Psycology Might 111

397 18 0
                                    


Sireo melamun sambil menatap tangan kanannya.
Tangan yang merenggut nyawanya..
Tangan yang membunuhnya...
Tangan yang kotor..
Berdarah......
Betapa teganya dia membunuhnya...

Mengingatnya kembali membuatnya meneteskan air mata...
Dia menggenggam tangannya.
"Ao.. Maafkan aku... Aku tidak berniat untuk.."
Dia tidak bisa melanjutkan katanya, tangisnya pecah dia berlutut di lantai, tepat di depannya ada sebuah batu nisan masih dengan hio yang menyala dan bunga yang indah melambai-lambai, Bunga kosmos. Di sampingnya juga ada batu nisan Kawaru.

"Sireo.."
Panggil seseorang sambil membawa bunga kosmos dan duduk di atas kursi roda dengan Mao yang mendorong kursi roda tersebut. Dan di belakangnya lagi Kas dan Ryu bersama mereka dengan jas berwarna hitam. Sireo menatap orang yang duduk di kursi roda, mata indahnya tetap sama seperti biasa dia menatapnya biru dan bening dan wajah tanpa ekspresinya tidak berubah, angin bertiup sedikit menerbangkan rambut indahnya yang tergerai rapi dan panjang. Dia menatap bingung Sireo yang menangis.
"Ao.."
Panggilnya memeluk Ao dengan erat.
"Maafkan aku... Maafkan aku..."
Isaknya.
"Tidak apa-apa.."
Ucap Ao menepuk punggung Sireo dengan pelan.

Ya dia sudah merenggut nyawa teman berharga partnernya, dengan tangan nya sendiri, tanpa keraguan, bahkan hampir membunuh partnernya sendiri. Sireo mendorong kursi roda Ao ke depan batu nisan Oichii.
"Kuharap kalian bahagia.."
Ucap Ao meletakkan bunga kosmos yang dibawanya ke vase bunga masing-masing.
kemudian mereka pun pergi.

Dilangit terlihat oichii dan kawaru yang senang bermain saat mereka berada di taman kanak-kanak, berlanjut ke sd, smp, dan sma..
Dan berakhir pada pertemuan mereka pada Ao, mereka tampak bahagia dan kemudian menghilang setelah angin kencang berhembus, Ao menatap ke atas langit dan tersenyum.

"Ada apa ?"
Tanya Sireo bingung dengan ekspresi Ao.
"Tidak ada apa-apa.."
Jawab Ao dengan senyum.
Sireo kembali mendorong kursi roda Ao yang sempat terhenti dan menatap ke atas langit.


"Tidak ada apa-apa, aku akan melindunginya terus."
Gumamnya Sireo.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang