Psycology Might 60

636 49 1
                                    


Mereka kembali melemparkan Ao ke lantai yang penuh dengan bebatuan sehingga membuatnya sedikit terluka. Karena hanya luka kecil, kekuatan penyembuhnya menyembuhkan dalam sekejap membuat ketiganya terlihat kaget.

"Apa dia manusia?"

Tanyanya melihat luka Ao menutup dengan mata kepalanya sendiri.

"Ini akan jadi berita bagus!"

Pekik salah satunya mengeluarkan hpnya. Kini kekuatan Ao dilihat oleh manusia biasa. Dia harus membungkam mereka agar beritanya tidak terekspos. Hanya Ao satu-satunya yang memiliki kekuatan penyembuh ini. jika dia ketahui masyarakat banyak. Maka Ao akan jadi target organisasi tertentu.

Ao segera bangkit dan berlari pergi dengan cepat sebelum fotonya diambil.

"Dia kabur!"

Teriak salah seorang yang mencoba memfotonya tapi gagal.

Ao melompat turun dari lantai 4 ke lantai 3 dan dari lantai 3 ke lantai 2 hingga dia sampai di lantai dasar dalam sekejap meninggalkan mereka jauh.

Saat dia ingin berlari pergi, tiba-tiba sebuah peluru menembus kakinya hingga dia terjerembab ke lantai.

Dia melihat sekitarnya dan tidak tampak seorang pun, dia pun segera bangkit dan bersembunyi. Dia melihat ke atas gedung mencari penembak jarak jauh ini.

Kali ini sinar matahari mendukungnya. Dia bisa melihat silauan senapan yang dia gunakan untuk menembak Ao di gedung sebelahnya. Ao pun berbalik dan mencari jalan lain untuk ke gedung sebelah yang terhubung dengan menyeret kakinya.

Butuh usaha besar untuk mencapai di gedung ini. Dia bersembunyi sejenak sebelum keluar setelah melihat semuanya aman. Dia sangat berharap menangkap pembunuh ini.

Dia berjalan keluar karena tidak tampak seorang pun hanya ada senapan berjenis Barrett yang mampu menembak sejauh 1.800 meter, dengan menggunakan peluru kaliber 12,7 mm, terpasang di balkon dengan arah sudut di tempat dia berada barusan.

Dia berpikir bahwa dia terlambat.

Saat dia berbalik sebuah peluru pistol lagi-lagi menembusnya.

Dia kaget melihat orang di depannya yang tidak dia sadari kehadirannya. Sejak kapan di sini? Apa sejak tadi? Kenapa?!

Ao mulai kehilangan kesadarannya dan terjun bebas dari lantai atas.

"Selamat tinggal."

Ucap pembunuh ini.

"AO!!"

Teriak Ryu segera menangkap tubuhnya sebelum menimpuk semen keras.

"AO! AO!"

Panggilnya panik dan melihat ke atas. Dia melihat seseorang di sana, tapi karena silau dan orang itu memakai topi dan masker. Sehingga dia tidak bisa mengenali siapa dia.

Sireo yang datang tampak kaget melihat Ao yang berdarah. Ketiga orang yang dia seret pun dia lemparkan dengan kasar.

"Apa yang sudah kalian lakukan padanya?!"

Marahnya akan segera menghajar mereka.

"Kami tidak tahu! Tadi dia tidak terluka!"

"Kami hanya di minta membawanya ke sini!"

"Itu bukan salah kami!"

Ucap ketiganya membela.

"Siapa yang menyuruh kalian?!"

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang