Ao bisa langsung tahu gedung tempat Haru di sekap karena tempat itu adalah tempat terakhir mereka bertemu sebelum Ao ditembak.
Ao tanpa ragu masuk ke dalam gedung dan melihat Haru dalam posisi yang sama.
Dia menatap Haru yang matanya tertutup.
"Haru."
"Ao san?"
"Haru, katakan sejujurnya siapa kau?"
"A-apa maksudmu Ao san?"
"Berhentilah berpura-pura. Aku tahu kau lah pembunuh itu."
Ucapnya membuat Haru tertegun.
"Pembunuh? Apa maksudmu? Aku membunuh siapa?"
"Awalnya aku tidak yakin, tapi setelah melihatmu terakhir kali. Aku tahu bahwa kau lah yang menembakku."
Jawabnya. Haru pun terdiam.
"Hahahahahahaha! Jadi kau sudah tahu selama ini? kenapa kau hanya bungkam?!"
"Karena aku tidak mau kau tertangkap."
Jawab Ao. Haru dengan mudah melepaskan diri.
"Tidak ingin aku ditangkap? Apa kau serius mengatakan hal itu Ao?"
"Karena kau adalah partnerku. Aku tidak ingin kau membunuh lagi."
"Partner katamu? Aku hanya pura-pura menjadi temanmu."
"Aku tidak peduli jika kau hanya pura-pura, tapi aku tidak ingin kehilangan orang lagi."
"Jadi maksudmu kau akan membiarkanku lepas begitu saja? kau yakin? Kau tidak takut aku membunuh lagi?"
"....."
"Hahahahahaha! Omong kosong! Kau pikir aku akan percaya kata-kata manismu?! Kau orang yang licik Ao. Benar-benar licik!"
Ao menatapnya sedih,
"Kenapa kau membunuh? Kenapa kau melakukannya?"
"Karena itu menyenangkan, melihat mereka menjerit dan meminta ampun. Itu sangat menyenangkan."
Ucapnya senang dan berubah seperti seorang psikopat. Wajah polos itu telah hilang.
"Menyenangkan sekali!"
Jeritnya senang.
"Hentikan! Jangan memaksaku!"
"Memaksamu? Jadi kau ingin membunuh Haru?"
Ucapnya kembali memasang wajah polos Haru biasanya.
"Ao san, kau ingin membunuhku?"
Tanyanya hampir menangis.
"Haru.."
"Hahahahaha!"
Tawanya lagi berubah jadi orang lain.
Haru adalah psikopat berkepribadian ganda, satu sisi dia menyembunyikan semua sifat buruknya. Sedangkan sisi lainnya senang membunuh.
"Hentikan! Jangan! aku tidak mau membunuh!"
Jerit Haru yang Ao kenal sambil memegangi kepalanya.
"Hentikan! Aku tidak mau membunuh! Ao san tolong!"
Pintanya pada Ao sambil berlinang air mata.
"Haru!"
Ao segera menghampirinya, tapi sedetik kemudian sebuah pisau menembus Ao membuatnya melangkah mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycology Might
FantasyDidunia ini pasti ada yang namanya kekuatan supranatural. Kita tidak tahu darimana datangnya kekuatan hebat tersebut. Ini adalah kisah fantasy beberapa pemuda yang memiliki kekuatan supranatural. Mereka di rekrut oleh seseorang dan membentuk sebua...