Psycology Might

Psycology Might 106

Setelah beberapa bulan tidak ada kasus yang fenomenal, kini muncul kasus yang sulit dipecahkan polisi, mereka pun meminta bantuan detektif supranatural untuk menangkap pelaku.

"Hmm bukan kasus supranatural?"

"Sepertinya bukan, polisi meminta bantuan kita karena korban sudah banyak yang hilang dalam seminggu."

"Apa?! kenapa baru sekarang memberitahu kami?!"

Balas Sireo.

"Awalnya mereka ingin menyelesaikan sendiri, tapi mereka tidak bisa."

Ao sedang membaca laporannya yang disertakan dengan foto-foto.

"Apa ini pedopil anak-anak?"

Tanya Ryu yang sedang membaca laporan juga.

"Lebih tepatnya loli, Ryu. Mereka hanya menculik anak-anak perempuan yang kecil."

"Kenapa dia melakukannya?"

"Karena dia menyukai anak-anak manis dan imut."

"Astaga! Dia orang gila!"

Pekik Sireo.

"Belum ditemukan mayat-mayat mereka, mungkin masih hidup."

Ucap Ao optimis.

"Benar Ao! Kita bisa menyelamatkan mereka!"

Balas Kas senang.

"Segera lakukan penyelidikan! Dengan ada laporan dari kepolisian akan mempermudah pekerjaan kita!"

Sambut Sireo.

Mereka pun segera mempelajari semua yang dikirim kan polisi, Mao merasa lebih senang melihat anak-anaknya begitu antusias menyelamatkan korban penculikan ini.

Karena belum menemukan titik terang pencarian, Sireo pun hanya duduk lemas di kursi taman.

Ao dan yang lain masih belum datang karena sedang melakukan tugasnya yang lain.

"Dimana bisa menemukan mereka?"

Gumamnya dan seorang anak duduk di sampingnya sambil makan. Sireo menatapnya dia pun bertanya pada Sireo,

"Kakak mau?"

Tanyanya pada Sireo.

"Tidak, aku tidak lapar."

Jawabnya masih menatapnya. Gadis kecil ini pun memberikan satu makanannya.

"Makan saja kalau mau, aku tidak akan habis juga."

"Hm.. Baiklah,"

Ucapnya menerima pemberian gadis kecil ini.

"Kau sendiri?"

Tanya Sireo sekarang.

"Seharusnya di sini banyak anak-anak."

Ucapnya melihat sekitar yang sepi.

"Kenapa?"

"Anak-anak yang bermain denganku dulu, dikabarkan hilang. Dan belum ditemukan. Jadinya anak-anak lain juga tidak keluar bermain."

"Kalau begitu kenapa kau keluar?"

"Aku hidup tidak akan lama lagi, jadi aku akan menikmati hidupku sekarang."

"Apa kau sakit?"

Tanya Sireo.

"Hm..Gagal jantung, mungkin hidupku hanya bisa bertahan selama setahun."

"Apa kau tidak takut? Kau tidak punya mimpi? Tidak bisa sembuh kah?"

"Tidak ada pendonor. Dan untuk melakukan operasi juga butuh biaya, aku tidak punya mimpi. Hanya ingin merasakan jadi anak sekolahan!"