Psycology Might 108

150 16 1
                                    


Ao dan Sireo menyelusuri hutan belantara yang lebat. Sireo mulai merasa takut, takut akan muncul binatang buas yang akan menyantapnya. Apalagi hari mulai gelap.
"Ao, sepertinya kita tersesat ?"
"Ini salah siapa yang sok tahu jalan ?"
Tanyanya memandang Sireo di belakangnya.
"Maaf.."

Beberapa jam sebelum nya...

"Akhir-akhir ini muncul werewolf di pemukiman sebuah desa jauh dari kota. Dan aku minta kalian menangkapnya hidup-hidup, ini permintaan pusat. Dilihat dari kemunculannya, sepertinya hanya ada satu werewolf. Aku akan memberikan letak desanya pada Sireo dimana werewolf itu sering muncul. Dan hati-hati di jalan."
Ucap Mao pada Ao dan Sireo.

Mereka pun mengikuti arahan dari gps yang berikan Mao pada Sireo, tetapi saat melewati jembatan gantung, Sireo kehilangan keseimbangan dan kemudian dia hampir jatuh ke bawah jurang, untung saja Ao dapat menangkap tangannya tetapi dia harus kehilangan gps tersebut. Mereka pun selamat dan tiba di sebuah hutan yang lebat. Di sana lah letak hentinya mereka, mereka harus mulai menelusuri hutan tersebut tanpa arahan dan hanya menggunakan insting. Tetapi mereka tidak juga menemukan jalan keluar hutan tersebut. Bagaimana bisa mereka tiba di desa yang dimaksud Mao kalau begitu. Hingga mereka melihat cahaya diujung hutan tersebut.


"Sepertinya itu pemukiman."
Mereka pun berlari cukup cepat untuk melihat cahaya besar itu, dan setelah sampai yang di lihat mereka adalah sebuah desa yang terbakar hampir tidak tersisa.
"Ao! Kita harus menolong mereka!"
Teriak Sireo berlari ke arah desa, Ao pun mengikuti Sireo, tapi dalam sejenak matanya menatap bayangan hitam yang masuk dalam hutan yang membuat Ao terhenti. Sireo sudah membantu para penduduk untuk menjauh dari kobaran api dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam rumah mereka. Butuh berjam-jam untuk mematikan api tersebut, untungnya tidak terjadi korban jiwa hanya penghilangan harta benda yang dilahap oleh api.

Hari pun mulai terang, Ao dan sireo hanya menatap puing-puing bakas bakaran tersebut.
Mereka sudah tahu asal dari api tersebut, ketua desanya telah memberitahukan mereka.
Tadinya desa itu tenang, tapi setelah beberapa bulan yang lalu mulai muncul serigala yang menyerang para penduduk. Ada beberapa penduduk yang meninggal karena serangan serigala tersebut. Dan mereka pun siap siaga, semalam serigala mulai muncul kembali dan menyerang para penduduk dalam waktu yang singkat serigala itu berhasil kabur dengan meninggalkan api rumah penduduk, dengan cepat api itu menjalar ke rumah-rumah yang lain.

"Aku melihatnya."
"Melihat apa Ao ?"
"Bayangan hitam yang masuk hutan, aku yakin dia pasti tinggal di sana."
Jawabnya memalingkan wajahnya ke arah hutan. Sireo mengikuti pandangan Ao ke arah hutan.
Mereka tinggal sementara di sana sampai serigala itu muncul kembali dan sekaligus membantu penduduk. Mereka dapat tinggal dan makan gratis di sana. Ao tidak henti-hentinya menatap hutan tersebut.
kemudian pagi menjelang malam, bulan bersinar dengan indah dan terangnya, Ao duduk di teras salah satu penduduk yang mengizinkannya untuk tinggal sementara.
Matanya kembali menatap ke dalam hutan, disaat itu matanya menangkap sebuah bayangan hitam tanpa ragu dia langsung berlari ke arah bayangan itu yang mulai memasuki pekarangan peternakan penduduk. Ao membekuknya dari belakang. Werewolf itu berbalik dan menatap Ao, Ao sudah ancang-ancang akan menyerang werewolf tersebut dengan kedua kipasnya yang sudah ada di tangannya.

Werewolf itu tidak bergeming, dia tetap menatap Ao dengan tatapan dalam seperti mengenalnya. Melihat werewolfnya diam, Ao pun menurunkan kipasnya dan tidak jadi menyerangnya. Ao mencoba mendekatinya setelah berjarak 5 langkah dia terhenti karena werewolf tersebut tiba-tiba murka dan mencekik Ao dengan kuat hingga dia tidak punya kekuatan untuk melawannya dan pada akhirnya kehilangan kesadaran. Sireo kemudian datang bersamaan para penduduk, tetapi werewolf itu telah pergi sambil membawa Ao, Sireo mengejarnya tapi dia ditahan penduduk karena berbahaya masuk ke dalam hutan kalau tidak tahu jalan.


"AOOOO!!!"
Teriak Sireo memanggil Ao yang menghilang dalam kegelapan hutan.

"Aoo.."
Panggil werewolf itu dengan suara serak dan rendah. Ao membuka matanya dan terlihat werewolf berbulu di depannya dengan air liur yang menetes-netes, secara reflek dia menghindari nya dan hampir terjatuh dari ketinggian 100 meter di atas pohon. Werewolf menangkap tangannya, Ao kembali menatapnya. Dia pun terdiam dan menjauh dari werewolf sejauh 5 meter.
"Tadi kau memanggilku ?"
Tanya Ao setelah diam beberapa saat, werewolf itu mengangguk tanda 'iya'
Membuat Ao bingung dan Aneh. Kenapa dia tahu namanya dan menolongnya tadi.
"Siapa kau ??"
Tanya nya lagi mulai penasaran.Hanya itu yang memenuhi pikirannya sekarang. werewolf itu terdiam, Ao mencoba mendekatinya. Tiba-tiba dia berbalik dan menghadap Ao, Ao terdiam di tempat.
Dia memegang tangan Ao, Ao tidak bergeming. Dia tahu sekarang werewolfnya berbeda dari yang semalam. Matahari menyinarinya, perlahan tangan berbulu itu menghilang. Bulu-bulu tebal itu menghilang digantikan kulit begitu juga tubuhnya.
"Ao.."
panggilnya, Ao tidak mempercayai penglihatannya saat ini.
"O..Oichii ?"
ucap Ao dalam kekagetannya. Benar-benar suatu keajaiban yang tidak terduga, Oichii yang diduga sudah mati setahun yang lalu setelah membuat kerusuhan di markas dan menyerang beberapa orang dimarkas termasuk Ao sendiri kemudian menghilang dan sekarang ada di depannya.
Apa yang bisa dikatakan mulut kecil itu ?


"Oichii... Kau hidup...."

Ucapnya bahagia, dia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat ini. Partnernya yang hilang telah kembali.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang