Psycology Might 59

615 52 3
                                    


Sireo membawa Ao keluar markas untuk mencari udara segar. Ryu dan Kas yang melihat mereka keluar juga ikutan.

"Kenapa kalian mengikuti kami?"

"Kami kan penjaga Ao. Tentu saja harus ikut."

Jawab keduanya kompak.

Sireo memicingkan matanya menatap mereka.

"Mengganggu saja."

Gumamnya berjalan berdampingan dengan Ao.

"Bagusnya kita kemana Ao?"

Tanya Sireo pada Ao. Dia hanya menggeleng tanda tidak tahu.

"Game center! Ayo kita game center!"

Ucap Kas antusias.

"Kenapa ke sana?"

"Aku belum pernah ke sana. Aku ingin ke sana bersama kalian!"

Jawabnya lagi senang. Ao pun mengangguk tanda iya.

"Ehh! Kau menyetujuinya?"

Ao kembali mengangguk.

"Baiklah, kita ke sana!"

Ucap Kas menuntun jalan.

"Kau mau berjalan sampai kota?"

Tanya Ryu tiba-tiba.

"Oh iya. hahaha kuserahkan padamu Ryu."

Ucap Kas cengengesan. Ryu mengeluarkan hpnya.

"Kirimkan mobil ke sini."

Ucapnya hanya beberapa kata tapi dengan nada yang perintah.

Ketiganya terdiam. Tidak sampai 10 menit mobil sudah sampai.

"Waw cepat sekali!"

Kagum Kas. Sang sopir segera keluar dari mercedez Ryu dan menggantikan Ryu yang jadi sopir.

"Kalian boleh pergi."

Perintahnya lagi pada bawahannya dan mereka segera pergi dengan mobil lain.

Kas segera masuk dan duduk di samping kemudi.

"Bagaimana bisa mereka menemukan kita tanpa kau beritahu alamatnya?"

Tanya Kas. Ryu menunjukkan gps yang terpasang di dalam mobil mewahnya.

Kas tertawa.

"Benar-benar canggih!"

Ucapnya senang. Ao dan Sireo hanya diam dan mengagumi Ryu yang benar-benar begitu berkuasa. Mobil segera melesat pergi.

Kas begitu senang melihat berbagai game yang ada di dalam toko ini. Tanpa ragu lagi dia langsung memainkan beberapa game fighter.

Ryu pun ikut bermain karena terlihat seru. Tapi sayang bagi Ao yang tidak bisa menggunakan jarinya. Dia juga ingin bermain. Sireo melihat wajah sedihnya yang melihat tangannya masih diperban.

Mata sireo kemudian melihat sekitarnya berharap dia bisa menghibur Ao dengan sesuatu.

Sireo menarik Ao ke sebuah permainan memukul dengan palu. Di sana tertulis jika bisa memukul beban hingga 1000kg maka sang pemukul akan mendapatkan hadiah.

"Ao, berapa yang bisa ku dapat?"

Tanyanya menatap Ao. Dia segera berpaling dan mengambil palunya. Dia menatap angka di depannya.

"1000kg yah. Akan kuhancurkan permainan ini."

Ucapnya licik. Dia pun ancang-ancang akan memukulnya.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang