Psycology Might 91

434 50 5
                                    



Sireo mengejar penjahat ini hingga ke lantai atas yang lapang.

Orang itu akan segera menyebar Virusnya dari tempat tinggi agar virus tersebut bisa menyebar terbawa angin.

Sireo berhasil menghentikannya.

"Brengsek! Tidak akan kubiarkan!"

"Kau masih bisa bergerak dengan keadaan seperti itu?!"

"Ini bukan apa-apa! Kas bahkan lebih sakit dari ini! Kau membuat rekanku menderita! Tidak akan kumaafkan!"

Dia memukulnya dengan keras hingga dia terjerembab ke lantai dengan keras.

Dia kembali akan memukulnya tapi dia terhenti dan muntah darah. Dia terjatuh ke lantai karena badannya lemas.

Orang ini tertawa.

"Kau sudah terkena virusnya! Hidupmu tidak akan lama!"

"Si-siapa yang peduli!"

Pekiknya kembali bangkit membuatnya kaget.

"Ka-kau monster!"

"Aku memang monster! Jadi bersiap-siaplah masuk neraka!"

Marahnya emosi lalu memukulnya sekuat tenaga hingga tulang rusuknya patah membuatnya tidak bisa bergerak.

Sireo juga terjatuh dan kembali muntah darah.

Virusnya sudah merasuki semua tubuhnya.

"Sireo!"

Panggil Ao dan Sireo segera berpaling.

"Jangan mendekat!"

Pekiknya menghentikan langkah Ao.

"Jika kau mendekat! Aku akan membencimu!"

"Sireo!! Apa yang kau ucapkan sekarang! Lukamu harus segera disembuhkan!"

"Aku tidak mau kau sembuhkan! Pokoknya jangan mendekat!"

"Sireo!"

"Aku sudah terkena virusnya! Jadi menjauh dariku!"

"Aku tidak peduli!"

"Kubilang jangan mendekat!!"

Pekiknya marah membuat Ao berhenti berjalan lagi.

"Sireo.."

"Aku sudah bertekad tidak akan membiarkanmu terluka. Aku tidak akan mengizinkanmu menyembuhkan semua lukaku."

"Aku tidak peduli tekadmu! Aku hanya tidak mau kehilangan rekanku!"

Pekik Ao emosi.

Sireo akan segera membalasnya tapi dia justru muntah darah.

"Sireo!!"

Pekik Ao akan segera ke sana.

"Ku-bilang jangan me-nde-kat!"

Marah Sireo. Tiba-tiba hp Sireo berdering. Masih sempat dia angkat telepon.

"Ha-hallo.."

Sapanya.

"..............................."

"A-apa kau bilang?!"

".............................."

"Syuku-rlah.."

"............................"

"Segera kemari..Atau..kau mau adik.. kesayangamu merasakan.. sakit.. yang kurasakan sekarang?"

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang