Psycology Might 107

166 17 0
                                    


"Tolong!! Tolong!! Anakku diculik!"

Pekiknya meminta pertolongan pada mereka.

Dia terlihat berantakan dan sangat panik.

"Apa yang terjadi? bukannya kalian balik ke rumah!?"

"Anakku memintaku membelikan ice cream. Dan karena antri kelamaan aku ketahuan sama salah satu fans dan menahanku. Kemudian kulihat putriku dibawa orang tidak dikenal! Aku mencoba menolongnya tapi para fans menahanku! Tolong!!"

"Kemana dia membawanya?!"

"Aku tidak tahu!! Aku ke sini karena kalian berpatroli di sini! Hanya kalian yang bisa kumintai tolong! Kumohon selamatkan anakku!"

Pekiknya memohon,

"Jadi sekarang bagaimana?"

"Kita harus mengejarnya tentu saja."

"Coba saja kita tahu lokasi penjahatnya."

Gumam Ao, membuat sang aktor langsung berteriak.

"A-anakku memakai watch phone! Kita bisa melacaknya!"

"Cepat lacak!"

Pekik Sireo dan dia mengeluarkan Hpnya yang memang dipasangin GPS. Untung Ao mengatakan lokasi karena sangat panik ayahnya juga tidak kepikiran.

Dia memberikan hpnya pada Sireo dan Ryu segera mengendarai mobil. Semuanya segera masuk dan mengikuti GPS yang berjalan.

Setelah setengah jam, mereka pun akhirnya menemukan titik berhentinya tepat di depan rumah mewah.

"Titiknya berhenti di sini."

Gumam Ryu. Dan melihat sekitar rumah, tidak ada yang aneh.

"Titiknya berada di rumah ini."

"Bagian bawah?"

Tanya Kas?

"Bagaimana? Kita labrak masuk?"

Tanya Sireo sudah tidak sabaran.

Ao pun mengangguk. Dia sudah menghubungi Mao untuk dia membawa pasukan menangkap dan menolong anak-anak jika memang ada yang terluka.

Semuanya keluar dari mobil dan memasuki lapangan rumah tanpa permisi.

"Kenapa kalian masuk tanpa ijin?!"

Marah seorang ibu-ibu yang sepertinya pembantu di sini.

"Dimana majikan anda?"

"Ada apa mencari tuan?"

"Kalau kau tidak membiarkan kami masuk sekarang, maka kau juga akan kutahan karena bersekongkol dengan penjahat!"

"Kalian siapa!?"

"Kami dari kepolisian! Jika menghalangi polisi kau bisa dihukum!"

Balas Sireo dan ibu-ibu ini membiarkannya masuk karena takut ditangkap.

Ryu masih mengikuti GPS dan sampailah ke ruang bawah tanah yang luas.

Mereka pun langsung berpencar dan membuka pintu satu persatu yang ada di dalam ruangan ini.

Ditemukanlah anak-anak yang terlihat ketakutan saat kedatangan mereka.

"Jangan takut, kami datang untung menolong kalian."

Ucap Kas mencoba menenangkan anak-anak. Mereka pun percaya pada Kas, satu persatu mereka keluar dari ruangan termasuk anak aktor ini. Dia langsung memeluknya erat,

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang