Psycology Might 33

824 80 4
                                    


Sireo dan Ao kemudian diistirahatkan karena sudah lelah, Sireo yang kebelet pipis mengajak Ao masuk ke dalam toilet membuat semua mata memandangnya. Mereka terdiam sambil memandang Ao, dengan perlahan mereka memakaikan kembali celananya. Sireo yang baru menyadari Ao yang sekarang adalah adik perempuannya hanya cengengesan dan membawanya keluar toilet.

"Ao tunggulah di sini."

Pesannya sebelum kembali masuk toilet.

Ao melihat sekitarnya sebelum berjalan pergi. Tidak lama setelah Sireo keluar tapi tidak menemukan Ao.

"Apa Ao kembali ke kelas?"

Pikirnya berjalan pergi.

Ao yang berjalan tanpa arah pun tersesat, dia tidak tahu dimana dia sekarang. Dia melihat sekitarnya tapi tidak menemukan tempat yang familiar dimatanya. Saat dia kembali berjalan, tiba-tiba sebuah tangan besar membekap mulutnya dan membiusnya hingga pingsan. Dengan entengnya dia memikul Ao dan berjalan pergi dengan cepat.

Sireo pun mulai panik karena Ao menghilang. Dia meminta teman sekelasnya membantunya mencari Ao. Dia sendiri segera menelepon Kas. Tetapi Kas sendiri tidak membawa hp nya. Dia terlalu terburu-buru hingga menjatuhkan hpnya ke kasur.

Karena Kas tidak mengangkat teleponya dia pun berdalih ke Ryu yang biasa melakukan misi dengan Kas berharap mereka sedang bersama. Tapi dugaan Sireo salah besar, Ryu sedang kembali ke rumahnya dan tidak melakukan misi. Sireo pun mendapatkan umpatan panas dari Ryu. Sireo segera mematikan teleponnya karena tahu Ryu akan mengumpat padanya.

Sireo kembali mencari Ao.

"Ao! Ao! Ao!"

Panggilnya disetiap langkahnya mencari Ao. Dan dia tidak dapat menemukan Ao dimana pun. Disaat-saat frustasinya terdengar keributan di luar gerbang sekolah. Dia melihat orang-orang berjas hitam dan berkacamata hitam keluar dari mobil. Dan terakhir mobil mewah yang datang membuat Sireo terkejut setelah kehadiran orang itu.

"Ryu?!"

Pekiknya kaget dan segera berlari turun dari lantai dua. Dia menghampiri Ryu.

"Ryu!!"

Panggil Sireo,

"Dimana Ao?!"

"Aku belum menemukannya."

"Dasar tidak berguna! Kalian dengar! Cari orang yang kukirimi fotonya secepatnya!"

"Siap Okashira!"

Pekik semua kompak dan berlari pergi.

"O..Okashira??! kau yakuza?!"

Pekik Sireo kaget, Ryu mengabaikannya dan mulai mencari Ao.

"Ryu! Tunggu! Kau benar-benar yakuza??!"

"Bisakah kau diam! Temukan Ao! Dasar tidak berguna!"

Balas Ryu kesal meninggalkan Sireo sendiri.

"Sifatnya benar-benar kasar. Benar-benar seorang yakuza."

Umpat Sireo

Mereka segera mencari disegala penjuru sekolahnya tapi belum juga menemukan Ao. Ryu dan Sireo mulai frustasi, memang sulit mencari seseorang jika tanpa Kas. Dalam hal ini Kas yang selalu diandalkan, tetapi saat dibutuhkan orang itu tidak dapat dihubungi. Ryu memukul pohon yang tidak bersalah dan terlihat sangat frustasi dan banyak pikiran. Sireo melihatnya dalam diam. Disaat-saat frustasinya hp nya berdering. Dia segera mengangkatnya dan mendengarkan dengan seksama. Setelah telepon di tutup dia segera berlari pergi. Sireo mengikutinya.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang