Psycology Might 50

653 57 0
                                    



"Sireo! Dimana Aki nee?"

Tanya Ao yang baru selesai mandi dan tidak melihat Aki. Sedangkan yang lain asyik nonton tv.

"Aki? Sepertinya tadi kulihat dia di sungai. Ada apa?"

"Sungai?! Kenapa kau membiarkannya sendirian di sana?!"

Marah Ao segera berlari ke arah sungai.

"Ao!"

Panggil Sireo. Saat itu dia baru menyadari perkataan Ao sebelumnya bahwa di sungai ada hawa negatif.

Aki yang duduk di jembatan kayu serta memainkan air di sungai dengan kakinya merasa begitu tenang dan nyaman karena pemandangan yang indah dan sejuk.

"Di sini sejuk dan nyaman sekali.."

Gumamnya sambil menikmati udara segar.

Aki tidak menyadari sesuatu yang muncul ke permukaan yang langsung menarik kakinya ke dasar sungai.

"Kyaa! Aah!!"

Jeritnya timbul tenggelam di sungai.

"Ah! To..Long!..to.."

Aki mencoba berenang ke permukaan tapi sesuatu menarik kakinya sehingga dia tidak bisa berenang ke atas.

"Aki nee!!!"

Jerit Ao segera melompat ke dasar sungai dan menarik tangan Aki sekuat tenaga hingga Aki tertarik dan muncul ke permukaan.

"Uhuk!! Uhukk!! Ao! Ao!"

Panggilnya takut. Ao melihat sekitarnya dan menyadari arwah negatif itu masih disekitar.

"Aki nee! Segera pergi dari sini!!"

Perintah Ao sambil melindungi Aki, matanya menatap tajam sekitarnya. Aki pun menurutinya perintah Ao dan berenang ketepian sesegera mungkin. Saat Aki sudah keluar dari sungai dia merasa sedikit lega. Saat dia berbalik untuk melihat Ao, sosoknya sudah menghilang.

"Ao?"

"..."

"Ao?! Ao!! Ao!!"

Panggil Aki panik.

Ao yang kembali ditarik ke dalam sungai dapat mendengar samar-samar suara Aki yang memanggilnya. Tapi dia tidak bisa lepas dari cengkraman hantu air ini yang menatapnya dengan wajah merah dan wajah pucat yang mengerikan.

Dia memeganggi kedua kaki Ao dan menariknya semakin dalam ke dasar sungai hingga tidak terdengar suara apapun dari luar sana. Ao menahan napasnya dan mencoba melepaskan tangan si hantu air tapi bagaimana pun dia melakukannya, Ao tidak bisa melepaskan diri dari hantu ini.

Hantu ini tersenyum senang karena menemukan penggantinya. Dia menatapnya dengan bahagia seperti menyambut kedatangan Ao.

Ao bisa melihat wajah jeleknya yang tersenyum dan perlahan matanya menutup karena paru-parunya sudah penuh dengan air sungai dan tidak ada lagi oksigen yang dapat dia hirup kecuali air sungai.

Hantu itu pun melepaskan pegangannya dan membiarkan Ao yang mengambang ke permukaan. Saat seseorang menggapai tangan Ao, dia langsung menghilang dan muncul di depan Aki yang menangis.

"Ao!!"

Panggil Sireo membaringkannya ke tanah.

"Ao!!!"

Tangis Aki melihat Ao yang sudah pucat.

Sireo tidak membuang waktu, dia segera melakukan pertolongan pertama pada Ao. Dia memberikan napas buatan untuk Ao dan menekan dadanya yang seperti di lakukan Aki sebelumnya.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang