Psycology Might 20

1K 90 0
                                    


Mao masih terus mencari Ao yang menghilang.
"kemana Ao pergi ?"
gumamnya hingga dia bertemu dengan komamura di depan gereja.
"Maaf. Apa anda melihat seorang wanita yang berambut panjang lewat sini ?" (kenapa dia juga bilang seorang wanita ?)
Tanya Mao pada komamura. Komamura mengangguk tanda "iya"
"Dimana anda melihatnya ?"


Tanya Mao dan tiba-tiba BOOM terdengar suara keras dalam gereja. Komamura dan Mao terkejut. Kemudian komamura menunjuk ke arah gereja. Mao segera berlari masuk bersama Komamura.
yang mereka lihat adalah darah berceceran dimana-mana. Dan terdapat potongan tubuh Antonie yang terpotong 2. Dan sireo yang berdiri penuh dengan darah sambil menggendong Ao. Tatapannya kosong menatap Ao.
"ketua. Apa yang harus kulakukan ? Ao menggantikanku!"
Ucap sireo lirih. Mao tidak berkata apa-apa, dia melihat bekas bakar baju di dada Sireo yang sembuh total. Dia sudah menyadari apa yang sudah terjadi.


"Tenangkan pikiranmu, sireo. Dan pergi lah dari sini bersama Ao. Aku akan mengurus sisanya."
Perintah Mao dan langsung dituruti Sireo. Sireo membawa Ao pergi dari gereja, dan Mao mengurus semua kekacauan dalam gereja dibantu dengan komamura.
"Sebenarnya, apa yang terjadi di sini ??"
Tanya komamura melihat semua kekacauan di dalam gereja yang sudah tidak layak disebut gereja lagi, patung-patung malaikat dalam gereja pun berlumuran darah dan patung seorang wanita berjubah yang putih bersih kini penuh debu dan noda darah.

................................................................................

Sireo menatap Ao yang dipasangi alat medis pada seluruh tubuhnya, dia tidak tahu harus melakukan apa, dia tidak tahu harus mengatakan apa, yang dia rasakan hanya rasa sakit dan penyesalan.
"Tidak masuk ke dalam ?"
Tanya Mao yang melihat Sireo hanya berdiri di luar ruangan.
"Orang yang membuatnya seperti itu tidak pantas masuk ke dalam."
jawab sireo tanpa memandang Mao. Dia terlihat sedih.


"Tidak perlu menyesalinya. Kalau Ao dalam posisimu dia pasti akan merasakan hal yang sama."
"Tapi setidaknya Ao tidak terluka seperti itu! Aku tahu sakit itu, sakit yang membuatku hampir mati. Bagaimana kalau Ao tidak bisa bertahan dan mati ? Apa yang harus kulakukan ?!"
Teriak Sireo mengepalkan tangannya dan mulai meneteskan air mata.
"Aku tidak mau kehilangan Ao!"
Isaknya.


"Percaya padanya. Dia pasti akan bertahan hidup. Dia adalah dewi pelindungmu, sireo."
Ucap Mao mencoba menenangkan Sireo, sireo berhenti menangis. Dan menatap ke arah Ao.
" Lain kali aku yang akan melindungi dewi pelindungku!"
Tekadnya bulat menatap Ao dalam.

Mao tersenyum setelah dia berhasil menenangkan sireo. Sejak kemarin sireo hanya diam berdiri di luar ruangan Ao. Dia tidur selama 2 hari karena kelelahan setelah membawa Ao pulang. Setelah dia sadar dia hanya berdiri di sana. Mao yang melihatnya pun tidak tega, bagaimanapun juga ini bukan salah Sireo. Ao yang tidak mau kehilangan sireo dan mengorbankan nyawanya untuk partnernya, itulah yang dilakukan Ao.


"Dia sudah kehilangan 2 sahabatnya. Dia pasti sakit dan sangat menderita. Ao, apa yang bisa kulakukan untukmu agar kau bahagia ? wajah sedihmu membuatku sangat menderita. Apa yang harus kulakukan Ao ?"
Sireo mengingat kejadian kematian kawaru yang membuat Ao sangat terpukul, walau dia tidak bersuara Sireo yakin Ao pasti menangis, hanya saja dia tidak menangis di depan orang lain tapi di dalam hatinya.

Sireo merasa tidak berguna karena tidak bisa menghibur Ao waktu itu, dia bahkan melarikan diri mengejar orang misterius walau dia tahu Ao butuh seseorang yang bisa menghiburnya, karena tidak tahu harus melakukan apa dia pergi meninggalkannya.


Mao hanya diam mendengar kata Sireo, dia benar. Ao pasti sangat menderita, walau dia jarang menunjukkan perasaannya, dia pasti menderita.
"Sireo.."
Keheningan mereka dipecahkan oleh suara komamura. Sireo menatapnya dan dia melambaikan tangan ke arah sireo menyuruhnya kemari. Sireo pun mendekatinya. Dan Mao berjalan masuk ruangan Ao.
"Ada apa ?"
Tanya sireo.
"Antonie belum mati."
"Apa ? Tidak mungkin! Paman sudah lihat mayatnya kan ? Dia terpotong menjadi 2 bagian. Dan para medis sudah membawanya ke ruang autopsi!"
"Antonie adalah vampir! Dia tidak mati semudah itu. Kau tahu, dia memiliki 2 jantung. Satu dikiri dan satu lagi dikanan. Dan kau hanya menghancurkan satu jantungnya, dia masih hidup!"
Jelas komamura serius. Sireo pun percaya dengan pernyataan komamura.
Sireo menatap ke dalam ruangan Ao, dia menatap Ao sejenak kemudian berpaling.
"Aku harus melindungi dewi pelindungku. Apa yang harus kulakukan paman ?"
Tanya sireo menatap komamura.
"Hancurkan satu jantungnya lagi dengan belati ini. Belati ini sudah ku lumuri air suci."
jawabnya sambil memberikan belati tersebut pada sireo.
"Baik. Serahkan saja padaku."
Ucap sireo mantap setelah menerima belati itu dalam genggamannya.

Disisi lain..


Krekk ..Krekkk ..krakkk..!


Antonie sudah berhasil menyatukan tubuhnya kembali, dia merenggangkan otot-ototnya dan keluar dari ruangan.
"Ao. Aku bisa mencium wangi darahmu. Dimanapun kau berada Ao, akan kutemukan."
Ucapnya sambil tertawa. Tim medis yang datang memeriksa tubuh Antonie terkejut melihat mayatnya sudah tidak ada.
"Mayat nya hilang!"
Teriaknya kepada temannya yang lain. Ketika sireo datang dia sudah tahu bahwa Antonie sudah tidak ada lagi ditempatnya.

kemana Antonie mencari Ao ? Apakah Sireo akan berhasil menyelamatkan partnernya ?

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang