Psycology Might 40

683 69 2
                                    



Aki begitu serius menekan keyboardnya dengan lockscren menampakkan struktur tubuh Ao. Mao berdiri di belakangnya sambil menyimak. Aki menghela napas melihat lockscreen komputernya.

"Mao.."

"Ada apa? Ao baik-baik saja kan?"

"Ao jangan diikutkan dalam misi ini."

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Ao?"

"Ini buruk Mao! Sistem kekebalan tubuh Ao menurun dan lagi sel-sel dalam tubuh Ao tidak berfungsi semestinya!"

"Apa maksudmu Aki? Jelaskan padaku?! Apa yang terjadi pada Ao?!"

"Lihatlah tanda ini."

Ucap Aki yang menunjuk tanda merah pada postur tubuh Ao.

"Tidak mungkin!"

Pekik Mao tidak mempercayai pandangannya, tanda merah itu sudah mendominasi tubuh Ao.

"Apa yang harus di lakukan Aki? Lakukan sesuatu!"

Pekik Mao.

"Aku sedang mencobanya!"

Balas Aki yang tidak kalah frustasinya.

Kemudian datang Ryu dan Sireo yang khawatir pengobatan Ao begitu lama. Keduanya menghampiri Ao yang berada di dalam inkubator dengan air yang terisi penuh. Mereka mendekatkan tangannya menyentuh kaca inkubator dengan alat medis yang berada di tubuh Ao.

"Ao.."

Ao membuka matanya sejenak tapi kemudian menutupnya kembali. Keduanya hanya menatapnya khawatir. Ao bernapas dengan normal sesekali membuat gelembung kecil di dalamnya. Baju pasiennya berterbangan karena air di dalamnya yang mulai bergelembung.

Aki dengan serius memperbaiki sistem dan sel tubuh Ao, Mao merasa begitu khawatir. Tiba-tiba saja muncul tanda "Warning!!" di Lockscreen komputer Aki membuatnya kaget.

Struktur tubuh Ao dalam locksreen menjadi merah semua.

"Apa yang terjadi?!"

"Ao berhenti bernapas!"

"Apa maksudmu?! Bukankah tadi dia tidak apa-apa?!"

"Aku tidak tahu!"

Balas Aki yang sibuk dengan keyboardnya, sedangkan Ryu dan Sireo yang mendengarnya menjadi panik. Gelembung-gelembung dalam inkubator semakin banyak seperti air mendidih.

"Ao!"

"Ao!!"

"Aki! Lakukan sesuatu!"

"Aku sedang berusaha!!"

Laboratorium Aki menjadi ribut dan panik. Keempat orang tersebut tidak tahu harus melakukan apa lagi.

"Ao! Buka matamu! Jika Ao tidak membuka matamu dan pergi begitu saja! Aku akan membencimu seumur hidupku! Ao dengar tidak! kembalilah!! Kami membutuhkanmu!!"

Jerit Sireo frustasi. Dia memukul-mukul kaca inkubator dan hampir menangis. Ao pun membuka matanya, lockscreen Aki pun kembali normal. Dan lebih mengejutkan lagi pola merah dalamnya sudah tidak tampak pada tubuh Ao.

"Tidak mungkin!!"

"Apa yang tidak mungkin!?"

"Sistem tubuh Ao kembali normal! Dan sel dalam tubuhnya kembali pulih!!"

Pekik Aki senang. Mao yang mendengarnya semakin senang dan lega.

"Ini benar-benar luar biasa! Ao benar-benar seorang yang jenius! Kekuatan penyembuhnya sudah menakjubkan."

Aki pun menguras air dalam inkubator dan kaca terbuka dalam sekali tekan. Sireo segera menangkap tubuh Ao sebelum menimpanya.

"Oops! Selamat kembali Ao."

Ucapnya pada Ao dengan senang dan lega. Ao menatapnya sejenak sebelum jatuh tidur.

"Benar-benar! Dia tidur disaat semua panik hampir jantungan."

Ucapnya senang dan membawa Ao kembali ke ruangannya. Ryu hanya terdiam sedangkan Aki dan Mao begitu senang.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang