Sireo menyirami tubuhnya dengan air dingin sebelum masuk ke dalam kolam air panas.
Dia berendam dan duduk dengan tenang beserta dengan beberapa orang tua yang ikut berendam sambil minum alkohol.
"Hey anak muda. Mau ikut gabung ?"
Tanya seorang kakek-kakek.
"Tidak, jiisan. Minum saja sendiri. Aku ini masih dibawah umur, jiisan."
"Ahh..iya. iya. datang bersama siapa anak muda ?"
"Dengan partnerku."
"Ohh dengan partnermu yang berendam di sebelah ?"
Ucapnya sambil menunjuk kolam di sebelah yang dibatasi dinding tinggi dan terdengar canda dari suara wanita.
"Hah ? jiisan salah. Partnerku itu seorang Co.."
sebelum menyesaikan kata-katanya, Sireo tenggelam di kolam air dengan kaki seseorang berada di atasnya sambil mengikat tali di pinggang yukatanya.
"Mau sampai kapan kau berendam ?"
Ucapnya dengan rambut basah dan menetes ke atas wajah Sireo yang muncul lagi.
"A.."
"Gyaaaa ! Kenapa cewek masuk kepemandian pria. Itu kan tidak boleh.. gyaaa !"
Ucap kakek-kakek tersebut sambil menutupi tubuhnya sendiri. Ao hanya datar menatap mereka.
"Jangan menatap kami seperti itu dong.."
Balas mereka dengan wajah memerah. Sireo hanya menghela napas panjang,
"Dia ini cowok tulen jiisan!"
Ucap Sireo sambil nunjuk kaki Ao.
"Jadi dia pacarmu ? Suruh dia keluar anak muda, di sini bukan untuk seorang wanita.."
Balasnya.
"Jiisan !"
Teriak Sireo tiba-tiba, mereka hanya terdiam dan Ao telah pergi entah kemana.
"Ao !"
Panggil Sireo mengejar Ao yang pergi.
"Seperti nya mereka bertengkar deh.."
Ucap kakek itu dengan rekannya yang lain."Ao ! Tunggu ! Kenapa sih ?"
Teriak Sireo sambil memakai yukatanya yang hanya setengah jalan itu. Ao tidak mempedulikan nya dan terus berjalan.
"Ao san, Sireo san. Selamat datang."
Sambut seorang wanita berambut panjang yang bergelombang setinggi Ao tersenyum pada mereka. Sireo segera memakai yukatanya dan menutup seluruh tubuhnya, Ao masuk ke dalam ruang itu tanpa mempedulikan wanita itu dan duduk rapi di lantai yang dialasi bantal.
"Jangan pedulikan dia, Hikari. Dia memang seperti itu. Tapi sebenarnya orangnya baik kok."
Ucap Sireo yang berdiri di depan Hikari. Hikari tersenyum pada Sireo dan berjalan masuk mengikuti Sireo. Mereka duduk saling berhadapan dengan Hikari.
"Ao. Kenapa kau tidak sopan dengan Klien kita ?"
Bisik Sireo kepada Ao yang duduk di sampingnya. Ao tidak menjawabnya dan hanya diam.
"Kau benar-benar..."
Gumam Sireo kesal karena diacuhkan Ao terus."Oh iya Hikari, bagaimana dengan pria itu ? Kau berhasil menemuinya ?"
Tanya Sireo tiba-tiba.
"Aku sudah bertemu dengannya.."
"Lalu ?"
"Dia tidak percaya kata-kataku. Aku sudah menjelaskannya, tapi dia tidak percaya padaku."
Jawabnya dengan wajah sedih.
"Jangan sedih begitu Hikari, kami akan membantumu menyakinkannya.."
Hibur Sireo, tapi Hikari hanya tersenyum sedih."Hey Ao, katakan sesuatu dong.."
Bisik Sireo sambil menyenggol lengan Ao.
"Dari dulu aku selalu dihindari karena dibilang pembawa sial. Bahkan kedua orang tuaku takut padaku. Kenapa aku harus punya kekuatan seperti ini ? Aku benci kekuatan ini yang membuatku dibenci oleh teman-teman dan keluargaku. Setiap mimpi yang kualami selalu menjadi kenyataan. Kebakaran, kecelakaan, musibah, semua hal yang kumimpikan selalu terjadi setelah beberapa hari bahkan ada yang pada hari itu juga setelah aku terbangun dari mimpiku. Dan yang paling kusesali aku tidak bisa menolong satupun dari mereka, mereka tidak pernah percaya padaku. Dan sekarang pria ini akan mengalaminya, bagaimana kalau aku tidak bisa menolong orang ini ?"
Tanya Hikari putus asa karena pria itu tidak percaya dengan nya.
"Jangan menyerah Hikari, kita pasti akan melakukannya kali ini, aku janji. Pria ini tidak akan mati. Jadi jangan menyerah untuk menyakinkannya."
Hibur Sireo, Hikari terlihat lebih tenang dari tadi, Ao hanya melihat mereka tanpa ekspresi.
"Terima kasih, Sireo san.."
"Iya..""Biarkan saja hal itu terjadi.."
Ucap Ao tanpa ekspresi. Keduanya terdiam dan menatap Ao dengan wajah yang tidak bisa diungkapkan, kaget atau tidak mempercayai perkataan Ao yang tidak ada rasa bersalah pun.
"Ao ! Apa yang kau bicarakan ? Kita disini karena harus membantu Hikari dengan mimpinya itu ! Apa kau lupa ?"
"Lalu apa yang ingin kau lakukan ?"
Tanya Ao balik menatap Sireo dengan datar.
"Itu.. Kita temui orang itu, atau mengurungnya untuk tidak kemana-mana.."
"Itu tindakan kekerasan Sireo.."
Jawab Hikari yang tidak setuju dengan usul Sireo.
"Ahh.. Benar juga. Um.. coba kupikirkan lagi..."Hening.....
"Bunuh saja dia."
Ucap Ao memecahkan keheningan, keduanya menatap Ao. Ao kemudian berdiri dan berjalan pergi.
Mereka hanya memandang kepergian Ao dan kemudian..
"Bunuh ???"
Teriak mereka bersamaan.
"AO !! Kau jangan melakukan hal bodoh !"
"Hanya bercanda."
ucap Ao dengan wajah datarnya.
Hening...
"Apa itu disebut bercanda ? Siapa yang percaya dengan candaanmu,Ao. Wajahmu tidak menunjukkan tanda bercanda!"
Teriak Sireo mengejar Ao yang sudah pergi karena mendengar omelan Sireo, Hikari mengikuti sireo dan Ao, tapi Ao sudah menghilang dari pandangan mereka berdua."Bagaimana sekarang Sireo san ? Apa Ao san akan membunuhnya ?"
"Orang seperti Ao pasti akan melakukannya."
"Jadi kita harus bagaimana ?"
Tanyanya panik.
"Kita temukan Ao dulu, nanti baru kita bicarakan. Oke."
"Baik."
Ucapnya mereka segera mencari Ao.Ao berjalan tanpa tujuan kata-katanya barusan dia ucapkan tanpa sadar tapi dia tidak menyesalinya. Ao melewati sebuah jembatan dan melihat kolam ikan di bawah jembatan tersebut, matanya tertuju pada seekor ikan koi yang sekarat dan mengembang di atas permukaan air. Dia menatapnya datar dan turun ke dalam kolam. Dia menangkap ikan itu dalam telapak tangannya dan masih menatapnya datar.
"Setelah hidup kematian diakhir.."
Ucapnya meletakkan tangannya diatas ikan koi.
"Heal.."
Ucapnya. Cahaya muncul ditengah-tengah sang ikan. Satu menit, dua menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit tidak ada tanda-tanda ikan itu akan bergerak. Ao sudah mengeluarkan semua tenaganya untuk menyelamatkan sang ikan yang sudah mati. Yukatanya telah basah oleh air dan tidak mengurungkan niatnya untuk ke darat dan lebih mementingkan kehidupan sang ikan yang jelas-jelas sudah tidak bisa ia tolong.Ao masih berusaha menyelamatkan sang ikan dan pada akhirnya usahanya tidak sia-sia. Sang ikan bergerak dan langsung melompat turun dari tangan Ao ke dalam kolam dan berenang bebas di air. Ao tersenyum melihat sang ikan yang kegirangan dan berenang begitu bebas. Ao sudah menghabiskan tenaganya untuk sang ikan, dia bahkan tidak bisa berjalan lagi. Sulit baginya untuk menggerakkan kakinya yang terendam air. Lalu dari daratan terdengar teriakan seseorang dan suara orang terjatuh dari ketinggian. Ao dengan sisa tenaganya berjalan naik ke atas daratan, dia melihat seseorang yang merengek sambil memegangi kakinya. Dia pun menghampirinya.
"Nona.. tolong aku. Kakiku patah.."
Ucapnya sambil memegangi pergelangan kakinya dan merintih kesakitan. Ao hanya menatapnya datar.
"Nona, jangan hanya melamun. Ayo bantu aku.."
Ucapnya lagi karena melihat tidak ada tanda-tanda Ao akan menolongnya.
"Apa itu sakit ?"
Tanya Ao datar dan jongkok di depannya, pria itu menatap Ao dengan tatapan bingung.
"Tentu saja. Gimana sih Nona.."
Balasnya. Ao kemudian memegang kakinya. Pria itu meringis kesakitan.
"Heal.."
Ucap Ao dan cahaya kembali muncul di pergelangan kaki sang pria. Sang pria menatap dengan tak percaya dengan apa yang dilihatnya dengan mulut terbuka 5 cm. Setelah beberapa saat pergelangan kakinya pun sembuh, sang pria langsung berdiri dan melompat kegirangan. Ao masih pada tempatnya dan menatapnya datar."Hebat ! Hebat nona ! Kakiku sembuh ! Terima kasih Nona.. terima kasih.."
Ucapnya senang. ao tidak menjawabnya.
"Oh iya.. perkenalkan, aku Satsuki. Namamu ?"
Tanyanya sambil menjulurkan tangannya di depan Ao. Sejenak Ao hanya menatapnya kemudian tangannya sedikit demi sedikit hendak meraih tangan sang pria.
"Ao..."
Belum sampai tangannya sudah di jatuhkan terlebih dahulu bersamaan dengan tubuhnya yang menghantam tanah. Satsuki panik dan meneriaki nama Ao.
"Ao ! Ao ! Hey ! Kau kenapa Ao ?"
Panggilnya panik, dia segera menggendong Ao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycology Might
FantasyDidunia ini pasti ada yang namanya kekuatan supranatural. Kita tidak tahu darimana datangnya kekuatan hebat tersebut. Ini adalah kisah fantasy beberapa pemuda yang memiliki kekuatan supranatural. Mereka di rekrut oleh seseorang dan membentuk sebua...