Psycology Might

Psycology Might 19

Di sisi lain, sireo masih mengejar bayangan hitam misterius itu.
"Hey! Tunggu!"
Teriak Sireo tapi tidak dipedulikan bayangan hitam itu, dia terus berlari dengan kencang.
"Sial! Kenapa larinya cepat sekali ?!"
pekiknya kesal dan dia pun menggunakan kekuatan teleportasinya dan muncul tepat di depan orang itu, sireo berhasil membekukan orang itu.
"Ampun! Ampun! Aku bukan orang mencurigakan!"
"Lalu kenapa kau lari ?"
"Karena kau mengejarku."
Jawab pria paruh baya itu. Sireo melepas pegangannya pada pria tua itu.
"Apa yang anda lakukan malam-malam begini ?"
"Aku pastor komamura. Aku sedang mengikuti setan penghisap darah itu. Aku melihat dia membunuh para polisi."
jelasnya takut.
"Jadi anda melihatnya ? Anda tahu siapa dia ?"
Tanya sireo yang mendapatkan anggukan mantap dari komamura.
"Lalu dimana dia sekarang ?"
"Ada digereja yang tidak jauh dari sini. Dan teman mu tadi aku melihat mereka berdua dengan detektif yang dibunuh tadi keluar dari gereja tersebut."
"Ao maksudmu ? Dia memang pernah bilang ke gereja."
"Dia mungkin akan jadi target vampir itu."
"Apa ??"
Tanya Sireo kaget.
"Dia pasti sudah pergi menemui pastor itu. Karena pastor itu adalah teman detektif. Dia pasti akan memberitahukan kabar kematian temannya."
"Ao dalam bahaya. Paman bawa aku ke sana! Sekarang juga!"
Teriak Sireo mulai panik.

Sireo segera menuju ke gereja yang dimaksud oleh komamura,
"Paman tunggulah di sini. Di dalam pasti berbahaya."
ucap sireo sebelum masuk ke dalam gereja.
"Hati-hati anak muda."
teriak komamura yang ditanggapi dengan cengiran sireo.

Ao bertahanlah..
ucap sireo dalam hati.

Sireo langsung menghancurkan pintu yang menghalanginya untuk masuk.
komamura melihatnya dengan takjub dan bergumam
"Semangat sekali. Cewek itu pasti pacarnya."

"Ao!"
Teriak Sireo yang melihat Ao dalam cengkeraman Antonie yang mulai menghisap darahnya sedikit demi sedikit. Ao terlihat buruk dan terluka.

"Lepaskan tangan kotormu!"
Bentak Sireo.
"Siapa kau ? kenapa bisa ada disini ? Dan mengganggu makan malamku!"
"Siapa aku kau tidak perlu tahu. Sekarang lepaskan Ao sebelum ku patahkan lehermu!"
"Huh ? Mematahkan leher ku ? hahaha jangan melawak di sini bocah."
Tawa Antonie mengejek Sireo. Yang membuat Sireo kesal maksimal.
"Lepaskan Ao!"
Marah Sireo kemudian menghilang dan muncul kembali di depan Antonie yang berhasil memukul Antonie hingga dia melepaskan pegangan pada leher Ao.

"Uhuk.. Uhuk.."
Ao mulai mengambil napas, napasnya hampir habis tadi.
"Tidak apa-apa Ao ?"
Tanya Sireo yang melihat Ao babak belur penuh luka.
"Sembuhkan dirimu. Aku akan melindungimu."
Ucap sireo, Ao hanya mengangguk. Ao kemudian mengucapkan kata heal dan tubuhnya pulih kembali. Tapi dia terlihat kelelahan.
"Haa.. Haaa..."
"Hahahaha.. Akhirnya kutemukan darah yang kucari. Darah seorang penyembuh."
Tawa Antonie senang melihat adegan di depannya.

"Jika aku meminum darahmu hingga habis, aku tidak akan mati-mati. Aku akan abadi selamanya. Walau dunia ini hancur sekalipun aku tetap akan abadi."
sambungnya yang tidak dimengerti Sireo.
"Aku menginginkanmu, Ao!"
Ucapnya menatap Ao.
"Jangan harap kau bisa menyentuh Ao sehelai rambutpun! Aku akan membunuhmu!"
Tegas Sireo.

"Kuhabisi dirimu terlebih dahulu pengganggu!"
Marah Antonie dan mulai menyerang sireo. Antonie menyerang sireo terus menerus dan bisa dihindari oleh Sireo.
"Jangan lihat matanya Sireo!"
pesan Ao di lantai bawah. Sireo dan Antonie bertarung habis-habisan, gerakan Antonie sangat cepat, tapi sireo bisa menyamainya. Terus menerus mereka bertarung di atas udara, hingga sireo lengah dan menatap mata Antonie.

"Si..Sial! Tubuhku tidak bisa bergerak."
ucap sireo kaku.

Hal yang sama Antonie lakukan pada Ao, ketika mereka menatap mata Antonie, maka mereka tidak akan bisa bergerak untuk sementara waktu dan di kesempatan itulah Antonie membunuh mereka. Antonie mengeluarkan bola api hitam dari tangannya

"Selamat tinggal pengganggu!"
Ucapnya sambil tersenyum dan menembakkan bola itu pada tubuh Sireo yang membuat dadanya berlubang dan dalam sekejap Sireo berhenti bernapas. Dan terbang jatuh dari udara.

"Sireo!!"
Teriak Ao berlari ke arahnya dengan cepat, setelah mendapatkan tubuh Sireo Ao kembali berteriak
"Active Healing!"
Keduanya langsung bercahaya dan cahaya itu langsung menghilang dalam beberapa detik.

Sireo membuka matanya dan dia dalam dekapan Ao.
"Ao?! Apa yang kau lakukan?!"
pekik Sireo kaget karena dia bernapas kembali.

"Aku.. ha..ya...tidak...ingi..n..kehi..lan..an..yan...g...ber..ha..r..ga.."
ucapnya sambil tersenyum kemudian kedua matanya tertutup dan dia pun terkulai ke lantai. Dengan napasnya yang sudah berhenti.

"Ao! Ao! Ao! AOOO!! Jangan tinggalkanku!! Jangan pergi, AOOO!!!"
Teriak sireo histeris tapi Ao tidak bergeming.

Dia melihat dirinya yang sudah sembuh total tidak ada rasa sakit saat bola api itu melobangi dadanya. Dia tahu apa yang sudah Ao lakukan padanya. Saat itu dia sangat mengerti kondisinya, dia sekarat dan akan segera mati dengan jantung yang sudah berlubang. Tapi dia bisa hidup lagi. Itu keajaiban dari Ao.

"Dasar bodoh! Kubilang jangan pakai kekuatan itu! Kenapa keras kepala sekali. AO!!"
Teriak Sireo murka.