jangan sedih. Asal ibu melihatmu menikah dengan Ao penyakit ibu pasti langsung sembuh."

Ibu pemaksa! Ketua akan membunuhku jika aku menikahi Ao!!!

Ao menatap mereka bingung.

"Apa perlu kusembuhkan ibu Ryu?"

Bisik Ao di telinga Ryu.

Dia baik-baik saja Ao, dia tidak sakit parah. Dia hanya menipu kita!

Balas Ryu dalam hati.

"Tidak apa-apa, ibu hanya demam biasa."

"Ibu baik-baik saja Ao chan. Setelah melihat kalian menikah, pasti ibu akan sembuh."

Ucap ibu Ryu, Ao menatapnya sejenak sebelum berpaling ke arah Ryu.

"Apa dengan kita menikah ibumu akan baik-baik saja?"

Tanya Ao menatap Ryu yang terlihat bimbang.

Ao! jangan tertipu! Ibu hanya menipu kita!

Jerit Ryu lagi. Dia melihat ibunya yang berbisik pada ayahnya kemudian bertawa kecil. Sedangkan Ao menatapnya khawatir.

Ao terlalu polos!

"kita akhiri saja dulu pertemuan ini, masih banyak waktu untuk membicarakannya. Biarkanku bicara dengan Ao sebentar."

Ucap Ryu pada akhirnya.

"Baik. kami akan pergi."

Ucap Ibunya senang dan berjalan pergi dengan ayahnya.

Ryu kemudian memegang pundak Ao

"Ao! Jangan dengarkan semua perkataan ibu! Dia hanya menipu kita. Dia hanya memakai trik agar kita menikah! Kau mengerti!"

"Tapi Ryu terlihat sedih."

Balasnya.

Aku bukan sedih karena ibu sakit! Karena ibu menipu kita!!

"Dengar Ao! jangan percaya dengan ibu atau bicara lagi padanya."

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang