Psycology Might 71

490 49 1
                                    



BAM!! BAM!!

Pintu kamar Sekiya di gedor begitu keras membuatnya terhenti, dengan langkah kasar dia membuka pintu dan akan segera mengatakan hal kasar tapi keburu sebuah pukulan membuatnya terjerembab di lantai.

Dia memegangi pipinya yang sakit akibat pukulan tersebut.

"Bangsat!! Apa yang kau lakukan pada Ao?!"

Marah Sireo murka, dia memegang kerah baju Sekiya dan Sekiya justru tersenyum membuat Sireo semakin kesal.

Dia akan segera memukul Sekiya jika tidak melihat Ao yang masih berbaring di kasur.

"Ao!"

Panggilnya mendorong Sekiya dengan kasar dan menghampiri Ao.

"Ao! Bangun! Ao!"

Panggilnya sambil menepuk pipi Ao dengan pelan,

"Hnn..Sireo? kau sudah datang?"

Tanyanya masih setengah mabuk. Sireo melihat baju Ao yang terbuka dan segera dia pakai kembali. Dia menggendong Ao.

"Ayo kita pulang!"

Kesalnya.

"Berani menyentuhnya lagi akan kupatahkan batang hidungmu lain kali!"

Ancamnya pada Sekiya kemudian pergi. Sekiya hanya tersenyum seperti orang gila.

Sudah menunggu Haku di depan hotel. Sireo masuk dengan kesal.

"Ada apa?"

"Pria bangsat! Akan kubunuh lain kali!"

Marahnya dan dapat diduga Haku saat melihat keadaan Ao. Ao terlelap di samping Sireo. obat tidurnya bekerja dengan baik. itu pasti bukan obat dosis yang rendah sampai bisa membuat seorang Ao terlelap. Atau itu karena Alkohol saja.

Ao terbangun dan memegangi kepalanya yang pusing.

"kau sudah bangun Ao?"

Tanya Aki yang membawa sup hangat untuk Ao.

"Nee, sejak kapan aku pulang?"

"Sireo yang membawamu. Kau tidak ingat?"

Ao menggeleng tanda tidak,

"Lalu dimana Sireo?"

"Dia sedang dihukum ketua karena tidak menjagamu."

"............."

"Kau tidak ingat?"

"Apa terjadi sesuatu?"

Tanya Ao balik menatap Aki.

"Kami tidak tahu detailnya, Sireo tidak bicara apa-apa. Dia hanya bilang ada orang brengsek yang membuatmu mabuk."

"..........."

Ao sudah menduga orang brengsek itu "Sekiya" masternya.

"Ao apa belum selesai? Belum dapat informasi apapun?"

"Belum. Sedikit lagi. Aku hampir mendapatkannya."

Jawab Ao yang masih tidak yakin, mau sampai kapan dia melakukannya? Dia harus segera dapatkan websitenya sebelum target selanjutnya ditentukan. Website pembunuh tersebut itu apa?

Ao pun menemui Sireo yang dihukum membersihkan kolam renang mereka.

"Mau kubantu?"

Tanya Ao pada Sireo.

Psycology MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang