Psycology Might 65

629 47 2
                                    


Dia pun tidak menghentikan mobilnya begitu juga dengan Mao dan tabrakan pun terjadi begitu cepat, mobil Mao terseret olehnya dan menghunjam pohon besar.

Sang sopir tewas di tempat, Mao masih dapat keluar dari mobil sebelum mobil menabrak pohon dan hancur. Tapi dia juga terluka parah. Dia segera menghampiri mobil Tobio dan baru saja dia membukanya sebuah tendangan membuatnya terpelanting.

"Jangan menghalangiku!"

"Lepaskan Ao! Dia tidak bisa menyelamatkan anakmu jika dia ingin!"

"Aku tidak peduli! Sebelum mencoba aku tidak akan menyerah!"

Ucapnya membawa Ao pergi. Ao sedikit terluka karena pecahan kaca, tapi dalam beberapa detik lukanya kembali pulih, Tobio takjub dengan penyembuhan diri Ao. Dia pun semakin terobsesi pada Ao.

"Aku harus membawamu! Aku harus menyelamatkan dua orang yang kusayangi!"

Gumamnya putus asa.

"Lepaskan Ao!"

Pekik Sireo yang sudah tiba bersama yang lain.

"Apa maumu tua bangka?!"

"Jangan menghalangi jalanku!"

Marahnya.

Mereka mencoba merebut Ao tapi tak satupun dari mereka yang bisa menyentuh Tobio.

Dia atasan Mao, sudah pasti dia lebih hebat dari Mao.

Dengan tinju besinya, semua anggota terkapar tak berdaya. Bahkan kekuatan Ryu tidak sebanding dengannya.

Sireo tidak putus asa, dia bangkit lagi dan menyerang Tobio. Kali ini Tobio melangkah mundur karena tinju kuat Sireo.

Dia pun menurunkan Ao dan merubah badannya menjadi iron.

"Aku akan membunuhmu!"

Ucapnya menyerang Sireo dengan keras, sedangkan tubuh Tobio sama sekali tidak tergores.

Dengan sekali uppercup, Sireo melayang di atas udara sebelum jatuh ke lantai. Dia merasa rahangnya seperti hancur. Tapi dia masih juga bangkit. Walau dia tidak sadar, tapi alam sadarnya yang membuatnya tetap bangkit seperti ini.

"Keras kepala sekali!"

Marahnya akan melubangi kepala Sireo sebelum di tolong Mao.

"Hentikan! Jangan menyentuh bawahanku!"

Marahnya kembali melemparkan Tobio menjauh. Mao melihat Ao yang masih terbaring di sana, begitu juga dengan Ryu yang sedang menangani Kas yang terluka. Dan kemudian Sireo.

"Apa yang sudah kau lakukan pada mereka?!"

Marahnya murka dan menyerang Tobio membabi buta sehingga Tobio tidak bisa berpaling. Tubuhnya kembali normal dan memar.

"Kau bertambah kuat Mao!"

Ucapnya. Mao menatapnya marah.

"Menakutkan sekali. Tapi maaf saja aku tetap membawanya!"

Ucapnya kembali membawa Ao dan pergi dengan cepat.

"Ao!"

Saat dia ingin mengejarnya terdengar suara Ryu.

"Kas!"

Mao melihat sekitarnya. Dia pun mengurungkan niatnya mengejar Tobio dan membawa Kas dan Sireo kembali ke markas karena terluka parah.

Kas dirawat dengan intens karena beberapa tulang rusuknya hancur. Sedangkan Sireo lebih parah lagi. Jantungnya tertusuk rusuknya yang patah dan sangat membahayakan dirinya. Walau babak belur begitu, dia masih bisa bangkit melawan Tobio. Sireo memang memiliki kekuatan diluar batas yang tidak dimiliki siapapun.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang