Psycology Might 84

467 45 1
                                    



kemudian pria paruh baya itu keluar sambil membawa Mao yang terluka parah.

"Mao!!"

"Ao, aku datang menjemputmu,"

Ucapnya sambil tersenyum.

"Lepaskan Mao!"

Pekik Ao mencoba merebut Mao. Benar saja dia membuang Mao ke lantai dan menarik Ao.

"Lepaskan!"

"Kau harus ikut denganku sekarang!"

"Tidak akan! Mao!!"

Pekik Ao masih mencoba menyentuh Mao di lantai.

"A...o...."

Gumam Mao setengah sadar.

"Mao!! Tunggulah! Aku akan segera datang!"

Pesannya segera meloloskan diri dengan menyerang guru Mao menggunakan kipas besi yang selalu dia bawa melukai tangan gurunya, dia segera menghampiri Mao. Tanpa basa-basi dia langsung menyembuhkan Mao sebelum diganggu guru Mao.

"HEAL!!"

Jeritnya cepat dan Mao sembuh. Guru Mao terlihat senang melihatnya menyembuhkan Mao. Dia melihat fenomena langkah, manusia abadi berada di depannya.

"Ao, ayo pergi,"

Ucapnya membawa Ao yang kesakitan karena luka dari Mao. Mao segera membuka matanya dan mencoba menyentuh Ao, tapi sebuah pantulan membuatnya terlempar jauh.

"Ao!!"

Jerit ketiganya saat datang kembali karena ledakan barusan. Mereka melihat Mao yang kewalahan melawan gurunya, dan lagi Ao sudah dia dapatkan.

Sireo begitu marah.

"Kembalikan Ao!!"

Pekiknya menyerang pria paruh baya ini dan terpental lagi.

Disekitarnya terdapat penghalang yang melindunginya dari segala serangan. Dengan entengnya dia berjalan pergi.

"Kembalikan Ao!"

Sambung Ryu memukul penghalang itu dan tidak ada reaksi sama sekali.

Kas mengeluarkan pistolnya dan menembak tapi tetap tidak mempan. Pelurunya justru memantulkan ke arah Kas yang segera Ryu lindungi.

"Ryu!!"

Panik Kas melihat pelurunya justru menembus Ryu.

"Aku tidak apa-apa, Ao cepat!"

Pesannya pada Kas. Dia pun meninggalkan Ryu dan mengejar Ao.

Dari kejauhan Kas melihat Ao seperti dibawa para penculik yang dirinya tidak bisa melakukan apapun karena shock.

Masa lalunya kembali terbayang.

"Ao!!"

Panggil Kas membuat Ao membuka matanya. Dia menatap Kas sama seperti dulu, mata yang mengisyaratkan untuknya tidak mengejarnya. Jika dia lakukan maka Kas akan terluka. Itu yang dipikirkan si Ao kecil ketika itu. Bahkan sekarang juga sama. justru pria ini lebih berbahaya dari penculiknya dulu yang hanya manusia biasa, tetapi guru Mao adalah seorang ketua diatas Mao. Tentu tidak bisa mereka remehkan.

"Semuanya sama saja!! Tidak akan kubiarkan Ao diambil lagi!! Aku akan melindungimu!!"

Marahnya membuat dunia sekitarnya terhenti dan tidak dapat bergerak bahkan udara pun tidak dapat dirasakan kecuali dirinya sendiri yang dapat bergerak, dengan kesempatan itu dia segera membawa Ao pergi dari tangan guru Mao.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang