Psycology Might 95

210 24 0
                                    



"Hey, aku baru saja ke cafe yang kemarin kita bicarakan."

"Heh? Kau sudah pergi?"

"Sudah, di sana ada pelayan tampan sekali!"

"Benarkah? Besok aku akan ke sana!"

Pekik salah seorang gadis yang baru pulang shopping. Ketiga gadis itu berjalan sambil bercanda ria, kemudian ketiganya pun berpisah. Salah satu dari mereka berjalan ke arah yang sedikit gelap, awalnya dia merasa merinding dan menyadari ada yang mengikutinya tapi dia pikir temannya yang akan menakutinya jadi dia tidak takut. Tapi saat dia berbalik ada sesuatu yang menghampirinya karena gelap dia tidak tahu apa-apa lagi dan semuanya gelap.

Di lain sisi kantor detektif supranatural sedang liburan karena tidak ada kasus yang datang.

Mereka liburan ke onsen dan berendam air panas.

"Ao, biar kugosok punggungmu."

Ucap Sireo dan Ao menolaknya dengan berjalan pergi. Dia pun segera masuk ke dalam kolam berisi air panas.

Ryu menertawai Sireo yang ditolak Ao. Kas pun menggosok punggung Ryu.

"Apa yang kau lakukan! Aku tidak memintamu menggosok punggungku!"

Marah Ryu karena Kas menggosok punggungnya dengan keras. Dia pergi duduk di samping Ao. Kas pun cemberut dan duduk di samping Sireo.

Mereka berendam dengan tenang, lalu datang ketua mereka membawa sake.

"Mari minum!"

Pekiknya senang lalu matanya melihat Ao.

"Kecuali Ao, aku sudah belikan jus."

Ucapnya dan jus buat Ao. Ao menatapnya tanpa ekspresi seperti mengatakan kenapa untukku jus?

Tapi dia tidak komplain dan minum bersama mereka walau hanya jus dan yang lain itu Sake.

Setelahnya mereka lanjut makan,

"Ao, buka mulutmu."

Pinta Aki menyuapi Ao, yang lain menatap Ao dimanjakan Aki dan wajah Ao tetap datar seperti biasa.

"Wah udangnya lezat sekali!"

Pekik Sireo senang makan,

"Benar. Benar. Sangat enak."

Balas Kas yang sudah makan, Ryu biasa saja dan memakannya tanpa komplain. Aki pun kembali makan begitu juga dengan Ao,

"Ao, coba makanan ini."

Ucap Mao menyuapi Ao,

"Apa enak?"

Dan Ao hanya mengangguk. Setidaknya dia merespon. Giliran Sireo yang menyuapinya udang dan Ao tidak menolaknya.

"Enak kan?"

Dan dia mengangguk lagi. Wajahnya tetap sama dan tidak berubah.

Mereka pun berpesta sampai tengah malam dan besoknya harus kembali ke markas karena ada panggilan dari kepolisian untuk meminta bantuan mereka.

"Hah..baru kemarin liburan, sekarang ada kasus lagi."

Rengek Kas yang sudah duduk di ruang pertemuan. Semuanya menatapnya dan tidak ada yang komplain. Mao datang setelahnya, dia menempelkan beberapa foto di dinding.

"Kasus penculikan."

"Penculikan?"

"Iya, ada beberapa laporan tentang gadis yang menghilang."

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang